Senin, 25 Februari 2019

Bugenfil di Tengah Karang

Judul
:
Bugenfil di Tengah Karang
Penulis
:
Maria Matildis Banda
Penerbit
:
Grasindo
Tahun Cetak
:
2001
Halaman
:
142
ISBN
:
979-695-011-1
Harga
:
Rp. -
Status
:
Kosong


Di atas tanah peradaban ditegakkan, di bawah tanah kebiadaban dikuburkan. Peradaban yang menjadi jatidiri sebuah komunitas sedang dijungkirbalikkan oleh modernism yang dating ke sebuah kota yang sedang menggeliat, Kupang.

Di atas tanah lalu muncul tipudaya yang menciptakan skandal yang pada gilirannnya dapat ditangkap sebagai keserakahan baru. Setiap keserakahan mengorbankan sesuatu yang semula berharga, cinta, lalu menjadi teka-teki yang sampai akhir kisah tetap gelap. Karena memang cinta itu sendiri gelap hingga perjalanan akhir hidup seorang Melky.

Bugenfil di Tengah Karang harus dilambangkan sebagai kemenangan cinta yang terlambat direguk. Wanita muda itu menyadari diri sebagai korban keserakahan, yang dipaksakan ayah tirinya, lalu melakukan perhituangan setelah benar-benar menyadari dirinya menjadi korban dari tindakan yang juga dilakukannya.

Sepanjang perhitungan itu, teks cerita ini mendeskripsikan perubahan-perubahan karakter tokoh yang menjebak pembaca. Jika teks ini belum tuntas dibaca, kita tidak akan menemukan sebuah kebenaran. Karena itu, kita dipaksa menuntaskan bacaan teks ini, dei sebuah kebenaran, sekaligus kenikmatan dalam jebakan teksnya. Maria Matildis Banda merajutnya untuk pembaca. (Jiwa Atmaja, Pengajar Fakultas sastra Unud)

Seikat Kisah tentang yang Bohong, Kumpulan Cerita Pendek

Judul
:
Seikat Kisah tentang yang Bohong, Kumpulan Cerita Pendek
Penulis
:
Berto Tukan
Penerbit
:
Alpha Centauri
Tahun Cetak
:
2016
Halaman
:
191
ISBN
:
978-602-3092-28-4
Harga
:
Rp. 85.000
Status
:
Kosong


Aku teringat pada nenekku yang saat ini hanya bisa terbaring di tempat tidurnya. Dari kebiasaan-kebiasaannya yang statis dan tak memperkaya masa kecilku itu, ada satu kalimatnya yang tiba-tiba menyusup dalam kenanganku, sekali lancung ke ujian, seumur orang tak percaya. Ia selalu mengucapkan kalimat itu dengan jari telunjuk kirinya menodong mukamu dengan gerak ritmis ke atas dan ke bawah seperti orang yang bergetar hebat. Jangan pula lupa, matanya pasti melotot.

Loge, Sebuah Novel

Judul
:
Loge, Sebuah Novel
Penulis
:
Mezra E. Pellondou
Penerbit
:
Frame Publishing
Tahun Cetak
:
2008
Halaman
:
80
ISBN
:
979-168492-8
Harga
:
Rp. 30.000
Status
:
Kosong


Perjodohan adat dan kawin paksa merupakan tema yang pasti dikenal hamper setiap pembaca sastra Indonesia, terutama lewat novel-novel Balai Pustaka dari zaman kolonial. Namun pada masa kini tema itu cenderung hilang dari karya sastra, seakan-akan sudah tidak relevan lagi. Tanpa kembali pada moralitas novel Balai Pustaka yang menyalahkan adat dan mengancungkan konsep perkawinan atas dasar cinta ala Eropa, karya Mezra E. Pellondou ini mengangkat kembali tema perjodohan adat dan cinta yang terlarang dengan setting masa kini. Loge yang berakhir dengan happy ending sekaligus bencana ini tidak menawarkan solusi atau pesan moral yang tunggal seputar konflik antara adat, cinta, modernitas dan agama, tapi justru meninggalkan segudang pertanyaan. (Katrin Bandel, Kritikus Sastra)

Menyusuri Kali Dendeng

Judul
:
Menyusuri Kali Dendeng
Penulis
:
Julius R. Siyaranamual
Penerbit
:
Sinar Harapan
Tahun Cetak
:
1981
Halaman
:
60
ISBN
:
-
Harga
:
Rp. -
Status
:
Kosong


Mereka sudah berjalan cukup jauh juga ketika Ari teringat untuk mengeluarkan sesuatu dari dalam kantongnya. Rupanya sebuah keong baku tede – sejenis keong yang agak bulat dan besarnya seperti ibu jari kaki – keong mana mempunyai kulit yang agak tipis dibandingkan dengan keong yang runcing dan suka makan tanaman itu. Keong baku tede ini banyak menempel di batang kayu atau batu yang agak lembab. Oleh anak-anak daerah itu, biasanya keong yang sudah ditinggalkan oleh penghuninya diambil untuk diadu dalam permaianan baku tede. Caranya ialah dengan mempertemukan ‘mata’ dua buah keong, lalu dengan ibu jari masing-masing pemain yang ditekankan pada mulut keong itu, kedua benda itu diadu kerasnya, sampai salah satu pecah.

“baku tede, yok!” Ari mengajak sambil mempertunjukkan keongnya.”
“Keong model kulit telur seperti itu mau coba tantang,” Dimu mengejek lalu mengeluarkan keongnya sendiri. “Nah! Ini dulu baru pantas dinamakan keong jagoan!”
“Ho ho! Jangan suka anggap enteng orang lain, Bung! Keong ini saya dapat dicelah kuburan tua. Sudah lebih dari seratus tahun umurnya. Kuburan dari jaman kompeni. Coba lihat! Matanya merah seperti api,” Ari tidak mau kalah. “Dan tiap hari tidak pernah saya lupa mengosoknya dengan minyak kelapa baru dicampur dengan cengkeh dan lada sedikit…”

Menyulut Ambon, Kronologi Merambatnya Berbagai Kerusuhan Lintas Wilayah di Indonesia

Judul
:
Menyulut Ambon, Kronologi Merambatnya Berbagai Kerusuhan Lintas Wilayah di Indonesia
Penulis
:
S. Sinansari Ecip
Penerbit
:
Mizan
Tahun Cetak
:
1999
Halaman
:
223
ISBN
:
979-433-231-3
Harga
:
Rp. -
Status
:
Kosong


“Hari kemenangan” bagi umat Islam itu sontak berubah jadi hari pertumpahan darah. Idul Fitri 1419 H di Ambon menjadi titik awal runtutan peristiwa yang dalam berbulan-bulan berikutnya mencabik-cabik kerukunan antarumat beragama di kota itu. Wilayah Ambon yang sering disebut sebagai teladan bagi kerukunan antarumat beragama di Indonesia, kini porak poranda. Apa gerangan yang memicunya? Bagaimanakah akar merebaknya rangkaian kerusuhan itu? Adakah kaitannya dengan kerusuhan di Jalan Ketapang, Jakarta, dan Kupang, NTT?

Inilah catatan dokumentatif bergaya jurnalistik yang lain daripada yang lain tentang rangkaian kerusuhan yang kemudian cepat menjalar ke berbagai wilayah Indonesia. Kepingan peristiwa rusuh di lahan parker sebuah tempat judi di Jalan Ketapang, diselingi amuk massa di Kupang yang berbuntut pembakaran beberapa tempat ibadah, dikaitkan dengan rentetan kejadian yang mencabik Kepulauan Maluku. Didukung oleh pengamatan langsung dilapangan, buku ini menyuguhkan gambaran menyeluruh tentang kerusuhan di tiga tempat berbeda itu.

Jumat, 15 Februari 2019

Pesona Nusa Tenggara

Judul
:
Pesona Nusa Tenggara
Penulis
:
-
Penerbit
:
Pesona Indonesia
Tahun Cetak
:
-
Halaman
:
97
ISBN
:
-
Harga
:
Rp. 45.000
Status
:
Kosong


Gugusan pulau di timur Bali ini memiliki lanskap beragam, mulai dari sabana yang eksotis hingga hutan, air terjun, danau, dan gua-gua tersembunyi yang eksotis, sementara perairannya menawarkan situs-situs menyelam dan berselancar kelas dunia. Bahkan Kepulauan Komodo telah terpilih menjadi satu dari tujuh keajaiban alam dunia baru. Daratannya pun unik, karena hingga kini terdapat jejak manusia maupun reptile purba, selain sawah-sawah bagai jarring laba-laba, serta berbagai ritual unik tahunan, seperti berburu paus hingga berburu cacing laut. Berkunjung ke sini, penduduknya yang terkenal hangat tak segan-segan memperlakukan turis bagai anggota keluarga. Pecinta wastra Nusantara pun akan dibuat terpesona di sini oleh beragamnya teknik, warna dan motif tenun ikat yang indah.


Giring Giring

Judul
:
Giring Giring
Penulis
:
Gerson Poyk
Penerbit
:
Yayasan Studi Nasional
Tahun Cetak
:
1982
Halaman
:
102
ISBN
:
-
Harga
:
Rp. 90.000
Status
:
Ada


Giring-giring adalah ebuah cerita tentang tiga orang lelaki yang menjalankan hidup ini sepenuhnya dalam dunia yang berkeringat, dunia yang berisi teror dan keterasingan.

Kurnain, anak Tasikmalaya, mula-mula jadi sopir. Setelah dikeroyok orang dalam sebuah tabrakan yang tak terduga, iapun pulang kampong menjadi tulang gambar kelom geulis dan payung. Kemudian jadi tukang kredit dan magang pada dua orang pelukis di Bali.

Bambang, bujangan tua yang kesepian, mengisi hidupnya dengan melukis dan membanyol. Tiba-tiba ia menciptakan sebuah patung kinetic yang digerakkan oleh angina.

Felini, pelukisa Italia, memilih kawin dengan seorang pelacur Bali yang mencari jalan keluar dari kesulitan dengan memakai wig pirang.

Giring-giring adalah sebuah cerita khas Gerson.

Seutas Benang Cinta

Judul
:
Seutas Benang Cinta
Penulis
:
Gerson Poyk
Penerbit
:
Yayasan Studi Nasional
Tahun Cetak
:
1982
Halaman
:
102
ISBN
:
-
Harga
:
Rp. 90.000
Status
:
Ada


Seutas Benang Cinta adalah sebuah novel tentang cinta dan disintegrasi cinta.

Adegan demi adegan membawa kita kepada pengalaman percintaan yang membuat kita pesimis sekali bilamana kita tidak dibawa oleh pengarangnya kepada kemauan untuk bercinta, dan bilamana cinta itu tak mungkin, keputusan yang diambil adalah suatu jalan tengah yang sebaik-baiknya.

Sungguh, sebuah kisah cinta yang menonjolkan batas-batas kemampuan manusia!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...