Selasa, 11 April 2017

Hau Kamelin dan Tuan Kamlasi

Judul
:
Hau Kamelin dan Tuan Kamlasi
Penulis
:
Christian Senda (Dicky Senda)
Penerbit
:
Indie Book Corner
Tahun Cetak
:
2015
Halaman
:
148
ISBN
:
978-602-3091-07-2
Harga
:
Rp. 45.000
Status
:
Kosong

Di sebuah rumah beratapkan hun, Pahtuaf sedang gelisah di dekat tiang perempuan yang beralaskan batu suci tempat ritual pemujaan. Ia merasa ajalnya sudah dekat padahal ia belum punya anak lelaki sebagai penerus takhta. Sementara Sani, seorang imam Katolik punya pengalaman hidup yang sarat dengan tradisi dan mitos Atoin Meto. Mitos tentang Saok Nitu (hilang disembunyikan setan/arwah), fakta anak indigo, tradisi memperlakukan orang sakit jiwa, Alefa Nakaf (tradisi penggal kepala musuh), Maet Mone (kematian tak wajar) dan Saok Nate (mendoakan leluhur) mengental bersama tradisi Gereja Katolik.

Di Flores seorang guru agama dengan bijaksana menyimpan barang mas leluhur yang punya kekuatan gaib bersama dengan sebuah patung Bunda Maria serta poster neraka yang meyeramkan, hadiah dari seorang misionaris asal Eropa.

Di pantai Selatan Timor dekat bandar Tun Am seorang pria berkulit putih terdampar, ratusan tahun setelah Pigafenta dalam ekspedisi Magelhaens mendarat di bandar yang sama. Pria itu menulis demikian: “seperti mimpi, ketika kami tidur di atas muntah dan tercium wangi hau kamelin, tiba-tiba dunia pecah.”

Hau Kamelin dan Tuan Kamlasi berisi 16 dongeng tentang cinta, keluarga, pohon cendana dan perjumpaan dengan para arwah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...