Jumat, 12 Januari 2018

Teperpu Mengungkap Pengkhianatan PKI pada Tahun 1965 dan Proses dan Proses Hukum bagi Para Pelakunya

Judul
:
Teperpu  Mengungkap Pengkhianatan PKI pada Tahun 1965 dan Proses dan Proses Hukum bagi Para Pelakunya
Penulis
:
Aco Manafe
Penerbit
:
PT. Pustaka Sinar Harapan
Tahun Cetak
:
2008
Halaman
:
225
ISBN
:
978-979-416-900-1
Harga
:
Rp. 80.000
Status
:
Kosong

Dalam tulisan tentang “Kegagalan Gerakan 30 September Ditinjau dari Segi Militer,” eks-Brigjen Soepardjo berpendapat bahwa melihat kemampuan dan kebesaran organisasi pada waktu-waktu itu, asal saja para pimpinan taktis menggerakkannya, maka ia yakin bahwa PKI tidak perlu kalah.

Menurut Soepardjo, pangkal dari semua kesalahan Gerakan 30 September disebabkan staf pimpinan terdiri dari tiga lapisan, yaitu kelompok Ketua, kelompok Sjam dan kelompok Untung. Seharusnya pimpinan operasi berada dibawah satu tangan.

Di antara kelemahannya ialah pelaksanaan gerakan kelewat dipaksakan. Minimal secara militer belum ada persiapan yang memadai. Kekuatan militer untuk perebutan kekuasaan juga tidak sekuat dibayangkan.

Sudisman Wakil Ketua III CC PKI yang kemudian menjadi pucuk pimpinan CC PKI, mengkritik G30S sebagai Petualangan Avonturisme Militer DN Aidit.

Sjam Kamaruzaman, Ketua Biro Khusus PKI, memperkirakan bahwa setelah pecah pemberontakan G30S Angkatan Darat akan lumpuh selama 40 jam. Ternyata dalam beberapa jam saja Angkatan Darat telah berhasil melakukan konsolidasi, kemudian melakukan serangan balasan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...