Rabu, 17 Juni 2020

Apa & Siapa Penyair Indonesia

Judul
:
Apa & Siapa Penyair Indonesia
Editor
:
Maman S Mahayana
Penerbit
:
Yayasan Hari Puisi, Jakarta
Tahun Cetak
:
2017
Halaman
:
676
ISBN
:
978-602-50502-0-6
Harga
:
Rp.-
Status
:
Kosong


Apa & Siapa Penyair Indonesia (ASPI) merupakan buku pertama yang menghimpun biografi pendek para penyair Indonesia paling lengkap setelah melalui proses kurasi. Buku ini telah diluncurkan pada Malam Anugerah HPI 2017 di GGB Taman Ismail Marzuki, Jakarta (04/10/2017).
Dalam perjalanan sejarah kesusastraan Indonesia, belum ada satu buku pun yang memuat khusus biodata ringkas para penyair Indonesia. Kita memang mengenal beberapa buku sejenis, sebagaimana yang disusun Pamusuk Eneste (Gramedia, 1982; Djambatan, 1990; Kompas, 2001), Korrie Layun Rampan (Balai Pustaka, 2000), Ahmadun Y. Herfanda, dkk. (DKJ, 2003), Pusat Bahasa (2003), dan Hasanuddin WS (Titian Ilmu, 2004). Tetapi, buku-buku itu tidak khusus memuat biodata dan keterangan tentang para penyair kita. Jadi, dalam buku yang pernah terbit itu, novelis, cerpenis, dramawan, bahkan nama peristiwa dan istilah sastra, termuat di dalamnya.
Mengingat belakangan ini kehidupan perpuisian Indonesia begitu semarak, perlu kiranya dilakukan pendataan kembali sesuai dengan perkembangan mutakhir. Oleh karena itu, Yayasan Hari Puisi, bermaksud menerbitkan buku berjudul Apa dan Siapa Penyair Indonesia yang khusus memuat biodata, karya, dan kiprah penyair Indonesia. Awal titimangsa pencatatannya dimulai dari Hamzah Fansuri (abad ke-16) dan para pujangga yang menulis syair sampai tarikh penyusunan buku ini. Untuk memudahkan pencarian data tentang penyair kita, penyusun buku ini selain akan coba memanfaatkan koleksi Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Perpustakaan Nasional, dan karya-karya hasil penelitian, juga akan meminta bantuan teman-teman penyair di berbagai daerah di Indonesia. Tujuannya, melakukan pencatatan dan pendokumentasian selengkapnya tentang penyair kita dan buku-buku puisi yang pernah terbit di Indonesia. Tujuan lainnya adalah agar para penyair yang muncul belakangan dapat mengenal penyair yang pernah berkiprah sebelumnya, baik mereka yang sudah wafat, maupun yang masih hidup, tetapi tidak lagi terdengar kiprahnya.
Dalam buku ini terdapat 21 Penyair NTT yaitu: Agust Dapa Loka, Alexander Aur, Amanche Franck Oe Ninu, Bara Pattyradja, Bernard Tukan, Dami N. Toda, Erich Langobelen, Fanny Jonathans Poyk, Gerson Poyk, Jefta Atapeni, John Dami Mukese, Kristopel Bili, Mario F. Lawi, Marsel Robot, Mezra E. Pellondou, Santisima Gama, Suster Wilda CIJ, Umbu Landu Paranggi, Usman D. Ganggang, Willy A. Hangguman, Yoseph Yapi Taum dan Yoss Gerard Lema.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...