Senin, 06 April 2020

NTT: Nusa Tenggara Timur Gerbang Negeri di Tenggara Nusantara

Judul
:
NTT: Nusa Tenggara Timur Gerbang Negeri di Tenggara Nusantara ( Kalabahi, Larantuka, Borong, Ende, Lewoleba, Ruteng, Mbay, Bajawa, Maumere, Labuan Bajo, Waibakul)
Editor
:
Dwi Urip Premono
Penerbit
:
Pusat Pengkajian & Pelatihan ilmu Sosial dan Ilmu Politik & Pemprov Nusa Tenggara Timur
Tahun Cetak
:
2017
Halaman
:
311
ISBN
:
978-602-14360-5-9
Harga
:
NFS
Status
:
Kosong

Heterogenitas Nusa Tenggara Timur bagaikan miniature Indonesia. Berbagai suku bangsa tinggal di wilayah ini. Baik yang sudah menetap sejak berabad-abad silam maupun para pendatang yang dating bermukim kemudian. Keberagaman ini menciptakan sebuah mozaik budaya yang indah, dengan berbagai adat-istiadat, kesenian hingga kerajinan tangan, teruatam tenun ikat yang suah tersohor keindahannya.

Keniscayaan dari keberagaman tersebut adalah perbedaan, namun NTT mampu merawatnya dengan semangat kebersamaan dan toleransi. Hubungan antar keluarga, antar kelompok, antar suku maupun antar agama dijalin dan dijaga melalui segala tradisi berdasarkan pandangan hidup yang mengajarkan bahwa manusia adalah bagian yang tak terpisahkan dari alam semesta. Manusia harus mengusahakan hubungan harmonis dengan kekuatan-kekuatan gaib yang berada di langit maupun dibumi, teruata dengan sesame manusia, siapapun dia dan dari mana pun datangnya.

Pandangan hidup tersebut berpadu-padan dengan nilai-nilai budaya global, termasuk nilai-nilai agama, terutama Katolik dan Protestan, juga Islam, Hindu dan Budha, serta ilmu pengetahuan dan teknologi modern, yang membentuk manusia dan kebudayaan NTT masa kini. Inilah yang meyakinkan kami bahwa NTT merupakan sebuah “laboratorium” multikulturalisme yang penting untuk diamati, dikaji, dan diteladani bagi Persatuan Indonesia, bahkan dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...