Sabtu, 03 Juni 2017

Dasar-Dasar Antropologi

Judul
:
Dasar-Dasar Antropologi, Buku Pegangan Mata Kuliah Manusia dan Kebudayaan Indonesia
Penulis
:
Raymundus Rede Blolong, SVD
Penerbit
:
Nusa Indah
Tahun Cetak
:
2012
Halaman
:
195
ISBN
:
979-429-319-9
Harga
:
Rp. 50.000
Status
:
Kosong

Kebudayaan dalam Ilmu Antropologi selalu dibicarakan dalam hubungan dengan masyarakat manusia. Para antropolog mengatakan bahwa kebudayaan sangat erat hubungannya dengan manusia, bahkan identik dengannya. Kebudayaan itu milik-khas manusia(wi) karena muatannya adalah segala yang berhubungan dengan kemanusiaan manusia sebagai pribadi utuh. Dengan kata lain, kebudayaan itu identik dengan manusia karena hanya manusialah dari sekian makhluk tercipta di dunia ini, yang mampu berbudaya.

Lalu, mengapa cuma manusia yang mampu berbudaya? Makhluk infra-human lain, seperti apes, gorilla, orang utan, mammals dan pelbagai jenis binatang menyusui tingkat primate yang memiliki struktur biologis hampir sama dengan manusia, tetapi mengapa mereka tidak berbudaya? Alasannya, manusia adalah makhluk yang memiliki akal budi yang memungkina dia bisa berpikir, bernalar, merasa, berkehendak, bertindak, dan bisa berkomunikasi dengan bahasa sebagai symbol yang diciptakannya. Singkatnya, manusia sebagai homo erectus (manusia tegak) itu adalah sekaligus homo faber yang sapiens, yang bisa bekerja dan bijaksana, memiliki unsure spiritual-psikologis yang tidak ada pada hewan.

Buku Dasar-Dasar Antropologi Budaya ini hadir untuk membantu pembaca mengenal dan memahami manusia dan kebudayaannya yang kompleks. Uraian ilmiah dalam buku ini amat membantu khusus para mahasiswa untuk mampu memahami hakekat manusia dan budaya suatu etnis atau kelompok masyarakat, termasuk masyarakat dan kebudayaan Indonesia yang terdiri dari beragam etnis.

Kendati buku ini bersifat “terbatas”, disusun demi kepentingan proses belajar-mengajar antropologi budaya pada Perguruan Tinggi, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi kalangan umum untuk ‘melahap’-nya. Sebagai makhluk sosial, setiap kita diharapkan untuk belajar kebudayaan sendiri. Selain itu, kita pun sebaiknya mempelajari kebudayaan orang lain karena dengannya kita dapat dibantu untuk mengatasi kecendrungan cepat menilai kebudayaan lain sebagai yang tidak baik, tidak benar, jelek, atau buruk. Membaca buku ini kita dihantar untuk memahami orang lain sebagai sesame yang bermartabat sekalipun punya keunikan budayanya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...