Minggu, 14 Oktober 2018

Belis Menembus Jaman Menembus Waktu

Judul
:
Belis Menembus Jaman Menembus Waktu, Fajar Pemantapan Identitas dan Upaya Revitalisasi Budaya di Alor
Penulis
:
Wiji Suprayogi dkk
Penerbit
:
Wahana Visi Indonesia
Tahun Cetak
:
2014
Halaman
:
176
ISBN
:
-
Harga
:
NFS
Status
:
Kosong


Buku ini merupakan buah karya kemitraan yang luar biasa. Karya yang lahir dari kontribusi semua pihak yang memiliki hati, pikiran dan kepedulian membangun Alor yang kuat dan kokoh dalam pemahaman budaya belis dan menerapkannya dengan baik untuk kepentingan masa depan anak dan keluarga. Prosesnya mengandung apresiasi dan penghargaan terhadap berbagai perbedaan pikiran dan hati dari berbagai pihak, namun memiliki tujuan yang sama tersebut.

Semua tulisan dalam buku ini merangkaikan pengalaman perjalanan bersama antara Program Pengembangan Masyarakat Alor (ADP Alor) dengan tiga tungku (para tokoh adat, tokoh agama yang didalamnya termasuk tokoh Gereja, dan pihak pemerintah) baik di tingkat akar rumput, tingkat rumpun (istilah lokal untuk wilayah adat di Alor), dan tingkat kabupaten dalam pergumulan bersama mencari jalan keluar untuk mengatasi dampak “belis” yang menghalangi dalam mengusahakan kesejahteraan anak Alor, tanpa mengurangi penghayatan identitas masyarakat Alor terhadap belis. Proses belum berakhir. Dari 12 rumpun adat, sudah 7 rumpun yang melakukan revitalisasi budaya, dan ada 2 rumpun adat yang melakukannya dengan dana swadaya. Mereka harapkan dukungan dari semua pihak, salah satu persiapannya dengan membentuk panitia di tingkat rumpun adat.

Buku ini adalah rekaman proses sejarah yang terwujudkan di dalam bentuk teks. Pendapat demikian akan memposisikan buku ini sebagai bagian dari pencatatan proses sejarah lokal masyarakat Alor, tentunya dalam membangun kembali penghayatan budaya yang benar dan berdampak positif bagi masa depan anak-anak Alor. Wahana Visi Indonesia sangatlah berbahagia menjadi bagian yang turut memfasilitasi dan bekerja bersama semua pihak terkait, mulai dari tokoh pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk menghasilkan buah karya Revitalisasi Budaya Alor. Ini bagian dari komitmen kami sebagai sebuah organisasi kemanusiaan Kristen yang bekerja untuk membawa perubahan berkelanjutan pada kehidupan anak, keluarga, dan masyarakat demi terwujudnya kehidupan anak yang utuh sepenuhnya dengan mendedikasikan diri bekerja bersama masyarakat yang paling membutuhkan pendampingan melayani semua orang tanpa membedakan latar belakang agama, ras, suku atau gender.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...