Senin, 25 Oktober 2021

Tegar: Catatan Perjuangan Melawan Mielitis Transversa

Judul

:

Tegar: Catatan Perjuangan Melawan Mielitis Transversa

Penulis

:

Pither Yurhans Lakapu

Penerbit

:

IRGSC Kupang

Tahun Cetak

:

2018

Halaman

:

264

ISBN

:

978-602-71120-9-4.

Harga

:

Rp. 95.000

Status

:

Kosong


Buku ini adalah kesaksian hidup dari seorang Pejuang Mielitis Transversa (Pemitra), Pither Yurhans Lakapu. Sebelum sakit Mielitis Transversa, sejenis penyakit autoimun, yang menyerang sumsum  tulang belakang, Pither adalah seorang insinyur, PNS, dan aktivis yang aktif bergerilya. Tetapi cerita hidup tidak selalu seperti dibayangkan orang pada umumnya 'sekolah-lulus-kerja-nikah'. Pither sakit, nyaris meninggal, dan kini hidup di atas kursi roda.

Kadang membayangkan ia sakit saja membuat badan ngilu, namun Pither bukan hanya telah menerima dan menjalani sakitnya, tetapi ia mampu memberikan kesaksiannya. Deretan huruf yang dihimpun menjadi buku ini adalah untaian jari-jari Pither yang diketiknya menggunakan tab, saat ia berbaring, dan kadang dari kursi rodanya.
 

Kamis, 21 Oktober 2021

Pulau Ende : Kisah Sukses Pulau Pertama Indonesia yang Terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan

Judul

:

Pulau Ende : Kisah Sukses Pulau Pertama Indonesia yang Terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan

Penulis

:

Nafsiah Mboi (kata pengantar)

Penerbit

:

Qipra Galang Kualita

Tahun Cetak

:

2012

Halaman

:

48

ISBN

:

-

Harga

:

NFS

Status

:

Kosong

 

Pulau Ende memang unik. Pertama, seratus persen penduduknya beragama Islam, padahal penduduk NTT mayoritas beragama Katolik. Kedua, di Pulau ini, nyaris tidak ada air tawar. Sebagian besar sumur di pulau ini menghasilkan air payau. Keunikan yang ketiga adalah hanya ada sepeda motor sebagai alat transportasi di dalam pulau. Semua warga berjalan kaki dan naik sepeda motor untuk menjalankan aktifitasnya.

Setiap desa di Pulau Ende mengembangkan Peraturan Desa sebagai pengikat perilaku sanitasi setiap warganya. Sebagian besar isi Peraturan mencantumkan kewajiban warga antara lain : mengikuti arisan jamban, menggunakan air Penampung Air Hujan (PAH) hanya untuk minum dan masak, menggali lubang sampah di setiap rumah, mengikuti kegiatan Jum’at bersih, dan membuat bak peresapan sederhana atau penampung air limbah keluarga.

Peran ibu-ibu di Pulau ini merupakan tokoh kunci dalam merubah perilaku keluarga, anak-anak dan suami yang selalu mengingatkan untuk menjalankan perilaku hidup sehat dalam rumah tangga, seperti BAB di jamban, mencuci tangan sebelum makan, dan memasak air hingga benar-benar matang.

Keberhasilan warga Pulau Ende membebaskan diri dari BABS merupakan bukti bahwa masyarakat pulau kecil dapat terpicu mempunyai hasrat untuk memulai kehidupan yang lebih sehat. Semangat ini patut ditularkan ke masyarakat pulau kecil lainnya.


Timor Timur dalam Gerak Pembangunan

Judul

:

Timor Timur dalam Gerak Pembangunan

Penulis

:

Dr. A.B. Lapian & Drs. JR. Chaniago

Penerbit

:

Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilal-Nilai Tradisional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun Cetak

:

1988

Halaman

:

119

ISBN

:

-

Sumber

:

http://repositori.kemdikbud.go.id/

Download

:

Di Sini

 

Barangkali tidak banyak orang menduga bahwa wilayah Timor Timur yang terletak di sebelah timur dari Propinsi Nusa[1]tenggara Timur (NTT) akim membukukan andil baru dalam khasanah sejarah Indonesia. Wilayah yang dihuni oleh sejumlah sub etnis dengan beberapa sub dialek itu telah menapak sejarah[1]nya yang panjang, sebelum dikagetkan dengan serangkaian peristiwa-peristiwa penting menyusul munculnya revolusi bunga di Portugis yang kemudian mendorong rakyat Timor Timur bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengalaman rakyat Timor Timur dalam berbagai episode sejarahnya menarik untuk diamati. Wilayah dan penduduk daerah ini me[1]miliki sejumlah persamaan dan perbedaan dengan wilayah lain di Indonesia. Dengan mengetahui beberapa segi dari pengalam[1]an rakyat Timor Timur diharapkan akan memberikan sumbangan bagi perkembangan wilayah ini di masa mendatang.

Bagian pertama buku ini berisi tentang latar belakang sejarah Timor Timur sebelum munculnya pergolakan pada tahun 1974/1975. Bagian kedua memuat peristiwa-peristiwa penting sejak tahun 1974 di Timor Timur menyusul teijadinya revolusi bunga di Portugis sampai proses berintegrasi ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan bagian ketiga menguraikan suasana Timor Timor sebagai Propinsi ke 27 Re[1]publik Indonesia dan usaha-usaha yang dilakukan Pemerintah Daerah dalam mengejar ketinggalannya dari daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Sumber-sumber mengenai Timor Timur boleh dikatakan masih kurang. Selain sumber-sumber yang dapat diperoleh di Indonesia diusahakan juga mencari sumber-sumber dari tempat lain. Khusus mengenai bagian ketiga (Timor Timur dalam gerak pembangunan) kami memperoleh bantuan dari Sdr Drs Matius Maia, pegawai Pemda Timor Timur yang memperoleh tugas belajar di Jakarta. Saudara Matius Maia bukan hanya membantu dalam pengumpulan data, juga memberikan saran-saran tentang Ill penulisannya. Kami sangat berhutang budi kepadanya, dan karena itu pada tempatnya kami mengucapkan terima kasih atas bantuannya. 


Palaunsoeka: Tokoh Kalimantan Barat di balik integrasi Timor Timur

Judul

:

Palaunsoeka: Tokoh Kalimantan Barat di balik integrasi Timor Timur

Penulis

:

Aju

Penerbit

:

Samudra Mas

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

156

ISBN

:

 978-979-379487-7

Harga

:

Rp.

Status

:

Kosong


Satu lagi buku biografi tokoh politik Kalimantan Barat yang ditulis oleh Aju, seorang jurnalis yang produktif menulis buku biografi dan kekayaan budaya Kalimantan Barat. Kali ini Beliau menulis seorang tokoh penting Kalimantan Barat, Franciskus Conradus Palaunsoeka. Berikut ini kami sajikan cuplikan Biografi Palaunsoeka, semoga perjuangan dan kegigihan Palaunsoeka menginspirasi warga Kalbar, terutama generasi mudanya.

Jenjang karir Franciskus Conradus Palaunsoeka, terbilang penuh warna dan misterius. Dimulai sebagai pendiri Partai Persatuan Dayak (PPD) tahun 1946 di Putussibau, Kalimantan Barat, langsung berkiprah ke tingkat nasional menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 1949-1988.

Kemudian salah satu pendiri Harian Kompas tahun 1965, Staf Ahli Badan Intelijen Negara (BIN), 1975 – 1982, menghantarkan Palaunsoeka sebagai salah satu tokoh sipil terlibat langsung dalam proses integrasi Timor Timur tahun 1975.


Selasa, 19 Oktober 2021

A Dictionary of the Kedang Language: Kedang-Indonesian-English

Judul

 

A Dictionary of the Kedang Language:Kedang-Indonesian-English

Penulis

:

Ursula Samely and Robert H. Barnes

Penerbit

:

BRILL

Bahasa

:

Inggris

Tahun Cetak

:

2013

Halaman

:

785

ISBN

:

978-90-04-25532-6

Harga

:

Rp. -

Status

:

Kosong

 

A Dictionary of the Kedang Language presents the first extensive published record of an Austronesian language on the remote Eastern Indonesian island of Lembata. A special interest of the dictionary resides in the fact that Kedang lies on the boundary line between Austronesian and Papuan languages in Eastern Indonesia. The Kedang entries are translated first into Indonesian and then into English. For ease of access, finder lists are provided in Indonesian and in English. The Introduction situates the language linguistically and sketches the phonology and morphology, as well as the 'pairing' (dyadic sets) in ritual and everyday usage of items of vocabulary characteristic of Kedang.

Provinsi Nusa Tenggara Timur : Jelajah Wisata Budaya Negeriku

Judul

:

Provinsi Nusa Tenggara Timur : Jelajah Wisata Budaya Negeriku

Penulis

:

Deny Riana

Penerbit

:

CV. Angkasa

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

98

ISBN

:

978-623-023-151-3

Harga

:

Rp. 75.000

Status

:

Kosong

 

Saat ini jumlah provinsi di Indonesia adalah 34 provinsi. Salah satunya adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah Kupang. Provinsi NTT didominasi beberapa pulau utama, yaitu Flores, Sumba, Timor, Alor, Lembata, Rote, Sabu, Adonara, Solor, Komodo, dan Palue. Pulau Timor adalah pulau utama di NTT karena jumlah populasinya yang banyak. Ragam budaya Nusa Tenggara Timur. Pakaian daerah (Pakaian Tradisional Manggarai, Kain Lafe Tei dipakai sebagai pakaian adat, Motif pakaian dan Ti’i langga, Ragam pakaian Suku Rote). Arsitektur bangunan (Rumah Mbaru Niang), senjata tradisional (parang), upacara (Reba), seni musik (Sasando), upacara (Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata), seni tari (Tari Caci). Wisata alam (Taman Nasional Kelimutu, Danau Kelimutu, Taman Nasional Komodo, Pulau Alor, Desa Takpala, Cancar, Flores, Pulau Rote), wisata bahari (Wisata Bawah Laut Taman Nasional Komodo, Pantai Merah), wisata sejarah (Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende).


Tokoh-Tokoh Inspiratif Dari NTT

Judul

:

Tokoh-Tokoh Inspiratif Dari NTT

Penulis

:

Anthony Tonggo

Penerbit

:

Deepublish

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

147

ISBN

:

978-623-023-151-3

Harga

:

Rp. 75.000

Status

:

Kosong

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sering dipelesetkan menjadi seperti berikut! NTT = Nanti Tuhan Tolong. NTT = Nasib Tak Tentu. Dan lain sebagainya. Semua pelesetan itu terasa sangat satiris untuk didengar dan dirasakan oleh orang-orang NTT. Mengapa tidak? Pelesetan itu adalah mengolok orang NTT yang miskin, tertinggal, dan tidak tahu seperti apa masa depan provinsi itu. Namun sejarah membuktikan bahwa tidak sedikit juga orang-orang NTT yang sukses di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, politik, dan lainnya di tingkat nasional maupun dunia. Sebutlah Frans Seda asal Lio–Sikka adalah menteri selama Orde Lama hingga Orde Baru dan hingga menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA), kini disebut Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Frans Seda bukan hanya tokoh politik, tapi juga ahli ekonomi yang namanya dihormati khusus menjadi nama sebuah gedung di Universitas Leiden di Belanda. Buku ini hadir untuk menggugah para orang sederhana di NTT khususnya maupun orang-orang kecil di mana saja, dengan satu penyataan: “Bila mereka yang di buku ini bisa, Anda pun pasti bisa”. Tentu saja asalkan Anda berani bermimpi, berani melangkah, dan tak pernah pantang mundur seperti tokoh-tokoh inspirasi di buku ini. Buku ini mengisahkan pemikiran mereka, karya mereka, kondisi awal mereka yang aslinya, dan langkah mereka. Semoga Anda bisa meraih lebih dari yang tokoh-tokoh itu raih.

 

Ragam Warna Flores Kemegahan Bentang Alam Nusa Bunga

Judul

:

Ragam Warna Flores Kemegahan Bentang Alam Nusa Bunga

Penerbit

:

National Geographic Traveler

Tahun Cetak

:

2016

Halaman

:

115

ISSN

:

9772085073545

Harga

:

Rp. 75.000

Status

:

Ada

 

Banyak pejalan mancanegara yang kerap melintasi Jalan Trans-Flores. Mereka menjelajahi dengan mobil, motor, bahkan sepeda. Saat ,engawali kayuhan dari Labuanbajo, saya bertemu dengan sepasang pesepeda asal Jerman yang juga baru memulai penjelajahannya di Flores. Pulau ini kian sohor untuk berkereta angin setelah ajang balap sepeda Tour de Flores, yang diikuti peserta dari belasan negara. Bisa jadi, itulah yang menyebabkan anak-anak menyapa kami dengan sebutan mister. (Warsono)

Majalan ini memuat liputan Flores: 1) Kelokan Nusa Bunga, 2) Pesiar Menuju Takhta Sang Naga, 3) Dia yang sedang Mekar. 


Sejarah Perlawanan terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Nusa Tenggara Timur

Judul

:

Sejarah Perlawanan terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Nusa Tenggara Timur

Penulis

:

Drs. M. Koehuan, Drs. B.K. Kotten & H. Bunga BA

Penerbit

:

Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun Cetak

:

1983

Halaman

:

196

ISBN

:

-

Harga

:

NFS

Status

:

Kosong

 

Hakekat dari perlawanan bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme adalah keinginan dan tindakan yang mengibarkan panji-panji pemberontakan untuk membebaskan diri dari keadaan yang menekan.

Nusa Tenggara Timur terlibat pula dalam peristiwa nasional tersebut. Perlawanan di Nusa Tenggara Timur tersebar hampir di seluruh wilayahnya. Pendekatan dengan para tua adat membuat kita dapat mengenal antara lain: Perlawanan Kauniki, Bipolo, Kolbano, Niki-Niki dan lain-lain. Di pulau Timor. Perlawanan Mari Longa, Watuapi, Lewokkluok, Lewotaka, Leworok, dan lain-lain di Pulau Flores. Perlawanan Wanokaka, Lambanapu dan lain-lain di Pulau Sumba, Perlawanan Kabola, Kolwi dan Momet di Pulau Alor, serta beberapa perlawnanan rakyat lainnya di Pulau Sabu dan Rote seperti perlawanan Mahara, Termanu dan lain-lain.

Di pihak lain, perlawanan-perlawanan itu segera akan hilang dan dilupakan karena ketiadaan usaha untuk mengabadikan peristiwa-peristiwa tersebut di dalam dokumen-dokumen tertulis. Usaha inventarisasi dan dokumentasi tentang perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme ini dirasakan sangat penting dalam suatu kerangka pemikiran untuk mewariskan nilai-nilai patriotik kepada generasi mendatang.

 

Selasa, 12 Oktober 2021

Belis si Mas Kawin, Kumpulan Cerpen

Judul

:

Belis si Mas Kawin, Kumpulan Cerpen

Penulis

:

Fanny J. Poyk

Penerbit

:

Yayasan Gerson Poyk

Tahun Cetak

:

2017

Halaman

:

255

ISBN

:

978-602-503-110-6

Harga

:

Rp. 65.000

Status

:

Kosong

 

Kumpulan cerita pendek yang diberi judul Belis si Mas Kawin, merupakan gabungan dari berbagai cerpen yang saya tulis dengan beragam kisah yang penuh warna, artinya dari satu cerpen ke cerpen lain memiliki karakter, alur dan kisah dengan cirri yang berbeda-beda. Tema cerita beragam ada kisah cinta, politik, keluarga yang ditulis dengan gaya sederhana, mudah dimengerti namun ada juga yang surealis.

Bagi saya menulis cerpen adalah pelampiasan dari beragam rasa, termasuk emosi, ketidakadilan terhadap situasi yang sedang berkembang, juga apresiasi saya terhada kehidupan itu sendiri. Menulis cerpen merupakan luapan dari beragam rasa yang terpendam di dalam dada, dengan demikian, apa yang saya rasakan tidak lagi terpendam di dasar jiwa, akan tetapi bisa menjadi gambaran segala macam kehidupan yang diangkat melalui kata, kalimat, serta alinea demi alinea.

Tujuan saya menulis cerpen-cerpen ini agar pembaca terhibur, dan mampu mengangkat semua permasalahaan hidup yang mereka hadapi. Cerita pendek bagi saya menjadi sarana untuk mempelajari tentang kehidupan itu sendiri. Bisa jadi didalamnya juga ada kisah pembaca yang mampu membuatnya bangkit dari keterpurukan yang dialaminya. Saya berharap para pembaca menyukai kisah-kisah yang saya tulis ini, terima kasih sudah membacanya. (Penulis) 


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...