Selasa, 22 Mei 2018

Nusa Tenggara Timur yang Kaya Cendana

Judul
:
Nusa Tenggara Timur yang Kaya Cendana
Penulis
:
Ris Therik
Penerbit
:
Ikhwan Jakarta
Tahun Cetak
:
1991
Halaman
:
68
ISBN
:
-
Harga
:
Rp. 60.000
Status
:
Ada


Penduduk Nusa Tenggara Timur berasal dari beberapa daerah di kepulauan Indonesia ini. Ada pula dari daerah-daerah di luar kepulauan Indonesia. Syair-syair orang di pulau Roti di waktu Hus (upacara meminta hujan) dan Bappa (menurut silsilah) menunjukkan bahwa nenek moyang mereka berasal dari daerah Solok (Sumatra Barat), Tanah Melayu, Pulau Seram, Srilangka, India Belakang dan Malaka.

Begitupun cerita orang-orang tua di Manggarai (Flores Barat) menyatakan bahwa nenek moyang mereka berasal dari Minangkabau. Syair-syair orang pulau Sawu (Sabu) di waktu Padoa menyatakan bahwa  nenek moyang mereka berasal dari Majapahit. Orang-orang tua mereka mengatakan bahwa di zaman Majapahit masih jaya datanglah dua buah perahu Majapahit yang besar membawa kira-kira dua ratus penumpang ke pulau Raijua, sebuah pulau kecil dekat pulau Sawu. Beberapa puluh tahun kemudian anak cucu orang-orang itu pindah dari sana ke pulau Sawu. Kabarnya puri (tempat sembahyang) orang-orang Majapahit sampai kini masih terdapat di pulau Raijua.

Orang-orang di pulau Timor mengatakan bahwa nenek moyang mereka berasal dari jazirah Malaka dan Minangkabau. Mereka mendarat di teluk Wetoh dan Maubesi kemudian masuk ke pedalaman pulau tersebut. Sebagai kenang-kenangan di daerah yang mula-mula mereka datangi itu dinamainya Malaka dan Solok. Kini tempat-tempat itu masih terdapat di Belu Tasimane. Kemudian anak cucu mereka tersebar di seluruh pulau Timor.

Orang-orang Nusak (Kerajaan) Ti, Lelenuk, Bilba, Diu dan Korbafo di pulau Rotti menyatakan bahwa nenek moyang mereka juga berasal dari tanah Melayu dan Solok. Mereka lari ke pulau itu karena dikejar oleh orang-orang Aceh. Separuh dari orang-orang Bilba di pulau Rotti mengatakan bahwa datuk-datuk mereka berasal dari Aceh. Mulanya mereka harus melawan penduduk asli (orang Timor menyebut suku Melus dan orang Rotti menyebut Bingae). Karena kebudayaan mereka lebih tinggi dengan mudah penduduk asli di sana dapat dikalahkan.

Penduduk kepulauan Alor dan kepualauan Solor yang mirip suku Irian berasal dari kepulauan Maluku. Kepulauan itu sudah lama dikenal oleh bangsa-bangsa di Asia dan Eropa karena kayu cendananya. Orang Eropa memakai minyak kayu cendana sebagai obat luka. Orang India yang kaya raya pada zaman dulu membakar mayat dengan kayu cendana dan orang Cina memakai serbuk cendana untuk dibakar pada pedupaan di klenteng-klenteng mereka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...