Senin, 29 Agustus 2022

Tanah Air Beta

Judul

:

Tanah Air Beta (Komik dari film “Tanah Air Beta”

Ilustrasi

:

MAXIMA Design Bandung

Penerbit

:

Alenia Productions

Tahun Cetak

:

2010

Halaman

:

70

ISBN

:

978-602-97000-0-8

Harga

:

Rp. 40.000

Status

:

Kosong

 

Ketika Timor Timur berpisah dari Indonesia. Perpisahan harus terjadi terhadap dua kakak beradik yang saling menyayangi. Mereka terpaksa harus hidup dalam kondisi dan lokasi yang berbeda, dikarenakan kepentingan yang sangat tidak mereka mengerti. Menjadikan Merry (10 tahun) harus tinggal berdua saja dengan ibunya Tatiana (29 tahun), di sebuah kamp pengungsian di Kupang NTT. Sementara kakak laki-lakinya Mauro (12 tahun) tinggal bersama pamannya di Timor Leste.

 

Tatiana dan anaknya Merry, hidup di sebuah kamp pengungsian bersama ratusan ribu orang pengungsi lainnya. Diantaranya Abu Bakar, seorang keturunan arab yang sudah turun temurun hidup dan tinggal di Timor Leste.

 

Tatiana mengajar di sekolah darurat di kamp tersebut. Merry juga bersekolah di tempat itu bersama Carlo, seorang anak laki-laki yang sangat jail dan suka menganggu Merry. Itu dikarenakan Carlo ingin sekali memiliki seorang adik dan merasakan kembali cinta kasih keluarga.

 

Komik ini menceritakan kehidupan Merry dan ibunya Tatiana di sebuah kamp pengungsian di luar Kota Kupang bersama ratusan pengungsi lainnya yang diambil dari film dengan judul yang sama yakni “Tanah Air Beta.” Kerinduan Merry terhadap kakaknya Mauro membuat ia nekad mencari informasi dan keberadaan sang kakak sampai ke perbatasan Motain.


OPS Tim Tim

Judul

:

OPS Tim Tim, Memoar Penugasan Seorang Prajurit di Timor Lorosae

Penulis

:

Hikmat Israr

Penerbit

:

Budaya Media

Tahun Cetak

:

2011

Halaman

:

236

ISBN

:

978-602-97138-1-7

Harga

:

Rp. 80.000

Status

:

Ada

 

“Banyak yang telah dikorbankan oleh prajurit TNI dalam kemajuan Timor-Timur saat masih bergabung dengan Indonesia, namun semua seakan sia-sia dengan lepasnya Timor-Timur dari NKRI. Buku ini mengingatkan kita bahwa Negara Timor Leste dulunya pernah menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia”. (Kapt. Inf. Doddy Iswahyudiono, Disjarahad)

 

 “Paling tidak, ada 3 alasan kenapa buku ini penting untuk dibaca. Pertama ditulis sendiri oleh pelakunya yang secara objektif mengurai kondisi perjuangan di medan operasi, hal ini penting bagi perwira muda untuk membangkitkan semangat patriotik. Kedua, ditulis oleh seorang Perwira Pembina Mental TNI AD yang ikut langsung di medan operasi, ini membuktikan pentingnya peran spiritualitas dalam kehidupan prajurit di medan tugas. Ketiga, yang istimewa adalah buku ini ditulis seorang anak pejuang sekaligus penulis terkenal di tanah kelahirannya Sumatra Barat. Ternyata tetesan darah sang ayah tidak saja diwarisi dalam arti biologis oleh sang anak, tapi melekat secara utuh di medan juang dan di dunia jurnalis. Ketiga alasan di atas sangat jarang bahkan langkah dimiliki seorang penulis. Wallahu’alam.” (Kol. Caj. DR. Asren Nasution MA., Kabintal Kostrad).

 

“tidak banyak yang mengetahui bagaimana suka duka yang dijalani oleh seorang prajurit TNI dalam mengemban tugasnya menjaga kedaulatan NKRI. Lewat kisah pengalaman pribadi penulis yang tertuang dalam buku Ops Timtim” ini pembaca dapat memahami bahwa kehidupan prajurit TNI tidaklah seindah sebagaiamana saat mereka melakukan parade dan defile yang sering kita saksikan lewat tv dengan decak kagum…” (Drs. Arief Lazuardi, PNS Disjarahad)

 

Kamis, 11 Agustus 2022

Sumba Timur dalam Kancah Perjuangan Melawan Kolonialis

Judul

:

Sumba Timur dalam Kancah Perjuangan Melawan Kolonialis

Penulis

:

Sixtus Tey Seran, Munandjar Widiatmika, Nelci M. Mouwlaka, R.L. Atahumba dan Aryani Djira Galla

Penerbit

:

UPTD Arkeologi, Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Provinsi NTT

Tahun Cetak

:

2006

Halaman

:

168

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. -

Status

:

Kosong

 

Buku “Sumba Timur dalam Kancah Perjuangan Melawan Kolonialis” merupakan hasil kegiatan penelititan dan seminar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Arkeologi, Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat. Buku ini mengisahkan tentang perjuangan lokal yang ingin melepaskan diri dari rongrongan kaum penjajah, karena adanya tindakan yang semena-mena dari penjajah yang sangat menyakitkan, menginjak harkat dan martabat sebagai manusia layaknya. Dengan perlakuan tersebut timbullah suatu tekad yang membara ingin melepaskan diri dari kekuasaan penjajah dan merebut Persada Ibu Pertiwi yang mereka cintai. Namun keinginan menggapai cita-cita yang diidamkan tersebut tentu tidaklah mudah, seperti melepaskan diri dari keterkungkungan kekuasaan penjajah demi mendapatkan kekuasaan yang mutlak. Keinginan ini dapat dicapai tentu melalui perjuangan demi perjuangan dengan memiliki semangat heroik untuk mengusir kolonialisme dan imperialisme Barat.


Sumba Barat dalam Kancah Perjuangan Melawan Kolonialis

Judul

:

Sumba Barat dalam Kancah Perjuangan Melawan Kolonialis

Penulis

:

Sixtus Tey Seran, Munandjar Widiatmika & Nelci M. Mouwlaka

Penerbit

:

UPTD Arkeologi, Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Provinsi NTT

Tahun Cetak

:

2006

Halaman

:

162

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. -

Status

:

Kosong


Buku “Sumba Barat dalam Kancah Perjuangan Melawan Kolonialis” merupakan hasil kegiatan penelititan dan seminar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Arkeologi, Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat. Buku ini mengisahkan tentang perjuangan lokal yang ingin melepaskan diri dari rongrongan kaum penjajah, karena adanya tindakan yang semena-mena dari penjajah yang sangat menyakitkan, menginjak harkat dan martabat sebagai manusia layaknya. Dengan perlakuan tersebut timbullah suatu tekad yang membara ingin melepaskan diri dari kekuasaan penjajah dan merebut Persada Ibu Pertiwi yang mereka cintai. Namun keinginan menggapai cita-cita yang diidamkan tersebut tentu tidaklah mudah, seperti melepaskan diri dari keterkungkungan kekuasaan penjajah demi mendapatkan kekuasaan yang mutlak. Keinginan ini dapat dicapai tentu melalui perjuangan demi perjuangan dengan memiliki semangat heroik untuk mengusir kolonialisme dan imperialisme Barat. 


Jumat, 05 Agustus 2022

Pendidikan dan Pasar Kerja di NTT: Studi Penelusuran terhadap Siswa SLTA Tahun 1996 di Pulau Timor

Judul

:

Pendidikan dan Pasar Kerja di NTT: Studi Penelusuran terhadap Siswa SLTA Tahun 1996 di Pulau Timor

Penulis

:

Gavin Jones, dkk

Penerbit

:

PPT – LIPI

Tahun Cetak

:

1999

Halaman

:

153

ISBN

:

978-8553-39-X

Harga

:

Rp. 60.000

Status

:

Ada

 

Sebagai bagian dari Proyek Penelitian Indonesia Australias: Population for Development Assistance yang sedang dilakukan melalui kerja sama antara Demographhy Program, Australian National University dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan dan Ketenagakerjaan (PPT-LIPI). Studi selama dua tahun tentang pendidikan dan pasar kerja telah dilakukan di NTT dengan kosentrasi Pulau Timor. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mempelajari proses transisi dari SLTA ke studi lebih lanjut atau ke dunia kerja. Proses ini berbeda sesuai dengan latar belakang orang muda yang terlibat, menurut lokasi geografis, latar belakang sosial ekonomi orang tua mereka, dan penampilan mereka sendiri di sekolah. Studi juga mencoba menentukan isu-isu penting untuk kebijaksanaan, dan membuat beberapa saran yang relevan.


Tahap kedua dari penelitian lapangan proyek ini bertujuan untuk menindaklanjuti siswa lulusan SLTA tersebut sebanyak mungkin, setelah satu tahun meninggalkan sekolah, untuk menemukan apakah aspirasi mereka sewaktu masih sekolah di SLTA tercapai. Apabila laporan pada Tahap I berdasarkan penelitian terhadap 800 siswa, maka laporan pada Tahap II berhasil mewawancarai lagi sebagian dari 800 responden yaitu 230 secara langsung serta 283 eks siswa SLTA yang diketahui informasinya melalui informan. Informasi lainnya diperoleh dari wawancara mendalam yang dilakukan terhadap para informan, guru-guru sekolah dan para orang tua.

 

Geliat NTTT, Jambi, dan Bengkulu Pasca HPN

Judul

:

Geliat NTTT, Jambi, dan Bengkulu Pasca HPN

Penulis

:

Dion D. B. Putra, dkk

Editor

:

Widodo Asmowiyoto

Penerbit

:

PWI Pusat

Tahun Cetak

:

2015

Halaman

:

74

ISBN

:

978-602-1118-06-1

Harga

:

Rp. 70.000

Status

:

Kosong

 

Pesona Hari Pers Nasional (HPN) 2011 di Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9 Februari 2011 agaknya masih melekat dalam ingatan setiap insan pers, masyarakat dan pemerintahan daerah setempat. Mengapa? Aura HPN 2011 saat itu, tidak hanya sekedar menghadirkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membuka acara tersebut, tetapi kepala negara malah mengikutsertakan pula hampir sebagaian besar menterinya serta para pengusaha papan atas untuk melihat lebih dekat sosok NTT lewat HPN tersebut.

 

Kepala negara tidak hanya sekedar berkantor di Kupang selama tiga hari untuk mengendalikan pemerintahan dari atas wadas tanah karang, tetapi melakukan pula napak tilas dengan melakukan perjalanan darat dari Kupang menuju Atambua sejauh 400 kilometer, untuk mengenang masa mudanya sebagai prajurit TNI-AD ketika menjadi Komandan Infantri (Yonif) 744/Satya Yudha Bhakti (SYB), pasukan organik milik Kodam IX/Udayana. (Laurensius Molan)


Cendana dari Kaki Gunung Mutis

Judul

:

Cendana dari Kaki Gunung Mutis

Penulis

:

Arin Swandari

Editor

:

Florentina Rea

Penerbit

:

GMT Institute

Tahun Cetak

:

-

Halaman

:

181

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. 150.000

Status

:

Ada

 

Buku “Cendana dari Kaki Gunung Mutis” hadir sebagai bentuk apresiasi dan upaya untuk mengenang kembali berbagai peristiwa hidup dan momen-momen berharga sarat nilai, yang ditanamkan oleh Papa Felix Go dan Mama Maria Salasa Yap.

 

Nilai-nilai yang dapat dijadikan cermin dan perlu diwariskan bagi kami anak-anaknya, para cucu, cicit dan generasi Go selanjutnya. Tetang tanggung jawab, ketekunan, kemandirian, kesederhanaan, ketulusan, kerja keras, toleransi, dan berbagi meski kekurangan.

 

Papa dan mama adalah pribadi yang luar biasa bagi anak-anaknya. Dalam kesehariannya, mereka sederhana, rendah hati, dan punya semangat kerja yang tinggi. Buah karya papa dan mama adalah kehadiran kami sebagai manusia-manusia yang bertanggung jawab dan berkarya sesuai teladan mereka.

 

Di Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur (NTT), papa dan mama hanya orang biasa yang punya toko kelontong sebagai ladang usaha untuk menghidupi keluarganya. Namun, di tengah keterbatasan, keduanya tidak pernah mengeluh, apalagi melupakan mereka yang hidupnya sangat kekurangan. Kebiasaan dan kerelaan berbagi kepada sesama yang dilakukan papa dan mama, sangat membekas dan terus mewangi laksana kayu cendana keabadian dalam ingatan kami anak-anaknya. (Fransiscus Go)

 

Kamis, 04 Agustus 2022

Seri Sejarah Timor: Usi (Raja) Don Louis Nope II

Judul

:

Seri Sejarah Timor: Usi (Raja) Don Louis Nope II

Penulis

:

Pina Ope Nope

Penerbit

:

Citra Airiz, Sleman

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

154

ISBN

:

978-623-7657-98-9

Harga

:

Rp. 80.000

Status

:

Ada

 

 

Kisah perjuangan Don Louis Nope dari Amanuban memberi kesan tersendiri bagi orang Eropa yang hidup sejaman dengannya. Kemampuan Don Louis yang memimpin meo-meonya melawan kolonial Belanda, Inggris dan Portugis pada masa itu telah menggemparkan dunia. Karya Jacques Arago "A Narrative of a voyage round the world" yang dipublikasikan tahun 1823 adalah buku yang sangat terkenal di benua Eropa dan Amerika pada masa itu dan nama Louis dari Amanuban putra dari Tubani Nope di puji oleh Jacques Arago secara puitis dan mengesankan. Ketegangan persaingan politik dan militer antar kekuatan di pulau Timor semakin membuat sejarah Timor penuh warna.

 

Jika sejarah menunjukan bangsa, maka semangat tokoh kharismatik Usi Don Louis Nope ll bersama rakyat Amanuban menunjukan jati diri bangsa yang bermartabat. Oleh karena itu, perbaikan dan pemupukan semangat nasionalisme tidak terlepas dari perbaikan dan pengembangan nilai jati diri bangsa yang bertanggungjawab atas nasibnya sendiri. Prestasi sejarah yang telah dicapai oleh pemimpin dan tokoh kharismatik Usi Don Louis Nope ll untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan rakyat banyak ini sangat membesarkan hati. (Dr. Andreas Ande, M.Si Dosen program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Undana).

 

Sosok Usi Don Louis Nope II adalah bukti nyata dari keteladanan seorang Usi yang mampu memerdekakan Kerajaan dan masyarakatnya bahkan mampu menjadi pemicu semangat dan panutan bagi rakyatnya. Don Louis Nope II merupakan pejuang sejati yang gagah berani sehingga berhasil membendung nafsu dan upaya penjajahan bangsa Eropa atas Amanuban. Ia berhasil mengukir nama dan kerajaan Amanuban pada tempat tersendiri dan istimewa dalam sejarah tanah Timor bahkan menjadi catatan yang dikenang dalam sejarah dunia meskipun disayangkan ia tidak dicatat sebagai pejuang Nasional (Sri Sudarti - Pemred Medialika.net dan Ketua Umum IKB Lais Manekat Kupang).

 

Budaya dan sejarah orang Timor unik dan mengesankan dan terkait sejarah Usi Don Louis hanya satu kalimat yang cocok bagi dia adalah "keberaniannya luar biasa". Semoga sosok beliau bisa menjadi panutan bagi generasi muda. (Piet Simanjuntak - Budayawan dari Pangkalpinang - Bangka Belitung)

 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...