Jumat, 29 Maret 2019

Flores: Adventure Trails

Judul
:
Flores: Adventure Trails
Penulis
:
Meret L. Signer
Penerbit
:
Swisscontact
Tahun Cetak
:
2012
Halaman
:
160
ISBN
:
978-3-9523834-3-8
Harga
:
Rp. 120.000
Status
:
Kosong


This book was established as a part of the SECO WISATA project, supported by the State Secreteriat for Economic Affairs (SECO) of the Swiss Confederation and implemented by Swisscontact. It is the result of the collaboration of many people who, with their valuable contributions, support the project’s aim to promote Flores as a tourist destination.

Lahirnya Propinsi Timor Timur

Judul
:
Lahirnya Propinsi Timor Timur
Penulis
:
Drs. Machmuddin Noor dkk
Penerbit
:
Badan Penerbit Almanak Republik Indonesia / BP ALDA Jakarta
Tahun Cetak
:
1977
Halaman
:
332
ISBN
:
347
Harga
:
Rp. 150.000
Status
:
Ada

Propinsi Daerah Tingkat I Timor Timur adalah merupakan Propinsi yang terbaru dan mempunyai sejarah yang paling unik di antara propinsi-propinsi lainnya. Proses integrasi Timor Timur ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pembentukan Propinsi Daerah Tingkat I Timor Timur adalah merupakan fragmen-fragmen sejarah yang sangat menarik dan perlu dimengerti oleh setiap warga Negara Indonesia yang mencintai sejarahnya. Oleh karena itu kami merasa berbesar hati dapat menerbitkan buku Lahirnya Propinsi Timor Timur yang berisi  dokumen-dokumen yang merupakan rekaman dari peristiwa bersejarah tersebut, yang dihimpun/disusun seotentik mungkin oleh pejabat-pejabat staf dari Departemen Dalam Negeri yang memang berkecimpung dalam penanganan masalah tersebut.
Dokumen-dokumen yang disajikan ada yang memakai bahasa daerah dan bahasa Indonesia (dalam dua bahasa) da nada pula yang memakai bahasa Inggris ataupun bahasa Portugis. Semuanya kami sajikan menurut aslinya, tanpa suatu perubahan.
Di samping dokumen-dokumen yang berupa rekaman peristiwa-peristiwa bersejarah tersebut, untuk melengkapi gambaran dan pengetahuan para pembaca yang budiman tentang Propinsi kita yang baru ini, dalam bagian terakhir dari buku ini dicantumkan monografi singkat Timor Timur.

Minggu, 24 Maret 2019

Kuantar ke Gerbang Kisah Cinta Inggit dengan Sukarno

Judul
:
Kuantar ke Gerbang Kisah Cinta Inggit dengan Sukarno
Penulis
:
Ramadhan K. H.
Penerbit
:
PT. Kiblat Buku Utama
Tahun Cetak
:
2002
Halaman
:
332
ISBN
:
-
Harga
:
Rp. 100.000
Status
:
Kosong



Kisah-kisah yang dijalin Sukarno dengan Inggit Garnasih berjalin-satu dengan perjuangan dan pengorbanan bagi bangsa dan tanah air kekasih. Inggit bagi Sukarno adalah alter ego yang paling ideal – kewanitaan yang abadi (das ewig weibliche), kata pujangga Goethe. Tapi apakah yang abadi di dunia ini? Di muka gerbang kemerdekaan Inggit berpisah dengan Sukarno – hatinya penuh kasih, maaf, dan doa.
Ramadhan K. H. menuangkan episode terindah kehidupan Sukarno-Inggit itu di dalam sepotong puisi perjuangan – sebuah roman yang menggetarkan hati.
Tak pelak lagi, buku ini merupakan sepantun sesosok patung kecil mungil dengan citra Inggit Garnasih – tegak di sudut hati bangsanya.

Kamis, 21 Maret 2019

Etnomatematika Adonara

Judul
:
Etnomatematika Adonara
Penulis
:
Dr. Drs. Wara Sabon Dominikus, M. Sc
Penerbit
:
Media Nusa Creative
Tahun Cetak
:
2018
Halaman
:
150
ISBN
:
978-602-462-156-8
Harga
:
Rp. 80.000
Status
:
Kosong


Dalam buku Etnomatematika Adonara ini dipaparkan berbagai bentuk matematika atau aktivitas matematika dalam beberapa budaya Adonara. Berturut-turut dideskripsikan Bilangan dan Sistem Bilangan, Sistem Pengukuran dan Waktu, Matematika dalam budaya bercocok tanam, matematika dalam tradisi perkawinan, matematika dalam aktivitas menenun, dan matematika dalam aktivitas menganyam.

Membaca buku Etnomatematika Adonara ini, sekalian pembaca dihantar untuk menjawab berbagai pertanyaan di atas. Buku ini juga menegaskan bahwa dalam setiap aktivitas budaya terkandung berbagai matematika atau praktik matematika atau aktivitas matematika. Sejalan dengan hakekat matematika itu sendiri yakni sesungguhnya matematika adalah aktivitas manusia (human activity) dan matematika merupakan konstruksi sosial-budaya (social culture construction).


Rabu, 20 Maret 2019

Penanganan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang

Judul
:
Penanganan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang
Penulis
:
Paul SinlaEloE dan Libby SinlaEloE
Editor
:
Yedityah Tridarty Mella
Penerbit
:
Rumah Perempuan
Tahun Cetak
:
2019
Halaman
:
110
ISBN
:
978-602-96517-0-6
Harga
:
Rp. -
Status
:
Kosong


Pemenuhan keadilan bagi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tidak cukup hanya dengan dipidananya pelaku, melainkan harus sampai pada dipulihkannya kerugian penderitaan korban akibat Tindak Pidana yang dialaminya. Karenanya, penanganan korban TPPO demi pemenuhan serta terjaminnya hak-haknya seacra penuh mutlak diperlukan.

Secara yuridis, penanganan korban TPPO adalah tanggungjawab Negara dan masyarakat diharpkan untuk berperan serta. Untuk itu, para pengambil kebijakan telah mendesain sistem dalam penanganan korban TPPO secara terpadu dan komprehensif yang melibatkan seluruh elemen bangsa.

Walaupun demikian, hingga saat ini masih banyak pihak yang belum memahami secara sempurna sistem penanganan korban TPPO. Parahnya lagi, ada juga pihak-pihak yang sudah sering terlibat dalam penanganan korban, namun tidak mengetahui mekanisme dan prinsip-prinsip dalam penanganan korban TPPO. Akibatnya korban-korban yang ditangani tidak mendapatkan pelayanan yang optimal dan sejumlah haknya menjadi terabaikan. Bahkan dalam beberapa kasus, korbandipersalahkan (blaming the victim) karena dianggap memberikan kontribusi pada kejadian tindak pidana yang dialaminya sendiri.

Bertolak dari realita yang demikian, maka kehadiran buku kecil ini, diharapkan dapat berkontribusi langsung bagi pemahaman yang utuh dari pihak-pijhak berkait dengankerja-kerja penanganan korban TPPO, sekaligus bisa menjadi semacam “panduan praktis” bagi siapa saja yang ingin, maupun sedang melayani dan mendampingi para korban TPPO.


Minggu, 10 Maret 2019

Datuk Samaro Cerita Rakyat dari Timor Timur

Judul
:
Datuk Samaro Cerita Rakyat dari Timor Timur
Penyunting
:
S. R. H. Sitanggang
Penerbit
:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun Cetak
:
1997
Halaman
:
60
ISBN
:
979-459-743-0
Sumber
:
Download
:



Buku Datuk Samora: Cerita Rakyat dari Timor Timur ini berisikan keperkasaan seorang tokoh legendaris dari Timor Timur. Namanya Datuk Samoro. Ia adalah sosok anak negeri yang patut diteladani. Sebagai panglima perang, ia tangkas, lihai, serta disegani kawan dan lawan. Pengabdiannya kepada raja serta semangat persatuan yang tumbuh dalam dirinya men jadikan ia anutan banyak orang.

Cerita ini adalah hasil olahan dari naskah "Datuk Samoro Pahlawan dari Timor Timur" (1996) yang oleh penulisnya, I Nyoman Suarjana, dipetik dari cerita yang pernah dihimpunnya dalam "Sastra Lisan Tetun" (1995) dan A Alma de Timor, Vista nasua Fantaia: Lendas, Fabulas e Contos, 1967, Ezequiel Enes Fascoal.

Dengan membaca cerita ini, para siswa sekolah dasar diharapkan dapat menghargai kekayaan sastra dan budaya nusantara.

Survei Bahasa dan Sastra di Timor Timur

Judul
:
Survei Bahasa dan Sastra di Timor Timur
Penulis
:
I Wayan Sudiartha dkk
Penerbit
:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun Cetak
:
1994
Halaman
:
91
ISBN
:
979-459-420-2
Sumber
:
Download
:



Kemajemukan masyarakat Timor Timur tampak pada keanekaan bahasa daerah yang ada di daerah itu. Kendatipun hingga kini belumn ada kesepakatan tentang jumlah bahasa dan dialeknya, hubungan kekerabatan bahasa-bahasa di Timor Timur dan Pulau Timor umumnya, hasil pengamatan sekilas yang dilakukan oleh beberapa ahli telah memberikan gambaran sementara tentang keanekaan bahasa di daerah itu. Menurut Capell (1943:55), bahasa-bahasa di Pulau Timor secara linguistik dapat dikelompokkan atas dua kelompok besar, yaitu bahasa Malayu-Polynesia dan golongan bahasa Papua. Thomas (1974:293-296), sebagaimana pembagian yang dilakukan oleh Capella (lihat juga Correia (1974), mencoba merinci kembali kedua kelompok bahasa itu. Yang tergolong kelompok Malayu-Polynesia adalah bahasa bahasa Tetun, Galolen, Mambai, Tokodede, Habo, Idate, Lacalei, Quemac, Becais, Uaimoa, Cairui, Naueti, dan Midic. Yang termasuk bahasa Papua adalah babasa-bahasa Fataluku, Macassai, Bucac, Maclere, dan Merai. Kendatipun jumlah penutur bahasa-bahasa itu belum didatakan secara tuntas dan mutakhir, informasi penutur sejumlah bahasa penting dapat dirinci pula (lihat 6.2). Berdasarkan informasi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (t.t.), di Timor Timur ada 9 bahasa dengan penduduknya, yaitu Tetun 300.000, Makasai 90.000, Mambai 80.000, Bunak 50.000, Fataluku 25.000, Adabe 10.000, Idate 5.000, Kairui-Midiki 2.000, dan Maku'a 50 penutur.

Di dalam survai ini; bahasa-bahasa yang berhasil diungkap adalah (1) Bahasa Indonesia, (2) Tetun, (3) Mambai, (4) Makasai, (5) Kemak, (6) Bunak, (7) Tokodede, (8) Galolen, (9) Kaloleng, (10) Dagada, (11) Baiqueno, (12) Idate, (13) Maku'a dan (14) Portugis.

Jumat, 08 Maret 2019

Album Pekinangan Tradisional


Judul
:
Album Pekinangan Tradisional: Lampung, Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah & Nusa Tenggara Timur
Penulis
:
-
Penerbit
:
Direktorat Jendral Kebudayaan Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan
Bahasa
:
Indonesia & Inggris
Tahun Cetak
:
1992
Halaman
:
66
ISBN
:
-
Sumber
:
Download
:


Di dalam album ini hendak disajikan peralatan dan perlengkapan menginang dari beberapa daerah di Indonesia. Hal ini bukanlah dimaksudkan untuk menggalakkan kebiasan menginang melainkan sebagaimana dikatakan oleh Drs. Moh. Amir Sutaarga bahwa yang diperlukan adalah menggali bakat dan mutu artistik yang terkandung dalam karya pekinangan itu. Di samping itu juga merupakan suatu upaya untuk melestarikan pesan nilai budaya yang luhur yang terkandung dalam budaya ini yang makin lama cenderung untuk makin ditinggallkan dan dilupakan orang. Pengkajian atas unsur budaya ini tentu besar artinya pula dalam upaya menelusuri apa yang oleh Prof. Dr. Haryati Soebadio sering dikemukakan sebagai "Kepribadian budaya" atau "cultural identity".

Mengingat akan pentingnya masalah ini, maka perlu kiranya kita tinjau beberapa hal yang berkaitan dan melatarbelakangi karya-karya pekinangan dari beberapa daerah secara lebih luas lebih-lebih hal ini diperlukan bagi generasi muda yang pada umumnya tidak lagi ikut menikmati sendiri sedapnya makan sirih. Bahkan ada diantara mereka melihat orang makan sirih pun belum pernah, padahal dalam kehidupan sehari-hari mereka masih banyak menjumpai hiasan, ungkapan, upacara tradisional dan lain-lain yang ternyata bersumber dari kebiasaan menginang yang tidak mereka fahami itu.

Rabu, 06 Maret 2019

Sabu Raijua, Lontar, dan Arsitektur. Catatan Perjalanan Mahasiswa Arsitektur Universitas Indonesia


Judul
:
Sabu Raijua, Lontar, dan Arsitektur. Catatan Perjalanan Mahasiswa Arsitektur Universitas Indonesia
Editor
:
Aulia Amardhika Mosmarth, Prisca Winata & Tsanaa Fitri Zhafira
Penerbit
:
Ikatan Mahasiswa Arsitektur FTUI
Tahun Cetak
:
2017
Halaman
:
230
ISBN
:
978-602-72629-9-7
Harga
:
Rp. 150.000
Status
:
Ada


Membangun bagi suku Pulau Sabu berinti pada Ammu. Ammu adalah sebutan orang Pulau Sabu untuk bangunan yang terhunikan. Uma adalah sebutan umum hunian sekaligus ranah bermukim bagi mereka yang tertaut budaya membangun Austronesia yang kini setiap tempat menetapnya telah mengukuhkan budaya benda dan tak bendanya.

Lontar membiarkan dirinya dipakai seutuhnya melalui bagian-bagian yang mampu dimanfaatkan oleh orang Sabu. Mereka memerlukan lontar sebagai pendamping hidup. Mengolah bahan bangunan berdasarkan lontar tentu mengikuti kehendak bahan itu. Pokok, cabang, daun, dan kulit masing-masing ada kehendak. Dari pelajaran mendampingi lontar sebagai bahan bangunan orang Sabu mengembangkan konstruksi ikat. Ikat menjalin dan menyatukan batang. Seluruh masyarakat tunduk pada peraturan ikatan yang disepakati.

Buku ini cukup terbuka untuk mereka yang bergerak di dunia membangun, bahwa membangun itu tak hanya membangun untuk, sebagaimana selama ini dianut oleh pemerintah, melainkan juga ada cara membangun bersama. Yang terakhir ini menuntut kesabaran agar sama-sama menyambut perubahan dari kacamata bersama. (Prof. Ir. Gunawan Tjahjono, M.Arch, Ph.D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...