Kamis, 11 Juli 2019

Riwayat & Perjuangan Solor Wathan Lema

Judul
:
Riwayat & Perjuangan Solor Wathan Lema
Penulis
:
H. Syamsuddin Abdullah
Editor
:
Amir Kedang, dkk
Penerbit
:
Lopo Press—Lamahala
Tahun Cetak
:
2016
Halaman
:
-
ISBN
:
-
Harga
:
Rp.
Status
:
Kosong


Hal ini didasari pertimbangan bahwa muatan tulisan ini lebih mengarah pada sejarah perjuangan rakyat yang dikumpul penulis melalui wawancara langsung dengan tokoh-tokoh masyarakat, penelusuran hikayat (“Kenenang”) oleh leluhur yang dituturkan melalui “syair”, “pantun” dan berbagai bentuk “hikayat”, disamping menggunakan literatur-literatur tertulis lainnya.
Pertimbangan lain, yang juga mendasari perubahan Judul adalah pewarisan kisah yang disesuaikan dengan kondisi jaman, sehingga pemahaman tidak didasari oleh kisah-kisah kekerasan, tetapi lebih pada pemahaman “hikayat rakyat”. Tuntutan atas permintaan tulisan ini yang banyak disampaikan kepada Penulis, menyadarkan Penulis akan kebutuhan pembaca akan berbagai fakta rakyat yang perlu digali dan diangkat sesuai keadaan sebenarnya, walaupun beberapa sisi masih perlu pembuktian historis yang lebih autentik.
Disadari, bahwa secara eksplisit runut cerita tentang Sejarah dan Riwayat terbentuknya “Solor Wathan Lema” tidak disajikan secara detail, karena deklerasi “Solor Wathan Lema” sebagai suatu lembaga budaya tidak pernah terjadi, namun terbentuk karena kesamaan kepentingan dan kebutuhan, terjadinya isolasi sistem sosial karena berbagai kesamaan dan perbedaan pada waktu itu, disamping faktor-faktor komunikasi dan kekerabatan budaya (tradisi adat istiadat) serta terbentuknya karakter building yang secara sengaja atau tidak berkembang dengan nilai-nilai kesamaan yang sangat harmonis, walaupun dalam berbagai sisi masih sering terjadi persilihan pendapat dan temperamen akibat ketidak-samaan pandangan dan kepentingan atau lebih umum terjadi akibat “adu domba” baik dari pihak sendiri maupun pihak luar yang tidak menginginkan keutuhan “Solor Wathan Lema” atau karena alasan lain yang sulit dijelaskan dan sulit dimengerti.
Konotasi sepihak baik dari kalangan sendiri maupun pihak luar terhadap substansi “Solor Wathan Lema” perlu diluruskan, perlu diwariskan pemahamannya dan perlu disegarkan berdasarkan kondisi dan keadaan saat ini, sehingga suatu kisah “Akbar” yang harusnya ada dapat diletakkan kembali pada tempatnya, walaupun itu hanya secuil informasi pada sisi riwayat dan sejarah sekecil apapun itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...