Selasa, 14 Februari 2017

Adrianus Mooy, From the Island of Rote Telling His Story (Autobiography Indonesian Version)

Judul
:
Adrianus Mooy, From the Island of Rote Telling His Story (Autobiography Indonesian Version) My Life My Family My Journey
Penulis
:
Adrianus Mooy
Penerbit
:
Dian Rakyat
Tahun Cetak
:
2016
Halaman
:
410
ISBN
:
978-979-078-527-4
Harga
:
Rp. 150.000
Status
:
Kosong

Dari Rote, pulau kecil di NTT yang nyaris tak tampak di peta dunia, Adrianus Mooy memulai perjalanan hidupnya yang sarat dengan keberuntungan. Ia manusia langka yang beruntung secara terus-menerus. Tak pernah melamar pekerjaan tapi dilamar pekerjaan, bahkan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengangkatnya sebagai Wakil Sekjen PBB di ESCAP, Bangkok usai ia menjadi salah seorang perancang utama Repelita di Bappenas, Gubernur Bank Indonesia ke-9 dan Duta Besar Republik Indonesia di Brusseis untuk Masyarakat Eropa. Bahkan sampai urusan jodoh dan pernikahan pun semuanya disediakan yang terbaik baginya.

Ada dua peristiwa yang sulit ia lupakan. Pertama, ketika Tuhan mengatur sedemikian rupa sehingga ia tak bisa menyelesaikan program Ph.D di Amerika sebelum tahun 1965. Andaikan saja ia menyelesaikan sebelum 1965 dan langsung kembali ke Jogyakarta, maka mungkin ia terkena dampak G30S, karena beberapa temannya yang pulang lebih dulu ke Universitas Gajah Mada dan bergabung dengan Himpunan Sarjana Indonesia ternyata ditangkap dan hilang sampai hari ini. Kedua, masa jabatanya sebagai Gubernur Bank Indonesia hanya lima tahun karena tidak diperpanjang. Andaikan saja diperpanjang, mungkin ia termasuk tiga Gubernur BI yang terkena dampak krisis moneter 1997/1998; dua diantaranya dijebloskan ke penjara. Prof. Mooy percaya bahwa inilah cara Tuhan membentenginya dengan double protection untuk menghindarkan dirinya dari malapetaka.

Ia membangun keluarga harmonis yang sukses dan mengikuti nilai-nilai budaya dan keimanan yang diwariskan oleh almarhum ayah dan ibunya di Rote, yang mengajarkan tentang pentingnya hidup dengan mengandalkan Tuhan dan memelihara semua pemberian Tuhan. Ia mengajarkan tentang pengembangan talenta semaksimal mungkin dan membiarkan Tuhan menggenapkannya. Do your best and let God do the best. Itulah sepenggal nasihat keteladanan Prof. Mooy yang patut diikuti.

Melewati usia 80 tahun, Prof. Mooy masih aktif bekerja di berbagai organisasi sambil membagikan cerita hidupnya. Di atas semua cerita keberhasilan dan keberuntungan itu, ia mengakui bahwa semua ini bukanlah karena kekuatan dan kemampuannya tetapi karena anugerah dari Tuhan yang menyampaikan cerita-Nya melalui pengalaman hidup seorang Adrianus Mooy.

Itulah sebabnya otobiografi ini ia beri judul: ADRIANUS MOOY from the Island of Rote: Telling HIS Story

Pitan Daslani
Editor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...