Selasa, 03 Juli 2018

Petra Southern Meteor

Judul
:
Petra Southern Meteor
Penulis
:
Yoss Gerard Lema
Penerbit
:
Gita Kasih
Tahun Cetak
:
2006
Halaman
:
336
ISBN
:
979-3748-14-1
Harga
:
Rp.-
Status
:
Kosong


“Membaca Petra sama seperti kita membaca suatu scenario masa depan yang disusun berdasarkan sejumlah driving force. Karya ini dapat menggambarkan bahwa di dalam dunia yang penuh dengan tantangan maha dashyat ini, kita semua seperti Petra, dapat menyusun scenario masa depan.” (Prof. Dr. Alo Liliweri, MS / Guru Besar Ilmu Komunikasi Nusa Cendana – Kupang)

“Membaca Petra, menelusuri jalan ceritanya kita akan menemukan betapa novel ini kaya warna, sarat nilai, menjangkau berbagai persoalan sosial secara holistic, baik menyangkut aspek fisik, intelektual, emosi, moral, sosial, pariwisata, serta greget romantisme gadis akil-balik yang disajikan secara menawan.” (Drs. Benediktus Labre, M. Si / Dosen Psikologi pada FKIP, Universitas Nusa Cendana Kupang)

“Setelah melakukan pendalaman logika pada substansi karya sastra Petra Southern Meteor, saya teringat salah satu semboyan Mother Theresia yang berbunyi: The fruit of silence is prayer. The fruit of prayer is faith. The fruit of faith is love. The fruit of love is service. The fruit of service is peace. Nuansa semboyan Mother Theresia secara tidak sadar diungkapkan secara apik oleh penulis.” (Dr. Ir. Fredrick Benu, MS / Pakar Agribisnis/Kepala Lemlit Undana Kupang)

“Bagi saya Petra bukan sekedar tokoh perdamaian. Petra adalah perempuan belia multi dimensi. Dengan membaca Petra sesungguhnya kita memperoleh banyak hal berguna bagi kehidupan. Generasi muda selayaknya membaca novel ini.” (Drs. Martinus Mbete / Guru Sastra SMUK Giovanni Kupang)

“Suatu kekhususan yang dimiliki novel ini ialah: sentuhan historis yang dipadukan dengan sisi futuristic dan catatan lepas tentang masa lalu Timor Leste. Sejarah kemerdekaan Timor Leste tersirat dalam novel ini, dan tempat-tempat yang dilukiskan di wilayah Timor Leste dipadukan dengan tempat-tempat di wilayah Timor Indonesia membuat novel ini mempunyai tempat khusus untuk dinikmati sebagai ajang perajut tali persaudaraan yang sejati.” (Drs. Anton Bele, M. Si/Pemerhati Karya Sastra)


2 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...