Sabtu, 14 September 2024

Falsafah Uma Lulik: Cita Hukum dalam Pembentukan Legislasi Nasional Negara Timor-Leste

Judul

:

Falsafah Uma Lulik: Cita Hukum dalam Pembentukan Legislasi Nasional Negara Timor-Leste

Penulis

:

Dr. Leonito Ribeiro, S.H.,M.H.

Penerbit

:

Amerta Media

Tahun Cetak

:

2022

Halaman

:

299

ISBN

:

978-623-419-150-9

Harga

:

Rp. 81.000

Status

:

Kosong

 

Persoalan-persoalan ketatenegaran di Negara Timor-Leste dilandasi dengan lapisan keilmuan hukum dalam arti luas, yaitu lapisan filsafat hukum, lapisan teori hukum dan lapisan ilmu hukum dogmatik.  Pembentukan legislasi secara hakiki bertujuan mewujudkan kepastian hukum dan keadilan sesuai cita hukum (rechtsidee). Cita hukum sebagaimana tertuang dalam pembukaan konstitusi RDTL Tahun 2002 tersebut sebagai pembenaran filosofis. Sedangkan pembenaran sosiologis berkaitan dengan tuntutan harapan masyarakat yang menginginkan amandemen Konstitusi RDTL Tahun 2002 untuk mengubah ketentuan norma-norma hukumnya dan mengisi kevakuman hukum dalam menghasilkan peraturan perundang-undangan yang responsif sesuai harapan masyarakat.

Terjadinya multi interpretasi hukum di Timor Leste disebabkan belum adanya hirarki norma hukum. Di samping itu belum adanya suatu falsafah bangsa yang bisa dijadikan sumber dari segala sumber hukum, dan juga belum adanya Badan Legislasi Nasional untuk memproduksi suatu peraturan perundang-undangan yang baik dan responsif juga menjadi penyebabnya.  Pembentukan Legislasi Negara RDTL bersumber dari ketentuan Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 2 ayat (2) Konstitusi RDTL Tahun 2002.  Secara eksplisit menyatakan Timor-Leste adalah negara hukum dan demokratis, sehingga dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hukum dengan menjamin kepastian hukum kepada masyarakat.

Buku ini secara khusus membahas mengenai hakikat pembentukan legislasi nasional Negara Republik Demokratik Timor-Leste terkait cita hukum dalam konstitusi tahun 2002. Selain itu dibahas pula mengenai pembentukan legislasi nasional Negara Republik Demokratik Timor-Leste terkait cita hukum dan kriteria peraturan perundang-undangan yang responsif. Serta secara khusus, penulis membahas mengenai Falsafah Uma Lulik yang merupakan falsafah bangsa Timor Leste yang nantinya dapat berfungsi sebagai dasar dan ideologi Negara. 


Rabu, 04 September 2024

Sapi Bali di Pulau Timor

Judul

:

Sapi Bali di Pulau Timor

Penulis

:

Stefanus Sio

Penerbit

:

PT. Pusat Literasi Dunia

Tahun Cetak

:

2023

Halaman

:

94

ISBN

:

978-623-09-3891-7

Harga

:

Rp. 95.000

Status

:

Kosong

 

Sapi bali merupakan salah satu sumber daya genetik asli Indonesia, perlu dilestarikan dan dibudidayakan secara optimal karena pada plasma nutfah Indonesia ini mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pendapatan masyarakat, pendapatan asli daerah (PAD) dan penyediaan daging di tanah air.

Selain itu juga sapi bali memiliki keunggulan- keunggulan dibanding dengan ternak lokal lainnya yang dikembangkan di tanah air. Keunggulan-keunggulan sapi bali yang dimaksud antara lain: mampu beradaptasi baik terhadap lingkungan (pakan), memiliki prosentase karkas tinggi (56,9%), angka fertilitas tinggi yaitu 83%, bobot lahir anak lebih tinggi.

Kamis, 01 Agustus 2024

Bumi Marapu Soul of Sumba, Sebuah Roman Budaya

Judul

:

Bumi Marapu Soul of Sumba, Sebuah Roman Budaya

Penulis

:

Dony Kleden

Penerbit

:

Lintang Pustaka Utama Yogyakarta

Tahun Cetak

:

2020

Halaman

:

430

ISBN

:

978-623-7514-13-8

Harga

:

Rp. 100.000

Status

:

Ada

 

Roman Bumi Marapu ini merupakan rangkuman kecil dari kekayaan cerita dan budaya bumi Sumba, Bumi Marapu yang begitu banyak menyimpan keindahan didalamnya. Sumba adalah sebuah harta karun yang tidak pernah habis ditambang dan diburu. Dan karena itu semua kekayaan itu pun tidak mungkin saya sajikan dalam buku ini. Dalam roman ini saya berusaha untuk menyandingkan aneka praktek budaya dengan berbagai mitos yang melatarbelakanginya. Kata mitos dalam konteks ini diartikan sebagai praandaian atau keyakinan-keyakinan yang menggerakkan prilaku orang Sumba. Seseorang hanya bisa memahami, meginsyafi dan menerima budaya tertentu, kalau seseorang itu mau rela membuat suatu proses untuk mau menjadi bagian dari budaya itu yang disebut proses enkulturasi.

Warcoyo, Narasi Perempuan Sumba

Judul

:

Warcoyo, Narasi Perempuan Sumba

Penulis

:

Dony Kleden

Penerbit

:

Lintang Pustaka Utama Yogyakarta

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

220

ISBN

:

978-623-7514-49-7

Harga

:

Rp. 75.000

Status

:

Ada


Novel Warcoyo (yang artinya perempuan, dalam bahasa Kodi), sesungguhnya hadir dalam suatu rasa hati yang bangga, kagum dan decak menyaksikan  para perempuan hebat yang dengan sekuat tenaga dan berani memerankan sebuah drama yang didalamnya banyak menghadirkan sulit dan deraian air mata. Tetapi cerita yang diangkat di dalam novel ini mau memberi sari hati yang bisa merangsang para perempuan lain untuk berperan dengan cara yang sama di tengah dunia yang sangat kompetitif dan menjarakkan diri dari satu dengan yang lainnya. Juga cerita dalam novel ini mau memberi arahan pada para pembaca khususnya perempuan untuk terus berperan dan berandil, berjuang dan mau menghadirkan diri sebagai pribadi yang mandiri dan kuat, untuk membungkam takdir maskulin yang sering memenjara dan mengekang. Dengan demikian, saripati dari novel ini bisa menjadi suluh bagi para perempuan yang tengah gundah menghadapi realitas dunianya yang sering tidak adil. 


Politik Resiprositas Kedde, Kontestasi Kearifan dan Manipulasi Lokal di Suku Wewewa Kabupaten Sumba Barat Daya

Judul

:

Politik Resiprositas Kedde, Kontestasi Kearifan dan Manipulasi Lokal di Suku Wewewa Kabupaten Sumba Barat Daya

Penulis

:

Dony Kleden

Penerbit

:

Lintang Pustaka Utama Yogyakarta

Tahun Cetak

:

2019

Halaman

:

200

ISBN

:

978-623-7514-02-2

Harga

:

Rp. 75.000

Status

:

Ada

 

Tulisan ini tidak hanya mendeskripsikan apa yang terjadi di Suku Wewewa dan Sumba pada umumnya terkait dengan Kedde, yang merupakan sebuah tradisi Resiprositas yang masih sangat kuat digelar di Sumba, tetapi di dalam buku ini penulis juga mencoba menatapkan tradisi itu dalam kacamata kritis dengan basis  teori-teori antropologi. Sasaran yang dibidik dari tinjauan kritis ini adalah menguggah daya sadar pembaca pada umumnya dan Suku Wewewa pada khususnya terkait dengan arti dan tujuan tradisi resiprositas pada kedde kematian yang dalam oengamatan penulis selalu digelar dengan berbagai kemeriahan. Keingintahuan untuk mencari apa yang hendak diperjuangkan di dicapai dalam tradisi ini, mendorong penulis membuat penelitian ini selama enam bulan dan berusaha menemukan kedalaman inti dan jiwa yang menggerakkan terjadinya tradisi ini.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...