Senin, 14 Oktober 2024

Pengakuan Algojo 1965

Majalah

:

TEMPO

Judul

:

Pengakuan Algojo 1965

No.

:

Liputan Khusus

Tanggal Terbit

:

7 Oktober 2012

ISSN

:

0126-4273

Halaman

:

162

Harga

:

Rp. 75.000

Status

:

Ada

 

Sejarah kelam pembantaian orang-orang Partai Komunis Indonesia hidup kembali melalui film The Act of Killing (Jagal) karya sutradara Amerika Serikat, Joshua Oppenheimer, yang diputar di Festival Film Toronto, Agustus lalu. Film ini memuat pengakuan algojo Anwar Congo. Tempo mencoba melihat peristiwa tragis itu dari prespektif para pembantai. Liputan khusus kali ini juga dilengkapi penelusuran ulang terhadap kamp-kamp kosentrasi yang didirikan militer di Pulau Buru, Plantungan, dan Moncongloe. Pelacakan juga kami lakukan terhadap ladang-ladang pembantaian PKI.

Dalam majalah ini terdapat dua bagian yang mengisahkan pembantaian di Nusa Tenggara Timur yaitu 1) Komando Operasi, Tuhan Allah di Maumere, jika ada satu tahanan lolos, dua algojo yang dianggap lalai menjadi korban pengganti, dan 2) Bapa Tengkorak Keluarga pun harus dibunuh.

 

Minggu, 22 September 2024

Praktik Kuasa di Balik Wacana Tambang Pasir Besiꓽ Analisa Kritis terhadap Pemberitaan Flores Pos dan Expo NTT

Judul

:

Praktik Kuasa di Balik Wacana Tambang Pasir Besi Analisa Kritis terhadap Pemberitaan Flores Pos dan Expo NTT

Penulis

:

Paulus Kristianus Nggaa, S.STP., MA

Penerbit

:

Amerta Media

Tahun Cetak

:

 -

Halaman

:

ISBN

:

Harga

:

Rp. 62.000

Status

:

Kosong

 

Sejak dan pasca era reformasi di Indonesia, situasi politik lokal mulai menggeliat. Fenomena menggeliatnya politik lokal ini, terpotret dalam semakin memanasnya kontestasi diantara para kandidat kepala daerah, tak terkecuali situasi politik lokal di Kabupaten Ende. Kondisi ini tidak terlepas dari peran strategis media massa. Salah satunya adalah untuk memberikan informasi, pencerahan, pendidikan dan kesadaran politik kepada masyarakat. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa ada media massa tertentu justru mendukung dan memiliki kepentingan tersendiri dengan kontestan tertentu pula. Dengan demikian, buku ini mau meneropong dinamika politik lokal di Kabupaten Ende, yaitu Praktik Kuasa di Balik Wacana Tambang Pasir Besi, sebuah analisis kritis terhadap pemberitaan media Flores Pos dan Expo NTT, Meneropong Dinamika Politik Lokal di Kabupaten Ende.



Sabtu, 14 September 2024

Falsafah Uma Lulik: Cita Hukum dalam Pembentukan Legislasi Nasional Negara Timor-Leste

Judul

:

Falsafah Uma Lulik: Cita Hukum dalam Pembentukan Legislasi Nasional Negara Timor-Leste

Penulis

:

Dr. Leonito Ribeiro, S.H.,M.H.

Penerbit

:

Amerta Media

Tahun Cetak

:

2022

Halaman

:

299

ISBN

:

978-623-419-150-9

Harga

:

Rp. 81.000

Status

:

Kosong

 

Persoalan-persoalan ketatenegaran di Negara Timor-Leste dilandasi dengan lapisan keilmuan hukum dalam arti luas, yaitu lapisan filsafat hukum, lapisan teori hukum dan lapisan ilmu hukum dogmatik.  Pembentukan legislasi secara hakiki bertujuan mewujudkan kepastian hukum dan keadilan sesuai cita hukum (rechtsidee). Cita hukum sebagaimana tertuang dalam pembukaan konstitusi RDTL Tahun 2002 tersebut sebagai pembenaran filosofis. Sedangkan pembenaran sosiologis berkaitan dengan tuntutan harapan masyarakat yang menginginkan amandemen Konstitusi RDTL Tahun 2002 untuk mengubah ketentuan norma-norma hukumnya dan mengisi kevakuman hukum dalam menghasilkan peraturan perundang-undangan yang responsif sesuai harapan masyarakat.

Terjadinya multi interpretasi hukum di Timor Leste disebabkan belum adanya hirarki norma hukum. Di samping itu belum adanya suatu falsafah bangsa yang bisa dijadikan sumber dari segala sumber hukum, dan juga belum adanya Badan Legislasi Nasional untuk memproduksi suatu peraturan perundang-undangan yang baik dan responsif juga menjadi penyebabnya.  Pembentukan Legislasi Negara RDTL bersumber dari ketentuan Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 2 ayat (2) Konstitusi RDTL Tahun 2002.  Secara eksplisit menyatakan Timor-Leste adalah negara hukum dan demokratis, sehingga dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hukum dengan menjamin kepastian hukum kepada masyarakat.

Buku ini secara khusus membahas mengenai hakikat pembentukan legislasi nasional Negara Republik Demokratik Timor-Leste terkait cita hukum dalam konstitusi tahun 2002. Selain itu dibahas pula mengenai pembentukan legislasi nasional Negara Republik Demokratik Timor-Leste terkait cita hukum dan kriteria peraturan perundang-undangan yang responsif. Serta secara khusus, penulis membahas mengenai Falsafah Uma Lulik yang merupakan falsafah bangsa Timor Leste yang nantinya dapat berfungsi sebagai dasar dan ideologi Negara. 


Rabu, 04 September 2024

Sapi Bali di Pulau Timor

Judul

:

Sapi Bali di Pulau Timor

Penulis

:

Stefanus Sio

Penerbit

:

PT. Pusat Literasi Dunia

Tahun Cetak

:

2023

Halaman

:

94

ISBN

:

978-623-09-3891-7

Harga

:

Rp. 95.000

Status

:

Kosong

 

Sapi bali merupakan salah satu sumber daya genetik asli Indonesia, perlu dilestarikan dan dibudidayakan secara optimal karena pada plasma nutfah Indonesia ini mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pendapatan masyarakat, pendapatan asli daerah (PAD) dan penyediaan daging di tanah air.

Selain itu juga sapi bali memiliki keunggulan- keunggulan dibanding dengan ternak lokal lainnya yang dikembangkan di tanah air. Keunggulan-keunggulan sapi bali yang dimaksud antara lain: mampu beradaptasi baik terhadap lingkungan (pakan), memiliki prosentase karkas tinggi (56,9%), angka fertilitas tinggi yaitu 83%, bobot lahir anak lebih tinggi.

Kamis, 01 Agustus 2024

Bumi Marapu Soul of Sumba, Sebuah Roman Budaya

Judul

:

Bumi Marapu Soul of Sumba, Sebuah Roman Budaya

Penulis

:

Dony Kleden

Penerbit

:

Lintang Pustaka Utama Yogyakarta

Tahun Cetak

:

2020

Halaman

:

430

ISBN

:

978-623-7514-13-8

Harga

:

Rp. 100.000

Status

:

Ada

 

Roman Bumi Marapu ini merupakan rangkuman kecil dari kekayaan cerita dan budaya bumi Sumba, Bumi Marapu yang begitu banyak menyimpan keindahan didalamnya. Sumba adalah sebuah harta karun yang tidak pernah habis ditambang dan diburu. Dan karena itu semua kekayaan itu pun tidak mungkin saya sajikan dalam buku ini. Dalam roman ini saya berusaha untuk menyandingkan aneka praktek budaya dengan berbagai mitos yang melatarbelakanginya. Kata mitos dalam konteks ini diartikan sebagai praandaian atau keyakinan-keyakinan yang menggerakkan prilaku orang Sumba. Seseorang hanya bisa memahami, meginsyafi dan menerima budaya tertentu, kalau seseorang itu mau rela membuat suatu proses untuk mau menjadi bagian dari budaya itu yang disebut proses enkulturasi.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...