Senin, 30 Agustus 2021

Proses Kreatif: Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang 2

Judul

:

Proses Kreatif: Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang 2

Penulis

:

Pramoedya Ananta Toer, dkk

Penerbit

:

Gramedia

Tahun Cetak

:

1984

Halaman

:

220

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. -

Status

:

Kosong

Menulis karya fiksi tidak bisa diajarkan, tapi bisa dipelajari. Karena itulah tiap sastrawan memiliki cara sendiri-sendiri dalam proses kreatifnya. Dan, tulis Pramoedya Ananta Toer, "... proses kreatif tetap pengalaman pribadi yang sangat pribadi sifatnya. Setiap pengarang akan mempunyai pengalamannya sendiri, sudah terumuskan atau belum."

Sebanyak 12 sastrawan Indonesia terkemuka mengisahkan proses kreatif mereka dalam buku ini - kisah-kisah yang sangat menarik dan inspiratif. Bagaimana Pramoedya menciptakan novel Perburuan dan Keluarga Gerilya? Bagaimana Umar Kayam melahirkan cerpen "Seribu Kunang-Kunang di Manhattan" dan "Bawuk"? Bagaimana Sapardi Djoko Damono menggubah sajak-sajaknya yang manis dan seolah bercerita? Bagaimana Hamsad Rangkuti merangkai cerpen-cerpennya hingga murid kelas lima sekalipun dapat memahaminya? Itulah sebagian kisah yang menarik kita ikuti.

Pramoedya Ananta Toer - Perburuan & Keluarga Gerilya
Sitor Situmorang - Usaha Rekonstruksi yang Dirundung Ragu (Proses Sajak)
Nasjah Djamin - Si Tambi dan Si Buyung Ketek
Gerson Poyk - Dari Momen Kunci ke Momen Kunci
Umar Kayam - Tentang Proses Penulisan Cerita Saya
Satyagraha Hoerip - Bagaimana Mereka Saya Ciptakan?
Sori Siregar - Saya Ingin Berdialog
Sapardi Djoko Damono - Permainan Makna
Danarto - Jelmaan Ruang-Waktu
M. Poppy Donggo Huta Galung - Pengarang Liar dan Penyair Enteng
Hamsad Rangkuti - Dari Bakat Alam ke Teknik

Abdul Hadi W.M. - Catatan-Catatan Seorang Penyair (cintabuku.id) 


Proses Kreatif: Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang

Judul

:

Proses Kreatif: Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang

Penulis

:

Sutan Takdir Alisjahbana, dkk

Penerbit

:

Gramedia

Tahun Cetak

:

1982

Halaman

:

210

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. -

Status

:

Kosong

Mengapa seseorang memutuskan untuk menjadi seorang pengarang? Bagaimana dia mengail dan menggarap ilham hingga menjadi suatu karya? Bagaimana proses terakhir sebelum karya itu dikirimkan ke salah satu media atau penerbit?

Sebelas sastrawan Indonesia terkemuka mengisahkan proses kreatif mereka secara menarik. Misalnya, bagaimana Sultan Takdir Alisjahbana berusaha mengerti watak dan budaya orang Jepang selama mencipta roman Kalah dan Menang , atau kisah percakapan yang didengar A.A. Navis hingga mengilhami cerpen "Robohnya Surau Kami". Terekam pula bagaimana Budi Darma mengembangkan imajinasinya hingga lahir Orang-orang Bloomington , novel yang oleh beberapa kalangan dianggap mengerikan. Bagaimana Putu Wijaya melahirkan Telegram , novel yang dianggap sebagai wujud sikapnya dalam menulis fiksi. Atau perasaan macam apa yang dimiliki Arswendo Atmowiloto terhadap keluarganya hingga tergerak menulis novel Dua Ibu.

Sebelas kisah dalam buku ini sangat inspiratif dan menggugah bagi calon pengarang maupun pengarang muda Indonesia. Berisi tuisan dari S. Takdir Alisyahbana; Subagyo Sastrowardoyo; A.A. Navis; Trisnoyowono; Wildan Yatim; N.H. Dini; Budi Darma; Ajip Rosidi; Putu Wijaya; Julius R. Siyaranamual; Arswendo Atmowiloto. (cintabuku.id)

 

Jumat, 27 Agustus 2021

Uci dan Tari


Judul

:

Uci dan Tari

Penulis

:

Ris Therik & K. Usman

Penerbit

:

PT. Balai Pustaka

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

56

ISBN

:

-

Harga

:

Rp.

Status

:

Kosong


Buku ini bercerita tentang Uci sang burung dara dan Tari sang anak kambing. Mereka berdua memiliki kegemaran bermain di hutan . pada suatu hari di hutan, di kala mereka berdua sedang menikmati hari. Uci dan Tari menemukan seekor macan yang terkurung di dalam sebuah kandang. Melihat kedatangan Uci dan Tari, sang Macan pun mengiba-iba agar mereka mau membantunya bebas dari sekapan. Terbujuak rayuan dan janji-janji sang Macan serta mengabaikan nasihat dari sahabat dan pesan dari orang tuanya. Tari membuka kunci kandang dan sang Macan pun terbebas dari sekapan. Janji tinggal janji, sang Macan segera menerkam dan memangsa Tari.


Kamis, 26 Agustus 2021

Timor A People Betrayed

Judul

:

Timor A People Betrayed

Penulis

:

James Dunn

Penerbit

:

ABC Books

Bahasa

:

Inggris

Tahun Cetak

:

2001

Halaman

:

365

ISBN

:

0 7333 0537 7

Harga

:

Rp. 150.000

Status

:

Ada

 

It is now more than two decades since the first major military operation against East Timor by Indonesian forces. That assault, on the border village of Balibo on 16 October 1975, in which five newsmen from Australia died, brought East Timor into the international spotlight. The events surroundings the Indonesian invasion of East Timor and the subsequent integration of the former Portuguese colony into Indonesia have long been shrouded in confusion. The united Nations is yet to take firm action on the issue, in contrast to situations in Kuawait and Bosnia which attracted swift and positive responses.

 

25 Tahun NTT: Apa Kata Mereka, Sebuah Bunga Rampai

Judul

:

25 Tahun NTT: Apa Kata Mereka, Sebuah Bunga Rampai

Editor

:

Aloysius Liliweri, Egi Didoek & Ignas Kulas

Penerbit

:

DPD I KNPI NTT

Tahun Cetak

:

1984

Halaman

:

358

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. 150.000

Status

:

Kosong

 

Setiap karya tulis yang berhasil diterbitkan sudah pasti mempunyai riwayat. Perjalanan riwayat itu sebenarnya sangat sederhana. Suatu ketika sekelompok kecil pemuda NTT mempertanyakan fungsinya sendiri, apa yang bisa kita buat untuk NTT bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya ke-25 ini? Dari konsep awal yang telah dilontarkan itu muncul suatu thesa bahwa: mereka ingin sekali untuk menangkap suatu peristiwa sejarah yang sangat berharga ini.

Menanggapi suatu peristiwa sejarah menurut angan-angan banyak orang (kalau ia dalam bentuk buku) maka akan tertera suatu ulasan yang didalamnya berisi urutan peristiwa tahun demi tahun secara kronologis. Begitu lengkap dengan tokoh, mengenai terjadinya sesuatu dan sebagainya. Tetapi menjadikan suatu momen menjadi sejarah tidak hanya melalui jalan tersebut, tetapi malah menangkap momen itu sendiri untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai. Inilah juga suatu sejarah yang diciptakan.

Buku ini merupakan kumpulan wawancara dan tulisan dari tokoh-tokoh NTT yaitu M.A. Noach-Patty; W.J. Lalamentik; Yan Kia Poli; I.H. Doko; L.E. Manteiro; Piet Petu; Syarifudin Gomang; Piet Manehat; Umbu P. Woha; S. Belen; A.M. Fanggidae; Rufinus Lahur; Frans Likadja; Lukas Djua; A.P. Pello de Haan; Jeny Eoh; H. Fernandez; M. Amalo; Yop Pandie dan Gaspar Ehok.


Kamis, 12 Agustus 2021

Ensiklopedia Makroalga di Pantai Kalala Sumba Timur

Judul

:

Ensiklopedia Makroalga di Pantai Kalala Sumba Timur

Penulis

:

Sarce Kamba Ipu

Penerbit

:

Deepublish

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

44

ISBN

:

978-623-02-2753-0

Harga

:

Rp. 68.000

Status

:

Kosong

 

Makroalga merupakan tumbuhan thallus yang belum dapat di bedakan antara akar, batang, dan daun. Tubuh yang berupa thallus itu mempunyai struktur dan bentuk dengan variasi yang sangat besar, dari yang terdiri atas satu sel berbentuk bulat sampai yang terdiri atas banyak sel dengan bentuk yang kadang-kadang telah mirip dengan kormusnya tumbuhan tingkat tinggi Tjitrosoepomo (1989: 29). Salah satu perairan tempat di temukan makroalga yaitu Pantai Kalala di Kecamatan Wulla Waijilu.

Pantai Kalala merupakan salah satu pantai wilayah pesisir yang terletak di Kecamatan Wulla Waijilu Kabupaten Sumba Timur. Pantai Kalala memiliki sumber daya yang besar dan potensial untuk dikembangkan antara lain budidaya rumput laut, penangkapan ikan, maupun wisata pantai. Budidaya rumput laut sudah dilakukan sejak sepuluh tahun yang lalu, karena dapat menunjang perekonomian masyarakat. Rumput laut yang dibudidayakan tergolong kedalam jenis Eucheuma conttonii. Pantai Kalala menyimpan potensi sebagai tempat penangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan perekonomian dan sebagai bahan makanan bagi masyarakat daerah pesisir maupun sebagai tempat wisata (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2017: 17-22).

Pembuatan ensiklopedia makroalga dapat membantu peserta didik dalam mengetahui dan memahami keanekaragaman makroalga di lingkungan sekitar sebagai potensi daerah yang perlu dikembangkan. Ensiklopedia makroalga mengkaji tentang keanekaragaman makroalga di amati langsung dari pantai Kalala. Dengan memuat nama spesies dalam bahasa latin, gambar klasifikasi, ciri-ciri morfologi, maupun peranan dalam kehidupan. 


Keanekaragaman Bivalvia Pantai Walakiri Kabupaten Sumba Timur

Judul

:

Keanekaragaman Bivalvia Pantai Walakiri Kabupaten Sumba Timur

Penulis

:

Risandi Domu Hunggurami, dkk

Penerbit

:

Deepublish

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

42

ISBN

:

978-623-02-2752-3

Harga

:

Rp. 54.000

Status

:

Kosong

 

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki wilayah pesisir yang sangat luas, kaya akan sumber daya alam seperti flora dan fauna di dalamnya salah satunya, yaitu Pantai Walakiri. Pesisir Pantai Walakiri terdapat hutan bakau, pohon kelapa, dan cemara serta biota laut yang beragam salah satunya bivalvia (kerang). Bivalvia memiliki manfaat secara ekonomi maupun pendidikan. Manfaatnya dalam bidang ekonomi sebagai bahan makanan, sedangkan pendidikan sebagai materi pembelajaran biologi. Pembelajaran biologi yang inovatif yaitu bersifat student centeredlearning dengan memanfaatkan lingkungan sekitar untuk mentransfer pengetahuannya.

Tujuan akhir dari buku ini, yaitu memberikan pemahaman tentang jenis-jenis bivalvia yang terdapat di perairan Pantai Walakiri Kabupaten Sumba Timur serta pentingnya pembelajaran mengaitkan lingkungan sekitar, sehingga apa yang sudah dipelajari di dalam teori bukan saja sebatas mengetahui hubungan kekerabatan antara filum, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies tetapi, para peserta didik memahami kondisi lingkungan perairan yang cocok untuk kehidupan bivalvia. 


Membela Anak Bumi Marapu

Judul

:

Membela Anak Bumi Marapu

Penulis

:

Bagus Yaugo Wicaksono

Penerbit

:

Deepublish

Tahun Cetak

:

2020

Halaman

:

349

ISBN

:

978-623-02-1857-6

Harga

:

Rp. 164.000

Status

:

Kosong

 

Farid yang tengah terpuruk menutupi kehancuran hidupnya dengan mencari pekerjaan di sebuah daerah yang tak pernah ia bayangkan, Sumba. Pulau kecil itu ternyata menyimpan ribuan misteri yang perlahan menjadi alasan Farid untuk tetap bertahan. Ditambah lagi perjumpaannya dengan Fatia, perempuan muda yang cerdas dan energik membuatnya lebih bergairah. Keduanya memiliki keprihatinan yang sama terhadap diskriminasi pemenuhan hak anak di Sumba. Dengan membentuk tim kecil, Debi, Selwin, Fatia, dan Farid, mereka bertekad untuk mengubah keadaan itu.

Namun, rencana mereka terbentur oleh kebijakan pemerintah setempat. Pemerintah tak mau melakukan perubahan dan menekan organisasi di mana Farid bekerja. Seolah tak memiliki pilihan, organisasi yang mereka andalkan akhirnya meninggalkan Farid dan timnya. Tak ada dukungan apapun bagi tim Farid dan teman-temannya. Mereka harus kehilangan dukungan dari organisasi komunitas karena masalah pendanaan. Ditambah lagi intrik dalam organisasi, khususnya dari Mita, teman kerja Farid yang membenci semua upaya yang dia lakukan. Dengan beribu cara, Mita menghasut orang dalam organisasi untuk menyingkirkan Farid dan Fatia. 

Kisah Inspiratif Program Ambulans Motor Menjangkau yang tak Terjangkau

Judul

:

Kisah Inspiratif Program Ambulans Motor Menjangkau yang tak Terjangkau

Penulis

:

Willy Balawala & Mansetus Balawala

Penerbit

:

Deepublish

Tahun Cetak

:

2020

Halaman

:

113

ISBN

:

978-623-02-1533-9

Harga

:

Rp. 113.000

Status

:

Kosong

 

Program Ambulans Motor merupakan insiatif yang dijalankan YKS (Yayasan Kesehatan untuk Semua) di Flores Timur, NTT sejak tahun 2002. Inisiatif ini bermula dari keprihatinan bersama terhadap tingginya kasus kematian ibu/anak, di mana salah satu faktor penyebabnya adalah terlambat tolong karena minimnya sarana transportasi. Kondisi ini menyebabkan banyak kasus kesehatan yang sebetulnya dapat ditolong, tetapi berakhir dengan kematian, terutama kasus-kasus yang bersifat emergensi, seperti perdarahan dalam kehamilan, kontraksi perut di kehamilan prematur, ketuban pecah sebelum waktunya, dan jenis kasus emergensi lainnya, baik yang dialami ibu hamil dan melahirkan maupun kasus emergensi pada pasien umum.

Buku ini berisi tentang bagaimana inisiatif cerdas ini dijalankan untuk menekan kasus kematian ibu anak dan bagaimana pula sepeda motor yang dijadikan sebagai ambulans dapat dikelola dengan sistem kerusakan minimum (zero breakdown) untuk memastikan sepeda motor tetap dalam kondisi siap pakai kapan dan dimanapun serta menekan biaya operasional dan memperpanjang usia aset. Kehadiran buku ini kiranya dapat menjadi inspirasi bagi siapa saja yang mau mereplikasi inisiatif ini untuk diimplementasikan di daerah lain yang memiliki permasalahan  yang sama.


Monografi Psikologi Kearifan Lokal Perempuan dalam Pengasingan (Di Kawasan Indonesia Bagian Timur)

Judul

:

Monografi Psikologi Kearifan Lokal Perempuan dalam Pengasingan (Di Kawasan Indonesia Bagian Timur)

Penulis

:

Y. Sahetapy, dkk

Penerbit

:

Deepublish

Tahun Cetak

:

2019

Halaman

:

83

ISBN

:

978-623-02-9816-9

Harga

:

Rp. 197.000

Status

:

Kosong


Monografi tentang psikologi kearifan lokal perempuan dalam pengasingan dimulai dengan serangkaian pengumpulan dan analisis data. Sekumpulan data mengenai pendidikan, mata pencaharian, kesehatan, kematian, kepercayaan, sejarah asal usul dan kondisi lingkungan sosial budaya digunakan untuk membantu pemahaman mengenai tindakan pengasingan yang mendasari perempuan suku Wambon di Boven Digoel – Papua, suku Thomhisa di Rana dan suku Mual, Masbait, Gebhain, dan Hangwasi di Mangeswaen – pulau Buru-Maluku, suku Nuaulu di pulau Seram – Maluku Tengah, serta suku Boti dan Putun di Nusa Tenggara Timur dalam menjalani pengasingan.

Beberapa suku ini masih melaksanakan tradisi ritual budaya pengasingan bagi ibu melahirkan dan bayinya pada masa nifas. Situasi, kondisi dan keadaan sosial masyarakat diperlukan agar diperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang tradisi pengasingan perempuan ketika melahirkan dan nifas dari kedelapan suku tersebut. Buku ini juga dilengkapi dengan gambar-gambar guna memperjelas fakta yang ada.

Budaya pengasingan masih terjadi karena pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat serta kebiasaan-kebiasaan yang meyakini tindak pengasingan bagi perempuan hamil dan melahirkan dipandang sebagai kebenaran, dan oleh karenanya hingga saat ini masih berlangsung pada beberapa daerah di Indonesia bagian Timur. Rumah pengasingan suku Wambon disebut Tana Barambon Ambip di Papua, khususnya Kabupaten Boven Digoel terdiri dua macam; di tanah (rumah biasa) dan di atas pohon (rumah pohon). Rumah pengasingan di Pulau Buru disebut Humkoit. Rumah pengasingan suku Nuaulu disebut Huma di pulau Seram.

Sedangkan suku Boti Dalam dan penduduk NTT menggunakan Ume Kbubu’ (rumah bulat) di Timor Tengah Selatan. Keyakinan masyarakat bahwa pada diri perempuan yang hamil, banyak diliputi pengaruh roh-roh jahat yang dapat menyebabkan bahaya bagi dirinya sendiri, anak yang sedang dikandungnya, suami maupun orang lain di sekitarnya, mengakibatkan tradisi ini tetap dipertahankan.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...