Judul
|
:
|
Alor Punya Cerita, Kisah-Kisah
Mengharukan Masuknya Injil ke Alor
|
Editor
|
:
|
Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo
|
Penerbit
|
:
|
Satya Wacana University Press
|
Tahun Cetak
|
:
|
2014
|
Halaman
|
:
|
347
|
ISBN
|
:
|
978-979-8154-95-9
|
Harga
|
:
|
Rp. 100.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Lahtala memiliki dua orang anak, yakni: Adang dan Tuandiri. Satu hari si sulung, Adang
memukul sang adik. Tuandiri. Si adik
mengeluh kepada Lahtala. Sang Ayah
memarahi Adang yang berlaku bodoh
karena tidak menjaga adiknya melainkan memukuli dia. Tersinggung karena
dimarahi sang ayah, Adang pergi dari
rumah sang Bapa. Lahtala. Dia menetap
di pulau Alor. Tapi akibatnya dia makin hari makin jauh dan tidak tahu jalan
kembali ke Lahtala.
Dalam pelariannya Adang mengingat kata-kata Lahtala bahwa nanti, satu kalu kelak
akan datang anak-cucu adiknya, Tuandiri
untuk menunjukkan kepadanya jalan yang benar untuk kembali ke Lahtala. Karena ingat janji itu anak
cucu Adang yang tinggal di
gunung-gunung di Alor tetapi bertahan dalam penyembahan berhala, betapapun
orang-orang pantai mempengaruhi mereka untuk meninggalkan kekafiran. Ketika datang
para zendeling Belanda ke Alor
terjadilah penyebrangan masal ke agama Kristen dari orang-orang gunung, karena
menurut mereka itulah anak cucu Tuandiri.
Inilah isi ringkas dari buku Alor Punya Cerita yang sekarang ada di
tangan pembaca. Buku ini mengajak anda melihat tindakan-tindakan heroik orang Alor, anak cucu Adang
satu abad yang lalu ketika mengambil keputusan menjadi orang serani, setelah mendengar pemberitaan Injil dari para zendeling Belanda, anak cucu Tuandiri. Betapa buku ini tidak boleh dilewati
oleg setiap anak Alor.
mantap infonya.
BalasHapuscara terapi kejantanan