Minggu, 29 April 2018

Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando

Judul
:
Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando
Penulis
:
Hendro Subroto
Penerbit
:
Kompas
Tahun Cetak
:
2009
Halaman
:
524
ISBN
:
978-979-709-408-9
Harga
:
Rp. 80.000
Status
:
Kosong


Pada hari Minggu tanggal 23 Juli 1989, Mayjen TNI Sintong Panjaitan sebagai Panglima Kodam IX/Udayana, mendampingi Menteri Hankam L. B. Moerdani menghadap Soeharto yang sedang berkunjung ke Bali. Dalam pengarahannya, Soeharto mengatakan bahwa Sintong harus mempersiapkan diri menghadapi Timor Timur sebagai daerah terbuka. Baik orang asing maupun wisatawan boleh masuk ke Timor Timur, karena provinsi ke-27 sudah berstatus sama dengan provinsi di Indonesia lainnya. Kemudian Soeharto bertanya, “Kamu sebagai Panglima Operasi di sana, apakah saran-saranmu supaya masalah Timor Timur lebih cepat selesai?”

Ditanya hal tersebut, Sintong menyampaikan aspirasi rakyat Timor Timur yang dikatakan oleh Uskup Diosis Dili, Carlos Filipe Ximenes Belo. “Mereka minta agar Timor Timur dijadikan daerah istimewa seperti Aceh. Ini permohonan Uskup Belo dan Gubernur atas nama rakyat Timor Timur. Bukan permohonan saya, Pak,” kata Sintong.

Memang dalam suatu pertemuan, Uskup Belo berkata kepada Sintong, “Wah, kalau status daerah istimewa bisa diberikan, selesailah sudah masalah Timor Timur. Tentara bisa kembali semua ke Jakarta.”  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...