Kamis, 30 Desember 2021

Kerajaan Bikomi dan Budaya Puah Manus dalam Relasi Kuasa Usif-Amaf

Judul

:

Kerajaan Bikomi dan Budaya Puah Manus dalam Relasi Kuasa Usif-Amaf

Penulis

:

Yohanes Sanak

Penerbit

:

Seven Books & Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Tahun Cetak

:

2020

Halaman

:

321

ISBN

:

978-623-7852-38-4

Harga

:

Rp. 145.000

Status

:

Kosong

 

Buku ini ditulis sebagai bentuk kepedulian terhadap kebudayaan atoni meto khususnya bekas Kerajaan Bikomi yang terus mengalami degradasi dalam beberapa dekade terakhir. Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan bila tidak ada upaya sistematis yang dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak terkait. Salah satu hal yang dapat kami lakukan adalah mendokumentasikan sejarah serta kebudayaan Bikomi (berupa tulisan) dengan harapan dapat menjadi media pewarisan sejarah dan budaya kepada generasi saat ini dan yang akan datang. Dengan demikian, akan tumbuh semangat dan kecintaan kaum muda untuk melestarikan budaya leluhur.

Buku yang ada di tangan pembaca saat ini mendiskusikan sejarah bekas Kerajaan Bikomi serta budaya puah manus yang merekatkan semua sub sistem yang bekerja dalam sistem politik tradisional Bikomi. Hal menarik yang dapat dipetik dari ulasan buku ini adalah keterkaitan ritus dan politik sebagai satu kesatuan dalam membangun pemerintahan. Relasi kuasa antara usif (diterjemahkan sebagai raja dan patih) dengan kolo manu (rakyat) didasarkan pada keyakinan akan “apinat-aklaat, amo’et-apakaet” (tuhan).

Raja sebagai pemegang kekuasaan spiritual tertinggi mampu meyakinkan para pengikutnya dalam berbagai mukjizat, dengan bukti-bukti “transendental”. Pada level lain, usif (patih) memiliki kemampuan meng-organize rakyatnya dengan kekuatan paksa (secara politis). Atas dasar ritus dan politik inilah struktur pemerintahan Bikomi disusun. Jadi, seluruh sistem politik tradisional Bikomi terbentuk dan bekerja dalam dua ranah tersebut.


Sedarah Beda Bendera: Sejarah Politik Perbatasan Indonesia-Timor Leste Sektor Barat

Judul

:

Sedarah Beda Bendera: Sejarah Politik Perbatasan Indonesia-Timor Leste Sektor Barat

Penulis

:

Yohanes Sanak

Penerbit

:

Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Tahun Cetak

:

2019

Halaman

:

199

ISBN

:

978-623-7092-41-4

Harga

:

Rp. 120.000

Status

:

Kosong

 

Timor terbelah, antara Ambeno dan Oenam, juga dengan Amfoan, Bikomi dan Insana memiliki hubungan sedarah – lahir dari rahim yang sama. Mereka datang dari timur, dari Wewiku Wehali, diutus oleh Maromak Oan untuk menguasai bagian barat Timor dan akhirnya masing-masing mendapat tempat berlabuh sendiri-sendiri. Hubungan mereka dibelah-retakkan oleh kolonialisme - diadu domba dan dikotak-kotakkan. Setelah kurang lebih dua dekade Timor Timur ada dalam pangkuan Indonesia, sebuah proses politik yang panjang harus merubah haluan anak-anak Ambeno. Kini, Ambeno sudah memiliki bendera sendiri yang berbeda warna dari saudara-saudaranya. Perbedaan bendera, kewarganegaraan dan identitas politik keduanya bertemu pada satu titik yang oleh anak-anak di tapal batas disebut “batas tanpa batas”. Batas teritorial hanyalah sebuah garis semu yang tak akan membatasi relasi sosial, hubungan kekerabatan dan kekeluargaan. Banyak anak-anak Indonesia yang orang tuanya tinggal di Ambeno dan tidak sedikit pula orang-orang Ambeno yang harus bolak-balik ke Indonesia karena rumah adatnya ada di negeri merah putih yang selalu mereka hormati.     `


Jumat, 24 Desember 2021

Doa-Doa Semesta: Kumpulan Puisi Religius

Judul

:

Doa-Doa Semesta: Kumpulan Puisi Religius

Penulis

:

John Dami Mukese

Penerbit

:

Nusa Indah

Tahun Cetak

:

1983

Halaman

:

124

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. 75.000

Status

:

Kosong

 

Kumpulan Puisi Doa-Doa Semesta ini terdiri dari lima bagian yang disusun secara tematis, dan merupakanpilihan dari puisi-puisi hasil garapan tahun 1977-1982. Berisi tidak kurang dari lima puluh dua judul, puisi-puisi ini seluruhnya bernafaskan keagamaan. Sebagian  besar daripadanya sudah pernah dipublikasikan dalam beberapa majalah. Namun dalam kumpulan ini, kewat proses pematangan, hampir semuanya sudah mengalami revisi dan penyempurnaan.


Kupanggil Namamu Madonna: Puisi-Puisi Doa Maria

Judul

:

Kupanggil Namamu Madonna: Puisi-Puisi Doa Maria

Penulis

:

John Dami Mukese, SVD

Penerbit

:

Obor

Tahun Cetak

:

2005

Halaman

:

107

ISBN

:

979-565-586-6

Harga

:

Rp. 38.000

Status

:

Ada

 

Ada air pada batu-batu

Merampas antara rerumputan

Kuusap wadas berair

Padas dadaku terasa mencair

Luluh mimpi-mimpiku yang dahulu

Lebur dalam kisah cintaku yang baru

Sang Madonna lagi tersenyum

Kini pada alisnya bergaris cahaya langit

Sepasang bintang kejora berkedip lirih

Menyapa tabir-tabir rahasiaku pelan tersingkap

 

“Ave Maria” menjelang subuh

Menari-ria pada lidah-lidah kandil

Berkibar tak pernah lelah, penuh gairah

Mengajakku dalam puja lebur bersama

(Cuplikan dari Lourdes)


John Dami Mukese, SVD, seorang imam Biarawan anggota Serikat Sabda Allah (SVD), lahir di Manggarai, Flores, NTT, 24 Maret 1950. Dia adalah penulis puisi-puisi religius yang bernapaskan kekristenan. Buku-buku kumpulan puisinya yang telah diterbitkan adalah Doa-Doa Semesta (1983), Puisi-Puisi Jelata (1991), Doa-Doa Rumah Kita (1996) dan Puisi Anggur (2005). 


Rabu, 22 Desember 2021

Poti Wolo

Judul

:

Poti Wolo

Penulis

:

Gerson Poyk

Penerbit

:

Pustaka Karya Grafika Utama

Tahun Cetak

:

1988

Halaman

:

90

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. 75.000

Status

:

Kosong

 

Gerson Poyk mengungkapkan mahluk legendaris berkaki satu berkuku seperti kuda, yang dulu merajai Manggarai – Flores Barat dan kini menguasai Manggarai Jakarta. Karena jaman sudah modern, Poti Wolo bukan lagi ras budak, tetapi memiliki republik sendiri, undang-undang dasar sendiri, dan pemerintah sendiri. Karena kekuasaan itulah mereka menculik seorang wartawan dan dipaksa menjadi warga negara Republik Poti Wolo.

Sebagai wartawan ia meliput berbagai hal di daerah Poti Wolo antara lain Propinsi Nyai Roro Kidul. Betapapun karena ulah polisi di daerah Nyai Roro Kidul itu, si wartawan berusaha membebaskan diri. Yah… dan seterusnya.

Selasa, 21 Desember 2021

Kepak Sayap Gerson Poyk dalam Sastra Indonesia

Judul

:

Kepak Sayap Gerson Poyk dalam Sastra Indonesia

Penulis

:

Sri Sayekti

Penerbit

:

Elmatera Publishing

Tahun Cetak

:

2011

Halaman

:

168

ISBN

:

978-979-185-285-2

Harga

:

Rp. 80.000

Status

:

Kosong

 

Buku Kepak Sayap Gerson Poyk dalam Sastra Indonesia berisi gambaran latar belakang kehidupan Gerson Poyk dan kaitannya dalam karya-karyanya yaitu Sang Guru dan Impian Nyoman Sulastri, serta kumpulan cerpen Matias Akankari, Oleng Kemoleng dan Surat-Surat Raja Guguk, dan Nostalgia Nusa Tenggara. Dalam menuangkan gagasan, Gerson Poyk banyak terinspirasi dari pengalaman hidupnya. Ia bercita-cita ingin memajukan daerah yang gersang dengan cara mengubah sistem pertanian dengan bajak yang ditarik oleh kerbau serta membuka lahan untuk menanam pohon kelapa. Hasil buah kelapa disuling, dijadikan minyak. Akan tetapi, niat dan cita-citanya tidak berjalan secara mulus karena ada benturan-benturan yang mesti dilalui. Pengembaraan Gerson Poyk juga tercermin dalam karyanya. Lewat para tokoh diungkapkan mampu bekerja dengan baik walaupun harus mengalami berbagai rintangan. Kepedulian para tokoh untuk menjalin kerja sama diungkapkan dengan rasa persaudaraan yang tinggi.  


Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Potensi dan Dinamika

Judul

:

Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Potensi dan Dinamika

Penulis

:

Viktor Bungtilu Laiskodat, SH., M.Si

Penerbit

:

Satya Wacana University Press

Tahun Cetak

:

2018

Halaman

:

218

ISBN

:

978-602-5881-01-5

Harga

:

Rp. -

Status

:

Kosong

 

Penelitian ini membenarkan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur dianugerahi berbagai potensi pariwisata yang berlimpah berupa kekayaan sumber daya alam, sosial dan budaya. Dari makhluk pra sejarah Komodo, Danau Tiga Warna, Kelimutu, laguna Waikuri yang unik, savanna Sumba dan Timor yang eksotik, keindahan panorama taman laut, pantai-pantai berpasir putih dan gelombang laut yang memikat peselancar, sampai kekayaan budaya tari dan warisan leluhur tenun ikat yang mempesona, hanyalah sebagain kecil dari kekayaan sumber daya pariwisata Nusa Tenggara Timur. Dengan potensi tersebut sektor pariwisata dapat berperan sebagai penggerak utama (prime mover) ekonomi Nusa Tenggara Timur. Ibarat intan yang masih terbungkus lumpur, potensi besar pariwisata Nusa Tenggara Timur belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan menggunakan sistematika bauran 5-A (attraction, accommodation, accessibility, amenities dan awareness) penelitian yang dilakukan di 44 obyek dan tujuan wisata yang tersebar di Pulau Flores, Sumba, Timor, Rote, Sabu, Semau, Alor dan Pulau Kera menunjukkan bahwa selain aspek attraction, empat-A lainnya masih sangat minim terutama aspek accessibility. Jalan rusak, ketiadaan moda transportasi yang memadai, ketiadaan tempat penginapan, kekumuhan lokasi wisata, minimnya fasilitas sanitasi dan pengolahan sampah, rendahnya kualitas pelayanan SDM pariwisata, dan sadar wisata yang masih rendah merupakan tantangan pembangunan sektor pariwisata Nusa Tenggara Timur. Hasil penelitian yang dituangkan dalam buku ini merupakan bagian awal dari upaya pemetaan kondisi eksisting dan dinamika dalam sektor pariwisata sebagai basis data dan landasan untuk merancang Peta Jalan atau Grand Design pembangunan sektor pariwisata Nusa Tenggara Timur yang bersifat komprehensif, inklusif dan berkelanjutan.


Senin, 20 Desember 2021

Potensi Madu Lokal Asal Pulau Timor Sebagai Antibakteri pada Ikan

Judul

:

Potensi Madu Lokal Asal Pulau Timor Sebagai Antibakteri pada Ikan

Penulis

:

Yuliana Salosso

Penerbit

:

Deepublish

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

67

ISBN

:

978-623-02-3669-3

Harga

:

Rp. 66.000

Status

:

Kosong

 

Madu telah banyak diteliti untuk pemanfaatannya sebagai antibakteri patogen pada manusia. Tetapi sejauh ini, kajian tentang pemanfaatan madu sebagai antibakteri pada budidaya ikan masih terbatas. Mengingat sifat antibakteri yang dimiliki oleh madu, maka madu juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai antibakteri pada bakteri Aeromonas hydropilla dan Vibrio alginolyticus yang merupakan bakteri patogen pada budidaya ikan.

Pulau Timor merupakan salah satu pulau besar di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia yang banyak terdapat produksi madu. Guna mengembangkan manfaat madu asal Pulau Timor dan mengatasi masalah dampak negatif penggunaan antibiotik dalam pengendalian penyakit bakterial pada budidaya ikan, maka perlu dikembangkan potensi madu hutan asal Pulau Timor sebagai antibakteri pada budidaya ikan.

Buku ini berisi mengupas pentingnya madu sebagai antibakteri pada budidaya ikan; penyakit bakterial pada ikan, madu sebagai antibakteri; karakteristik madu Timor; aktivitas antibakteri madu Timor; penggunaan madu semut untuk pengobatan ikan mas yang terinfeksi Aeromonas hidropilla pada metode yang berbeda; serta penggunaan madu semut dan madu kefa untuk pengobatan ikan mas yang terinfeksi Aeromonas hydropilla pada metode perendaman

 

Inventarisasi Tanaman Berkhasiat Obat di Nusa Tenggara Timur: Etnofarmasi Masyarakat Etnik Timor di Kabupaten Kupang

Judul

:

Inventarisasi Tanaman Berkhasiat Obat di Nusa Tenggara Timur: Etnofarmasi Masyarakat Etnik Timor di Kabupaten Kupang

Penulis

:

Samuel David Makoil, S.Farm., Apt

Penerbit

:

Poltekkes Kemenkes Kupang

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

105

ISBN

:

978-623-02-3352-4

Harga

:

Rp. 90.000

Status

:

Kosong

 

Pengobatan tradisional lahir dari masyarakat dan menjadi bagian dari kearifan lokal (local wisdom), yang merupakan kesatuan dalam kehidupan sosial dan budaya suatu bangsa. Local wisdom inilah yang kemudian menjadi cikal bakal penemuan obat baru dan menjadi dasar literasi empiris dalam pengembangan obat tradisional. Etnofarmasi adalah bagian dari ilmu farmasi yang mempelajari penggunaan suatu obat dan cara pengobatan yang dilakukan oleh etnik atau suku bangsa tertentu. Ruang lingkup etnofarmasi meliputi obat serta cara pengobatan menggunakan bahan alam.

Komunitas etnik yang menempati suatu populasi atau wilayah tertentu memiliki keragaman dan kekhasannya masing-masing. Atas dasar keragaman yang ada tersebut, berdampak kepada pengetahuan tentang obat tradisional dan cara maupun ritual yang dipakai dalam prosesi pengobatan.

Kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh budaya yang telah ada sejak dahulu, baik yang tercatat maupun tidak tercatat. Budaya tradisional yang kuat mempengaruhi pola hidup sehat masyarakat yang diperoleh secara turun temurun. Kebergantungan terhadap alam baik itu potensi alam maupun kekuatan membuat adanya kesatuan yang tercermin dari ritual pengobatan yang masih ada hingga saat ini. Etnik tertentu mempunyai ritual khas yang dipercaya mendatangkan sejahtera lahir dan batin dan sebaliknya mendatangkan bencana hingga kematian apabila tidak dijalankan dengan baik.

Pengetahuan masyarakat akan penggunaan obat tradisional dapat menjadi cikal bakal penemuan obat baru. Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai potensi kekayaan alam dan budaya yang bervariasi yang apabila dikembangkan dan saling bersinergis akan menghasilkan dampak besar bagi Indonesia dan masyarakat dunia.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...