Sabtu, 08 Juni 2019

Senjata Tradisional Daerah Nusa Tenggara Timur

Judul
:
Senjata Tradisional Daerah Nusa Tenggara Timur
Penyusun
:
Drs. B.K. Kotten
Penerbit
:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun Cetak
:
1993
Halaman
:
118
ISBN
:
-
Sumber
:
Download
:


Dalam 7 unsur pokok kebudayaan universal, senjata termasuk ke dalam sistem teknologi merupakan seperangkat pengetahuan dan teknik mengolah bahan mentah menjadi sebuah alat/benda melalui proses pengolahan tertentu sehingga berguna untuk memudahkan manusia mengatasi tantangan dari lingkungannya (dalam arti luas).

Senjata dapat dibedakan berdasarkan penggunaannya, misalnya senjata untuk menyerang (offence), seperti tombak, keris, parang, panahan dan lain-lain; Senjata untuk membela diri (defence), seperti perisai, pakaian perang, atau alat pelindung bagian tubuh tertentu, serta senjata yang bergerak sendiri seperti jerat, perangkap /jebakan.

Di Nusa Tenggara Timur senjata tradisional berdasarkan penggunaannya, terdapat di semua kelompok etnis yang tersebar diberbagai daerah. Penduduk suku Lamaholot di Kabupaten Flores Timur menggunakan busur dan anak panah, parang dan lembing untuk menyerang. Untuk membela diri mereka menggunakan perisai (Dopi) sebagai senjatanya. Sedangkan senjata yang bergerak sendiri seperti jerut (witu) atau perangkap umumnya digunakan untuk
menangkap binatang hutang seperti babi, landak, rusa, kera dan lain-lain yang akan masuk ke dalam ladang memakan tanaman.

Penduduk suku Sumba menggunakan lembing dan parang sebagai senjata untuk membela diri. Sedangkan senjata yang bergerak sendiri seperti jerat atau perangkap umumnya dipergunakan untuk menangkap babi hutan atau tikus yang ingin mengganggu tanaman di ladang.

Di Pulau Timor pada masa lampau penduduk menggunakan senapan tumbuk sebagai senjata untuk menyerang, bahkan ada juga yang menggunakan panah beracun (Rama moruk). Sedangkan senjata yang bergerak sendiri terdiri dari perangkap, jerat, jebakan lainnya yang bertujuan untuk menangkap binatang hutan atau melumpuhkan lawan/musuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...