Selasa, 28 September 2021

Rani Mentjari Kasih

Judul

:

Rani Mentjari Kasih

Penulis

:

Ris Therik & Nj. A. Susilaradeya-Sumakno

Penerbit

:

BPK

Tahun Cetak

:

1967

Halaman

:

26

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. -

Status

:

Kosong

 

Matahari hampir terbenam di balik bukit. Panasnja jang mengigit sudah hilang. Tinggal tjahajanja jang lembut dan njaman, menjinari puntjak gunung Tjiremai jang menghidjau ke-biru²an. Ajah Rani duduk di depan rumah. Rani jang baru berumur enam tahun djongkok disampingnja.

“…kalau Rani sudah masuk sekolah.” Demikianlah kata ajahnja. “Rani harus beladjar dengan radjin. Rani harus mendjadi seorang putrid Indonesia jang berguna.”

Rani tidak segera mendjawab. Dengan sebatang lidi ia asjik membuat lingkaran² diatas tanah. Tiba² ia tersenjum dan menengadah kepada ajahnja. “Bapak akan membelikan badju baru untuk Rani. Dan bukan satu sadja, melainkan tiga. Dua untuk dipakai setiap hari dan satu untuk hari² besar.”

“..Wah, bapak rupanja sudah kaja.” Kata Rani dengan kagum

Ajahnja tersenjum dan sambil meng-usap² rambut Rani. Djawabnja:

“..Bapak barusan berhasil mendjual bawang dan katjang kita di Tjirebon.”

“..Berapa rupiah bapak dapat?” tanja Rani

“..Kau ada² sadja” djawab ajahnja “…Kan itu bukan urusan anak².”

“..Kalau bapak banjak uang, belikan dong sepatu,” kata Rani lagi dengan mandja

Ajahnja tertawa lebar.


Senin, 27 September 2021

Gong Timor, Fungsi dan Makna

Judul

:

Gong Timor, Fungsi dan Makna

Penulis

:

Agustinus Renaldus Afoan Elu

Penerbit

:

Kanisius

Tahun Cetak

:

209

Halaman

:

132

ISBN

:

978-979-21-6326-1

Harga

:

Rp. -

Status

:

Kosong


Musik tradisional “Gong Timor” merupakan musik yang berasal dari Desa Napan, salah satu desa di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Musik ini menggambarkan kebudayaan masyarakat Desa Napan dengan ciri dan karakteristiknya. Buku ini mengulas salah satu bentuk musik tradisional yang ada di NTT melalui kajian “fungsi dan makna”. Buku ini juga membahas, proses pelaksanaan Upacara ritual Tfua Ton yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Napan; dimana musik Gong Timor menjadi bagian dari upacara tersebut. Buku yang membahas mengenai seni musik tradisional Timor masih sangat terbatas. Semoga dengan hadirnya buku ini, dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada pembaca yang tertarik dengan kajian musik tradisional Timor, seperti mahasiswa, dosen, peneliti, dan para pembaca pada umumnya. 


Suri Ikun

Judul

:

Suri Ikun

Penulis

:

Jamal Miharja

Penerbit

:

Indah Jaya

Tahun Cetak

:

-

Halaman

:

40

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. -

Status

:

Kosong

 

Sebelum Suri Ikun menjadi raja dan mempersunting seorang ratu, ia hidup sebagai seorang petani miskin. Ia hidup bersama kedua orang tuanya beserta tiga belas orang saudaranya.

Saudara laki-laki yang enam orang ternyata berhati busuk. Mereka tega akan membunuh Suri Ikun dengan jalan memperdayakan. Tapi ternyata Suri selamat. Ia berjumpa dengan jin telinga panjang. Jin ini pun tampaknya seperti baik hati, tapi ternyata barhati busukbahkan Suri Ikun akan dimakannya. Untunglah ada dua ekor binatang burung rajawali. Kedua rajawali itu dapat menyelamatkan jiwa Suri Ikun bahkan menolong mendapatkan harta benda berupa perhiasan emas, intan, dan perak. Dari mana benda-benda itu mereka peroleh? (pondokbacatulis.wordpress.com)

 

 

Kepercayaan Komunitas Adat Suku Dawan pada Siklus Ritus Tani Lahan Kering di Kampung Maslete Kecamatan Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Judul

:

Kepercayaan Komunitas Adat Suku Dawan pada Siklus Ritus Tani Lahan Kering di Kampung Maslete Kecamatan Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Penulis

:

Dra. Siti Maria, Julianus Limbeng, M.Si & Drs. Ahmad Sunarto

Penerbit

:

Direktorat Kepercayaan Terhadap TYME, Direktorat Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata

Tahun Cetak

:

2006

Halaman

:

124

ISBN

:

978-979-16071-3-1

Sumber

:

http://repositori.kemdikbud.go.id/

Download

:

Di Sini

Dalam sistem kepercayaan ada dua substansi yang mendasar, yakni "manusianya sebagai pemeluk kepercayaan dan yang di'percayainya'. Dalam kehidupan religius (berkepercayaan), pada setiap langkah nyaris dengan serangkaian ritus. Pada dasamya ritus merupakan simbol ungkapan perasaan hati manusia ketika berhubungan dengan hal yang dipercayainya. Ritus digunakan sebagai simbol karena manusia sering tidak mampu dan tidak mempunyai alat untuk menjelaskan hal-hal seperti itu.

Ritus-ritus dalam kepercayaan masyarakat memiliki makna dan nilai bagi kehidupan manusia. Jika manusia dapat menghayati dengan benar maka makna dan nilai ritus tersebut, akan terwujud sifat-sifat budi luhur atau kearifannya dan sifat-sifat ini menjadi dasar untuk mewujudkan kearifannya. Namun fenomena yang terjadi, makna ritus dalam kepercayaan masyarakat semakin kurang dipahami, terlebih oleh generasi muda. Padahal apabila kita telaah banyak kepercayaan-kepercayaan masyarakat yang hidup dalam kebudayaan komunitas adat baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan implikasi positif bagi kehidupan manusia maupun kelestarian dalam memaknai lingkungan.

Sehubungan dengan hal tersebut, kiranya perlu dilakukan upaya mengungkap tentang makna ritus dalam berbagai sistem kepercayaan masyarakat Indonesia umumnya, khususnya pada Komunitas 'Bikomi' Maslete sebagai salah satu komunitas yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Pencipta yang disebut dengan uis neno. Komunitas ini terdapat di kampung Maslete, Kelurahan Tubuhue, Kabupaten TimorTengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Mereka yang tergabung dalam komunitas tersebut berasal dari Suku Dawan (Lihat Melalatoa, 1995). Meskipun Suku Dawan dianggap sebagai satu suku bangsa, namun ada lebih kurang 18 suku besar yang tergabung dalam kepercayaan komunitas adat tersebut dan komunitas ini disebut dengan bikomi.

 

Rabu, 22 September 2021

Islam Bajo, Agama Orang Laut

Judul

:

Islam Bajo,  Agama Orang Laut

Penulis

:

Benny Baskara

Penerbit

:

Javanica

Tahun Cetak

:

2016

Halaman

:

277

ISBN

:

978-602-72024-1-2

Harga

:

Rp. 85.000

Status

:

Ada

 

Suku Bajo adalah suku bangsa Nusantara yang hidup di laut. Mereka membangun rumah-rumahnya di atas laut. Mereka dikenal orang-orang darat sebagai orang laut. Karena semenjak dahulu orang-orang Bajo kerap mengembara dengan perahu, populasi mereka pun tersebar di banyak perairan Nusantara.

Sebagaimana penduduk Jawa mempunyai agama Jawa dan penduduk Sunda mempunyai Sunda Wiwitan, orang-orang Bajo juga memiliki agama asli mereka sendiri. Mereka percaya kepada roh-roh nenek moyang penguasa lautan, yang mereka puja sedemikian takzimnya. Karena arus zaman ketika Islam sangat berkuasa di lautan, mereka pada akhirnya mengadopsi Islam. Jadilah agama mereka suatu perpaduan antara keyakinan asli mereka dengan Islam, layaknya Islam Kejawen di tanah Jawa.

Buku ini memaparkan apa dan bagaimana Islam Bajo, berikut tantangan yang dihadapi dari orang-orang luar yang mencoba menggugat keyakinan mereka. Ada upaya pemurnian keislaman masyarakat Bajo dari orang-orang Islam di daratan, juga pemerintah, yang menilai Islam Bajo sebagai Islam yang penuh bidah, takhayul, bahkan kemusyrikan. 

Narasi yang Tercecer

Judul

:

Narasi yang Tercecer

Editor

:

Afik Taali & Firda Fauziah

Penerbit

:

Lakeisha

Tahun Cetak

:

2020

Halaman

:

153

ISBN

:

978-623-92849-0-9

Harga

:

Rp. 44.000

Status

:

Kosong


Dalam buku yang kami bagi menjadi dua bagian ini, dengan bagian pertama adalah kompilasi opini yang merupakan hasil maupun tulisan-tulisan terbaik kader HMI cabang KUpang dalam melihat dinamika juga perkembangan yang terjadi di bangsa ini, ada kritik juga saran yang selalu kader HMI berikan dalam setiap tulisan mereka, yang kiranya dapat dijadikan patokan juga rujukan dikemudian hari.

Bagian kedua adalah kumpulan puisi yang juga merupakan karya kader-kader HMI cabang Kupang yang dapat kita petik makna serta nilai dalam menjalankan aktivitas kita sehari-hari. Kita perlu berterimakasih dan mengapreasiasi atas hadirnya buku ini lantaran buku ini adalah hadil dari tulisan kader-kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kupang yang telah kami himpun. Bagi kami budaya menulis ini harus perlu dikembangkan di tubuh himpunan ini karena itu merupakan salah satu kultur himpunan yang harus dijaga dan dikembangkan dari PB sampai di tingkat komisariat. Sehingga kultur himpunan baca, tulis dan diskusi itu tetap selalu ada dan senantiasa ada dalam setiap diri kader hijau hitam terkhusus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang KUpang. Semoga buku ini dapat membangkitkan semangat keder untuk selalu menjaga dan merawat kultur himpunan. 

 

Cerita Perjuangan Guru di Tanah Timor

Judul

:

Cerita Perjuangan Guru di Tanah Timor

Editor

:

Darmanto Minggele, M.Pd.

Penerbit

:

Lakeisha

Tahun Cetak

:

2020

Halaman

:

112

ISBN

:

978-623-6948-04-0

Harga

:

Rp. 42.000

Status

:

Kosong


Cerita perjuangan guru di tanah Timor, seluruh karya yang menarik yang dikemas apik dengan bahasa yang sedrhana, ringan dan mudah dicerna. Dengan membaca buku ini kita diajak untuk kembali memahami suka duka perjuangan seorang guru. Semoga buku ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. (Dr. Umar Ali Bethan, M.Pd – Ketua STIT KUpang & Dosen IAKN Kupang)

NTT merupakan sebuah wilayah di timur tenggara Indonesia yang terdiri dari banyak kepulauan. Di antara kepulauan besar yang ada di sana yakni Flobamorata yang merupakan akronim dari Flore, Sumba, Timor, Alor, Rote dan Lembata dengan beribukota di Kota Kupang yang terletak di tanah Timor. Gambaran pendidikan di tanah Timor bisa dilihat dalam buku ini yang merupakan kisah perjuangan menjadi seorang pengajar hingga interaksi dengan siswa. (Ir. H. Muhamammad Ansor – Wakil Ketua Komisi V DPRD Prov. NTT)

Buku cerita perjuangan di tanah Timor, sangat layak anda baca. Kisahnya sangat menginspirasi pembaca yang dimulai dari belajar di mana saja dan pakan saja untuk menjadi guru profesional. (Wijaya Kusumah, M.Pd – Sekjen Guru TIK PGRI) 


Kesedihan dan Tawa Terbuat dari Apa?

Judul

:

Kesedihan dan Tawa Terbuat dari Apa?

Penulis

:

Fian N

Penerbit

:

Guepedia

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

-

ISBN

:

978-623-5519-78-4

Harga

:

Rp. 78.000

Status

:

Kosong

 

Kesedihan dan Tawa Terbuat dari Apa? Ini buku kumpulan puisi yang lahir dari pergulatan yang intens dari penulis dengan dunia di sekitarnya. Mencoba berimajinasi setelah mengalami secara langsung kehidupan nyata dan mengantarnya ke dalam dunia puisi, yang penuh dengan teka-teki. Di sini, Pembaca tidak hanya menemukan persoalan cinta tetapi tetang kenyataan hidup yang begitu kompleks dengan segala keruwetan dan kesenangannya masing-masing. Pembaca diberikan stimulus untuk mencari dan menemukan segala persoalan pelik di tengah keadaan yang kadang penuh kejutan untuk dijalani dan dilakoni. Dan, kesedihan dan tawa tak akan pernah berkesudahan, ia akan tetap ada dan selamanya abadi.


Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya Kuliner Se’i Di Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur

Judul

:

Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya Kuliner Se’i Di Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur

Penulis

:

Hartono, dkk

Penerbit

:

Kepel Press

Tahun Cetak

:

2015

Halaman

:

114

ISBN

:

978-602-356-036-3

Harga

:

NFS

Status

:

Kosong


Pengasapan adalah salah satu teknologi yang telah dilakukan oleh nenek moyang masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk mempertahankan kualitas daging sapi. Se’i adalah salah satu hasil olahan daging sapi dengan cara pengasapan, yang merupakan hasil olahan khas dari salah satu kabupaten di wilayah Nusa Tenggara Timur, yaitu Kabupaten Rote Ndao. Se’i adalah makanan khas suku Rote yang kemudian merambah selera masyarakat NTT. Kemudian dikenal juga se’i babi di Teunbaun yang dikelola oleh Om Ba’i (Gasper Tiran). Kuliner se’i memiliki keunikan dan spesifikasi, baik aroma, warnanya yang merah, maupun tekstur yang empuk dan rasanya yang lezat. Pengolahan se’i juga bertujuan untuk memperpanjang daya tahan simpan, serta meningkatkan nilai gizi dan nilai ekonomi daging sapi maupun daging babi. 


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...