Kamis, 13 Desember 2018

Kota-Kota Kecil, Kabupaten Urban di Indonesia, Garis Depan Tantangan-Tantangan Ketenagakerjaan, Migrasi dan Urbanisasi

Judul
:
Kota-Kota Kecil, Kabupaten Urban di Indonesia, Garis Depan Tantangan-Tantangan Ketenagakerjaan, Migrasi dan Urbanisasi (Laporan Kasus Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur)
Penulis
:
Gregory Randolph & Pantoro Tri Kuswardono
Penerbit
:
JustJobs Network & Perkumpulan Pikul
Tahun Cetak
:
2018
Halaman
:
34
ISBN
:
-   
Sumber
:
Download
:


Kota Kupang sedang berada pada sebuah persimpangan sejarah: kota ini memiliki potensi untuk bertumbuh menjadi sebuah sentra kemakmuran dan keragaman di Indonesia Timur, menciptakan kesempatan kerja berkualitas tinggi dan jalur mobilitas ekonomi bagi generasi muda di Nusa Tenggara Timur.
Di lain pihak, ada kemungkinan Kupang akan terjebak dalam bursa tenaga kerja yang memberikan sedikit kesempatan kerja berkualitas, gagal memanfaatkan pembangunan infrastruktur pemerintahan dan investasi. Berkembang menjadi ekonomi yang memberikan banyak lapangan kerja, namun tidak mampu membantu generasi muda asal Kupang dan migran untuk mewujudkan potensi mereka.
Pencapaian visi Kupang yang makmur akan tergantung pada mengakui migrasi sebagai sebuah potensi, bukan beban. Dengan memanfaatkan sinergi antara pembangunan desa dan kota; mendorong penciptaan lapangan kerja melalui dukungan usaha kecil dan sektor swasta yang hidup, ketimbang menambah banyak usaha perorangan; menyelaraskan program pemerintah dalam mengakses kesempatan kerja, pengembangan keahlian dan penciptaan lapangan kerja; memastikan pelaksanaan kebijakan yang ditujukan untuk mendukung pekerja, kaum muda yang rentan, serta para migran.
Jika diimplementasikan dengan kepemimpinan yang efektif diikuti kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta, pendekatan multi-dimensi ini bisa memastikan Kupang dapat mewujudkan ambisi dan aspirasi generasi mudanya.
Laporan ini merupakan tinjauan kritis PIKUL berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada bulan Mei 2017 hingga Mei 2018. Penelitian ini menggunakan metode campuran terdiri survey terhadap 500 pemuda migran dan non-migran, 12 diskusi terfokus, serta 14 wawancara terhadap aktor-aktor kunci dari pemerintah, masyarakat sipil, dan swasta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...