Selasa, 24 April 2018

Tradisi Ru-Kétu Suatu Kajian Budaya dan Refleksi Theologis

Judul
:
Tradisi Ru-Kétu Suatu Kajian Budaya dan Refleksi Theologis
Penulis
:
Pdt. Paoina Ngefak – Bara Pa
Penerbit
:
Majelis Sinode Gereja Kristen Pasundan
Tahun Cetak
:
2017
Halaman
:
84
ISBN
:
978-602-74783-2-9
Harga
:
Rp. 70.000
Status
:
Kosong


Budaya lokal seringkali dianggap melanggar ajaran Kristen, sehingga banyak budaya masyarakat lokal yang kemudian dibenci, dimusnahkan, dibumihanguskan, dan dilupakan, bahkan oleh masyarakat lokal itu sendiri. Akibatnya, banyak unsur-unsur kebudayaan yang sama sekali tidak dikenali oleh generasi-generasi muda masa kini. Buku TRADISI RU-KÉTU Suatu Kajian Budaya dan Refleksi Theologi yang ditulis oleh Pdt. Ina Bara Pa, sangat menolong saya sebagai generasi muda yang belajar teologi dan pernah berkesempatan untuk belajar dan berteologi di Sabu selama lebih dari dua bulan. Buku ini memberi sebuah pengetahuan yang sungguh mendalam dan bermakna. Budaya tidak seharusnya menjadi musuh Kekristenan, melainkan dalam kekritisan budaya merupakan sebuah harta yang dapat membuat seseorang menjadi kaya dalam membangun imannya kepada Sang Tuhan yang memberi kehidupan. Refleksi-refleksi yang sungguh menyentuh kehidupan masyarakat dalam hubungan yang mesra dengan sang Khalik, sesama manusia, dan alam, sesungguhnya terkandung dalam kebudayaan masyarakat lokal itu sendiri. (Dhebby Soru)

Sebagai budaya yang bertumbuh dan berkembang diantara orang Sabu hendaknya dipahami dalam dimensi historis, sosial dan religius. Belajar dari perjalanan sejarah perjalanan orang Sabu dengan upacara ini bila terus dijaga, dilestarikan maka akan dapat menambah kekerabatan, kebersamaan diantara orang Sabu yang akhir-akhir ini mulai pudar. Kekerabatan, kebersamaan, dan rasa cinta tanah leluhur dapat menjadi modal sosial dalam membangun masyarakat Sabu baik yang ada di DSarai maupun yang ada diluar Pulau Sabu. (Frouke Hege Rebo Bubu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...