Selasa, 01 Mei 2018

Negara Bukan-Bukan? Driyarkara tentang Pancasila dan Persoalan Relasi antara Agama dan Negara

Judul
:
Negara Bukan-Bukan? Driyarkara tentang Pancasila dan Persoalan Relasi antara Agama dan Negara
Penulis
:
Silvano Keo Bhaghi
Penerbit
:
Ledalero
Tahun Cetak
:
2016
Halaman
:
242
ISBN
:
978-602-1161-31-9
Harga
:
Rp. 65.000
Status
:
Ada


“Buku ini patut diapresiasi, karena sejauh ini belum begitu banyak kajian kritis atas filsafat Pancasila dari seorang filsuf Indonesia seperti Driyarkara. Minimal ada dua pokok pikiran yang menjadi fokus perhatian penulis. Pertama, dengan memandang negara Pancasila sebagai bukan negara-agama dan bukan negara-sekuler, Driyarkara hendak memberikan solusi atas persoalan klasik begaiaman sebaiknya relasi antara agama dan politik dalam konteks masyarakat plural Indonesia diatur. Kedua, jika negara Pancasila dipahami sebagai tatanan politik yang dilandasi pada tuntutan etis untuk mewujudkan kebebasan beragama sebagai hak asasi manusia secara sistematis dan bahwa dalam negara modern tak seorang pun didiskriminasikan atas dasar keyakinan dan kepercayaan atau pun atas dasar pandangan hidup, maka patut dipertanyakan, apakah sang filsuf seperti Driyarkara bersikap adil terhadap kaum atheis?” (Dr. Mathias Daven)

“Ulasan dalam buku Silvano Keo Bhaghi tentang relasi antara agama dan negara menurut Driyarkara merupakan sebuah kontribusi berarti bagi pengembangan politik Indonesia yang lebih beradab. Uraian ini berhasil melampaui konteks Indonesia di mana Driyarkara pernah hidup dan berkarya. Membaca kembali karya Silvano Keo Bhaghi dalam konteks diskursus seputar post-sekularisme dapat membuka dan memperluas wawasan baru tentang persoalan relasi antara agama dan negara.” (Dr. Otto Gusti Madung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...