Senin, 19 Juni 2017

Kajian Semiotik Bahasa Pernikahan Adat Budaya Flores Kabupaten Manggarai Barat

Judul
:
Kajian Semiotik Bahasa Pernikahan Adat Budaya Flores Kabupaten Manggarai Barat
Penulis
:
Yustina Maria Ndia
Penerbit
:
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
Tahun Cetak
:
2012
Halaman
:
160
ISBN
:
-
Sumber
:
Download
:

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud, makna serta fungsi semiotika bahasa dalam wacana pernikahan budaya Flores Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur, yang tampak pada struktur lapisan socioculture. Secara horizontal saluran makna yang terdapat di balik setiap wujud adat pernikahan tersebut, membentuk sebuah makna yang bermaksud atau berfungsi mengungkapkan fakta budaya secara turun temurun.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dan objek penelitian difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan semiotika prosesi pernikahan dalam budaya Flores Kabupaten Manggarai Barat. Data diperoleh dengan teknik wawancara dan pengamatan dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, serta dibantu dengan metode padan referensial. Keabsahan data diperoleh melalui reabilitas data dan interater data serta melalui reliabilitas pendukung lainnya seperti teori dan fakta di lapangan juga melalui expert judgement sebagai orang yang mengakui keabsahan data penelitian ini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) prosesi pernikahan dalam budaya Flores di Kabupaten Manggarai Barat ini, memiliki unsur keunikan tersendiri yang hadir dalam keseluruhan proses dengan pencapaian tertinggi dalam suatu jalur terbentuknya kehidupan rumah tangga yang disebut berkeluarga; (2) lapisan unsur semiotika yang terkandung di balik keseluruhan proses menciptakan makna baru yang bermanfaat bagi ilmu bahasa; (3) dari segi landasan teorinya, penelitian ini menganalisis tentang latar belakang sejarah terbentuknya pemahaman hakikat tataran konkret bahasa sebagai semiotika sosial serta korelasi bahasa dengan kebudayaan yang sangat penting untuk merelevansikan realitas prosesi pernikahan adat Manggarai Barat, melalui penafsiran para tokoh linguistik dan (4) keseluruhan peristiwa yang terdapat pada prosesi pernikahan tersebut, memiliki unsur semiotik yang menunjukkan bahwa adanya struktur korelasi bahasa melalui lapisan sosiokultur pada masyarakat Manggarai Barat.

Semua hal di atas, nampak dalam setiap unsur persoalan yang dipilih sebagai fokus utama dari penelitian ini. Unsur-unsur tersebut hadir dalam setiap satuan lingual dan non lingual sesuai dengan konteks situasi yang terjadi dalam keseluruhan proses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...