Senin, 08 Mei 2023

Sajak-Sajak Chairil Anwar dalam Kontemplasi

Judul

:

Sajak-Sajak Chairil Anwar dalam Kontemplasi

Penulis

:

A.G. Hadzarmawit Netti

Penerbit

:

B You Publishing

Tahun Cetak

:

2011

Halaman

:

268

ISBN

:

978-979-17911-4-4

Harga

:

Rp. 55.000

Status

:

Ada

 

Mengenai Chairil Anwar, Prof. Dr. A. Teeuw berkata: “Apabila saya harus menyebutkan secara singkat dan ringkas ingin saya mengatakannya sebagai berikut: ‘Chairil Anwar adalah penyair Indonesia yang pertama sekali melaksanakan di dalam dan karena sanjak-sanjaknya cita-cita revolusi yang sejati: persamaan mutlak, kesamaan derajat internasional bagi manusia Indonesia; dan yang mengalami kemenangan terakhir bagi kesenian serta menyampaikan kepada bangsanya sambil melalui segala halangan serta mengatasi ‘kesementaraan segala’.

Dalam pada itu ia seolah-olah sambil lalu dan sebagai hal yang sudah sewajarnya saja (tetapi bagi orang luar itulah agaknya keajaiban yang sebesar-besarnya tentang timbul itu), dengan sekali pukul mendorong naik pula bahasanya: Bahasa Indonesia mencapai kesempurnaan derajat. Setelah Chairil Anwar, maka keragu-raguan tentang Bahasa Indonesia, baik sikap memaafkan terhadap sanjak-sanjak yang tidak berharga penuh dalam bahasa itu, tidak pada tempatnya lagi” (Pokok dan Tokoh dalam Kesusastraan Indonesia Baru II. Jakarta 1958:66). 

Petualangan Nelayan Tradisional Indonesia ke Perairan Australia & Pulau Pasir dari Masa ke Masa

Judul

:

Petualangan Nelayan Tradisional Indonesia ke Perairan Australia & Pulau Pasir dari Masa ke Masa

Penulis

:

A.G. Hadzarmawit Netti, Drs. Benny Johannis Jacob & Alex Frans, S.H.

Penerbit

:

B You Publishing

Tahun Cetak

:

2017

Halaman

:

218

ISBN

:

978-1-4116-8691-5

Harga

:

Rp. 55.000

Status

:

Ada

 

Berkenaan dengan informasi-informasi yang tidak benar tentang kepemilikan Pulau Pasir yang digembar-gemborkan melalui beberapa karya tulis yang telah beredar luas di masyarakat antara tahun 1999 hingga 2011, kami terpanggil untuk menyusun dan mempublikasikan buku ini. Tujuan utama buku ini adalah untuk memaparkan fakta apa adanya tentang Pulau Pasir, dan tentang petualangan nelayan tradisional Indonesia ke perairan Australia dan Pulau Pasir.

Semua rujukan tentang Pulau Pasir dan petualangan nelayan tradisional Indonesia ke perairan Australia yang dipaparkan dalam buku ini telah menjadikan buku ini memiliki warna dan bobot tersendiri yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dengan demikian, diharapkan buku ini dapat menjadi bahan informasi yang bermanfaat bagi para pihak yang terpanggil untuk menyatakan yang salah itu salah dan yang benar itu benar, berkenaan dengan kepemilikan dan yuridiksi pemerintah Commonwealth Australis atas Pulau Pasir.

Dengan kehadiran buku ini, semoga nelayan-nelayan tradisional Indonesia yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur dapat dicerdaskan dan diberdayakan, bukan diperdayakan. Nelayan-nelayan tradisional Indonesia patut dibina dan dicerdaskan, agar mereka dapat hidup dan berkarya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku dan/atau yang dipersyaratkan oleh pemerintah Commonwealth Australia dan Pemerintah Indonesia.

Vibrasi Sejarah Pergerakan Kemerdekaan dan Vibrasi Eksistensi Bangsa Indonesia

Judul

:

Vibrasi Sejarah Pergerakan Kemerdekaan dan Vibrasi Eksistensi Bangsa Indonesia

Penulis

:

A.G. Hadzarmawit Netti

Penerbit

:

B You Publishing

Tahun Cetak

:

2010

Halaman

:

146

ISBN

:

978-979-17911-2-0

Harga

:

Rp. 35.000

Status

:

Ada

 

Buku ini ditulis berdasarkan sebuah ‘teori’ yang dikembangkan oleh penulis, yang disebut ‘teori vibrasi sejarah’. Dengan mengandalkan ‘teori vibrasi sejarah’ ini telah diungkapkan:

  1. Bagaimana vibrasi pergerakan kemerdekaan dan eksistensi bangsa Indonesia dari tahun 1908-2004 menuju tahun 2028-2048.
  2. Bagaiaman vibrasi kepeloporan Soekarno dan vibrasi pemberontakan/pengkhianatan PKI yang merongrong vibrasi kepeloporan Soekarno.
  3. Bagaiamana vibrasi kepeloporan Mohammad Hatta sehingga mengundurkan diri pada tahun 1956.
  4. Bagaimana vibrasi kepeloporan Soeharto sehingga Soeharto menduduki takhta kepresidenan Republik Indonesia selama enam periode lima tahunan, mulai dari tahun 1968 sampai dengan tahun 1998.
  5. Bagaimana vibrasi kepeloporan B.J. Habibie.
  6. Bagaimana vibrasi kepeloporan Abdulrahman Wahid.
  7. Bagaimana vibrasi kepeloporan Megawati Soekarnoputri di pentas politik nasional.
  8. Bagaimana vibrasi kepeloporan Susilo Bambang Yudhoyono sehingga muncul sebagai presiden di pentas politik nasional Indonesia pada tahun 2004, dan bagaimana vibrasi kepeloporannya dalam kaitannya dengan pemilihan umum/ pemelihan presiden secara langsung oleh rakyat pada tahun 2009.

Dan juga dituliskan bagaimana masing-masing presiden yang ada mempunyai ‘pintu masuk’ ke Istana Presiden dan mempunyai ‘pintu keluar’ dari Istana Presiden, tentunya ada yang memuaskan dan/atau tidak memuaskan. Bacalah buku ini! Karena akan memberikan manfaat yang besar bagi upaya pemahaman sejarah nasional Indonesia. 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...