Judul
|
:
|
Karbon
Hijau Savana Nusa Tenggara Timur
|
Penulis
|
:
|
Sutomo, dkk
|
Penerbit
|
:
|
Media Sains Indonesia
|
Tahun Cetak
|
:
|
2023
|
Halaman
|
:
|
134
|
ISBN
|
:
|
978-623-195-147-2
|
Harga
|
:
|
Rp. 100. 000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Selama ini, savana menyandang stigma
buruk sebagai salah satu penyumbang karbondioksida dunia yang mengakibatkan
pemanasan global. Opini tersebut timbul karena kondisi lanskap savana yang
mudah terbakar. Namun, siapa yang menyangka jika savana, khususnya di Nusa
Tenggara Timur (NTT), justru mampu menyerap karbondioksida secara masif melalui
bentuk tutupan lahannya. Jenis-jenis asli setempat menunjukkan performa
pertumbuhan yang stabil dan mampu meningkatkan estimasi simpanan karbon melalui
asosiasinya dengan vegetasi savana yang khas.
Keberadaan penutupan pohon di bentang
lahan savana merupakan potensi karbon hijau yang secara nyata meningkatkan
simpanan karbon di dalam kawasan. Oleh karena itu, pengelolaan ekosistem savana
asli yang sudah ada sejak jutaan tahun lalu ini perlu dipertahankan melalui
berbagai upaya konservasi. Rentetan ulasan tentang potensi savana akan selalu
dibayangi dengan daftar panjang ancaman yang dapat menghilangkan ekosistem
savana. Namun, bab terakhir pada buku ini mampu mengurai mekanisme pengelolaan
ekosistem yang berkelanjutan, sehingga aspek konservasi dan ekonomi dapat
berjalan beriringan.
Melalui buku ini, pembaca akan diajak
untuk memahami paradigma karbon hijau di padang savana NTT. Penyajian informasi
terbaru yang disertai contoh kasus akan dapat menguak peran savana sebagai
penyedia karbon hijau dunia. Selain memberikan pandangan baru, buku ini juga
berguna sebagai acuan pengelolaan ekosistem savana yang lebih baik ke depannya.