Tampilkan postingan dengan label Buku Fotografi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Buku Fotografi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 Oktober 2023

Sumba: Forgotten Island, Vergeten Eilan, Pulau yang terlupakan


Judul

:

Sumba: Forgotten Island, Vergeten Eilan, Pulau yang terlupakan

Penulis

:

Robert Ramone, C.Ss.R.

Penerbit

:

Uitgeverij Bert Post

Bahasa

:

Inggris, Belanda & Indonesia

Tahun Cetak

:

2011

Halaman

:

208

ISBN

:

978-90-70376-76-5

Harga

:

Rp. 250.000

Status

:

Kosong


Sumba – Pulau yang Terlupakan adalah sebuah buku yang menampilkan keragaman dan keindahan Indonesia, khususnya Pulau Sumba. Indonesia merupakan negara terbesar di Asia Tenggara yang terdiri dari kira-kira 12.000 buah pulau; dikenal sebagai negara kepulauan Nusantara. Pulau-pulau ini tersebar luas dan berjalak satu sama lain dan banyak diantara pulau-pulau tersebut tidak berpenghuni manusia.

Sumba adalah sebuah pulau yang indah permai dengan ragam budaya dan tradisi warisan leluhur yang bernilai tinggi; sudut-sudut pulaunya mempesona, pantai-pantainya indah alamiah, laut biru bebing bagaikan rumah kediaman yang luas, padang saban yang garang dan hutan rimba sebagai tempat hunian binatang liar.

Sumba memang indah tapi juga menjadi salah satu pulau termiskin di Indonesia. Mayoritas penduduknya hidup di rumah-rumah yang sangat sederhana dengan sedikit makanan dan kekurangan air bersih. Banyak anak usia sekolah tidak dapat ke sekolah karena orang tua mereka miskin. Gizi buruk dan kurang tersedianya pendidikan dan makanan, penyakit menular dan banyak anak meninggal dunia sebelum mencapai usia balita.

Indonesia memiliki sejarah pergolakan; pernah dijajah Belanda dari tahun 1799 sampai 1945. Sebagai sifat bawaan kaum penjajah, bayak wilayah yang dirampas kekayaan alamnya dan sejak kemerdekaan (1945), Indonesia telah berupaya untuk mengatasi kemiskinannya. Untuk mencapai sebuah kemajuan, setidak-tidaknya semua pelaku perubahan harus mengutamakan akuntabilitas dan transparansi terkait berbagai kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat karena masyarakat pada prinsipnya adalah subjek dan objek dari sebuah perubahan.

Ibukota negara dan kedudukan pejabat pemerintahan Indonesia ialah Jakarta (Jawa) kira-kira dua ribu km dari Sumba. Dan nampaknya pulau-pulau bagian timur Indonesia terlupakan dalam peta pemerintahan pusat, Jakarta. Telah terjadi pergantian presiden, juga pemimpin dan tokoh politik dari waktu ke waktu tetapi kemajuan, khususnya Sumba, bergerak sangat perlahan dan lamban.

Melalui buku ini, saya ingin memperkenalkan Sumba dengan harapan dan mimpi-mimpi untuk suatu masa depan yang lebih baik. Melalui halaman-halaman buku ini saya menampilkan kepada anda suatu panorama serta keunikan budaya dan tradisi yang ada dan hidup di Sumba. Kepada anda para pembaca, saya berharap, dengan membaca buku ini dapat memberikan inspirasi kepada anda untuk mengunjungi Sumba, pulau yang indah dan mempesona. Dan itulah pulau kediamanku yang saya cintai! (Pengarang)

Senin, 10 Juli 2023

Nusa Tenggara: 50 Jahre Steyler Missionare in Indonesien 1913-1963

Judul

:

Nusa Tenggara: 50 Jahre Steyler Missionare in Indonesien 1913-1963

Penulis

:

P. Kurt Piskaty Und P. Joanes Ribéru SVD

Penerbit

:

Steyler Verlag

Bahasa

:

Jerman

Tahun Cetak

:

1963

Halaman

:

240

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. 220.000

Status

:

Ada

 

Das Jahr 1963 gibt uns Anlaß, den Blick dankbaren und frohen Herzen auf das Werk zu richten, dan die Missionare der Gesellschaft des Göttlichen Wortes seit 1913 in 50jähriger Arbeit auf den Inseln von Nusa Tenggara geleistet haben. Der Erfolg ihrer Arbeit ist offenkunding: die rund 800.000 Katholiken ihres Gebietes bilden mehr als 60% aller Katholiken Indonesiens. Von dem Werden und Wachsen dieser Missionkirche soll das vorliegende Buch berichten.

Ziel der europäischen und amerikanischen Missionare war es, das Wort des heligen Paulus an Titus zu erfüllen: “Ich habe dich auf Kreta zurückgelassen, damit di die Ordnung (der Kirche) vollendest und in jeder stadt Presbyter einsetzest” (Tit 1,5). Mit dankbarkeit gegen Gott, der alles Gute in uns wirk, dürfen wir heute auf eine blühende einheimische Kirche blicken: Zwei Bischöfe, 72 Priester, 47 Brüder, 170 Schwestern hat Gott schon aus unserem Volke berufen, 4000 katholische Lehrer, 3000 Katechisten, 70 Krankenpflegerinnen stehen ihnen als Kerntruppe des Laienapostolates zur seite.

Das rasche Wachstum der Kirche in Nusa Tenggara darf sich stützen auf die offene Bereitschaft der Menschen dieser Inseln, die Botschaft Christi aufzunehmen, es bkiebe jedoch unerklärlich ohne die unermüdliche Arbeit der Wohltäter in den christlichen Ländern Europas und Amerikas. Allen, denen Gott die Gnade schenkte, durch Arbeit, Gebet und Opfer am Missionwerk in Nusa Tenggara mitzuwirk, sagen wir im Namen unseres Volkes ein Wort tiefen Dankes. (Gabriel Manek, SVD, Erzbischof von Ende, Flores)

  

Selasa, 28 Februari 2023

Tenun Handwoven Textiles of Indonesia

Judul

:

Tenun Handwoven Textiles of Indonesia

Editor

:

Sian E. Jay

Penerbit

:

Cita Tenun Indonesia

Tahun Cetak

:

2010

Halaman

:

191

ISBN

:

978-602-97473-0-0

Harga

:

Rp. 225.000

Status

:

Ada

 

This book sets out to celebrate the rich weaving heritage of Indonesia and to provide a general introduction and overview of the weaving traditions, both past and present. Drawing on the expertise and knowledge of recognized academics, as well as the personally acquired understandings of informed collectors, the book will provide a valueble addition to the steadily growing body of knowledga on Indonesia textiles.

In addition to explaining the weaving techniques that were, and are, practiced throughout the archipelago, this book also focuses on the visual symbolism of textiles. Although highly appreciated for their beauty, the designs and motofs are also an important record that may be ‘read’ by both wearer and onlooker. Certain techniques and designs may be dated back to approximately 300 BCE when warp ikat was widely practiced.

The Dongson-influenced designs of that period may still be seen in modern weaving from all over Indonesia. Later, other cultures introduced their weaving techniques and motifs to the melting pot that became today’s multicultural society. Indian, Chinese, Arab and European influences all left their marks in the weaving traditions we see today. These aspect are explored throughout the page of this book.

Another of the book’s strengths is the wide range of sumptuous colour images that adorn every page. Historical textiles from museum collections are placed side by side with contemporary examples to ilustrate how ancient and traditional design developed into contenporary expressions that reflect the dynamics of a constantly evolving society. Archival photographs of textile weaving and use are also juxtaposed to contemporary practices and use. 


Selasa, 24 Januari 2023

Ekspedisi NKRI: Koridor Kepulauan Nusa Tenggara 2015

Judul

:

Ekspedisi NKRI: Koridor Kepulauan Nusa Tenggara 2015

Editor

:

Letkol Adm A. Rachman Jamal, M.Si & Christantiowati

Penerbit

:

Red & White Publishing

Tahun Cetak

:

2015

Halaman

:

528

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. 250.000

Status

:

Ada

 

Ekspedisi NKRI 2015 Kepulauan Nusa Tenggara meliputi wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Melibatkan 1.227 personel yang terdiri dari berbagai elemen bangsa, dari TNI, Polri, LSM, para peneliti, mahasiswa, pemerintah daerah dan masyarakat.

Tim Ekspedisi NKRI 2015 di Kepulauan Nusa Tenggara berhasil mengumpulkan berbagai data lapangan yang amat berharga. Ekspedisi NKRI 2015 bagaikan mengumpulkan “permata-permata” yang bertaburan di sepanjang Bali, NTB hingga NTT. Pantai-pantai sepi dengan air bening pasir halus dan putih, hitam hingga merah muda terhampar di mana-mana.

Buku ini patut disimak terutama bagi mereka yang ingin mengetahui kegiatan Ekspedisi NKRI 2015 lebih jauh. Ekspedisi NKRI 2015 memiliki sejumlah tujuan, yaitu melakukan penjelajahan di wilayah Provinsi NTT yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste. Penjelajahan dilakukan melewati gunung, hutan, rawa, pantai dan sungai. Pengkajian geologi dilakukan untuk melihat wilayah rawan bencana. Ekspedisi NKRI 2015 juga melakukan kegiatan sosial seperti pelestarian alam, penyuluhan keluarga berencana dan pra sejahtera sebagai bagian dari pegabdian dan kepedulian masyarakat.

Untuk menanamkan sikap peduli terhadap alam. Tim Ekspedisi NKRI 2015 melakukan penanaman 1.300 bibit pohon trembesi dan 30.000 anak cendana di kawasan Ende, Sumba Barat dan Kupang. Penghijauan ini dilakukan selain untuk melindungi mata air bagi kehidupan warga, juga terutama untuk mencegah punahnya tanaman cendana dari habitat aslinya.

Hasil kegiatan ekspedisi dapat dilihat dari paparan berikut: Dalam kegiatan penjelajahan Tim Ekspedisi NKRI 2015 mampu mencapai target jarak sepanjang 6.791,3 km dengan mendapatkan 1.584 temuan, drop zone 144 lokasi, helipad 44 lokasi, landing zone 70 lokasi, pantai yang dapat didarati Amphibi 125 lokasi, wilayah pertahanan 170 lokasi dan patok perbatasan RI-RDTL sebanyak 1.031 patok. Dalam bidang penelitian, Tim Kehutanan mendapat 869 temuan daerah yang mengalami kerusakan. Tim Flora Fauna memperoleh 4.295 temuan yang terdiri dari flora 2.124 temuan dan fauna 2.171 temuan. Terdapat 506 temuan dari Tim Geologi yang terdiri dari 47 temuan belum teridentifikasi. Tim Potensi Bencana mendapat 632 temuan dan Tim Sosial Budaya 2.168 temuan. Sedangkan dalam komunikasi sosial dilaksanakan 1.294 kegiatan, terdiri dari 385 kali kegiatan fisik dan 909 kegiatan non-fisik. 


Jumat, 09 September 2022

TNI Angkatan Laut dalam Operasi Seroja di Timor Timur


Judul

:

TNI Angkatan Laut dalam Operasi Seroja di Timor Timur

Penerbit

:

Dinas Penerangan Angkatan Laut Mabes AL

Tahun Cetak

:

2015

Halaman

:

148

ISBN

:

979-979-8469-18-3

Harga

:

Rp. 165.000

Status

:

Ada


Seperti kita ketahui bersama bahwa secara geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan gambaran sempurna dari perwujudan sebuah negara maritim. Wilayah perairannya mengandung berbagai sumber daya yang melimpah, juga merupakan jalur pelayaran dunia sehingga menjadi urat nadi kepentingan banyak negara. Secara logis, kondisi tersebut menuntut kekuatan maritim nasional yang mampu menjamin kepentingan nasional negara-negara lainyang menggunakan perairan Indonesia. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, kekuatan maritim nasional Indonesia perlu didukung dengan sarana prasarana yang memadai. Dalam buku ini menceritakan tentang peristiwa Operasi Seroja di Timor Timur, khususnya operasi yang dilaksanakan oleh Gugus Tugas Amfibi (Gugasfib) yang menuntut ketersediaan alutsista TNI Angkatan Laut yang memadai, didukung kemampuan prajurit yang tinggi.


Penyusunan buku ini merupakan bagian dari upaya untuk mendokumentasikan peran TNI Angkatan Laut dalam Operasi Seroja di Timor Timur pada tahun 1975, yang diharapkan dapat menginspirasi generasi penerus TNI Angkatan Laut dalam mengembangkan doktrin Operasi Amfibi di masa mendatang. (Laksamana TNI Ade Supandi, SE)

East Timor, A Photographic Record of Indonesia’s Youngest Province

Judul

:

East Timor, A Photographic Record of Indonesia’s Youngest Province

Editor

:

Parni Hadi

Penerbit

:

Antara News Agency

Tahun Cetak

:

1993

Halaman

:

176

ISBN

:

979-8387-00-7

Harga

:

Rp. 165.000

Status

:

Kosong

 

“East Timor, A Photographic Record” very probably is tryng to say that the former Portuguese colony can really rise out of backwardness only when we stop treating it as a mere object, problem or – even worse – word. (Tempo, weekly news magazine)

This book may function as a visual guide to the former Portuguese colony. If there is such thing as additional value, it must be something about that fact that the photojournalist is Indonesian and that it is published by the country’s official (sic!) news agency. (Jakarta-Jakarta, weekly ilustrated magazine)


Senin, 22 Maret 2021

Capung Sumba

Judul

:

Capung Sumba

Penulis

:

Andi Irawan & Wahyu Sigit Rahadi

Penerbit

:

Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti

Tahun Cetak

:

2018

Halaman

:

145

ISBN

:

978-602-60691-0-8

Harga

:

NFS

Status

:

Kosong


Buku Capung Sumba merupakan dokumentasi pustaka tentang keanekaragaman capung di Pulau Sumba. Buku ini melengkapi kajian pustaka sebelumnya berupa daftar awal distribusi Odonata di Pulau Sumba. Daftar ini disusun pada tahun 1953 oleh Mauritz Anne Lieftinck, seorang ahli biologi dan zoology berkebangsaan Belanda. Hasil kerja Lieftinck dalam menyediakan data dasar distribusi capung di Sumba patut diapresiasi. Setelah 63 tahun akhirnya baru diperbaharui dan buku ini menjadi penerus tradisi saintifik Nusantara. 


Senin, 30 November 2020

Keajaiban Alam & Budaya NTT (Nusa Tenggara Timur)

Judul

:

Keajaiban Alam & Budaya NTT (Nusa Tenggara Timur)

Editor

:

Kenedi Nurhan

Penerbit

:

PT. Kompas Media Nusantara

Tahun Cetak

:

2012

Halaman

:

102

ISBN

:

978-979-709-616-8

Harga

:

Rp. 150.000

Status

:

Kosong

 

Nusa Tenggara Timur (NTT), provinsi di tenggara Indonesia, memiliki potensi pariwisata yang tidak dimiliki negara lain di dunia. Selain Taman Nasional Komodo yang merupakan habita asli komodo, satwa purba dan langka yang telah diakui secara internasional sebagai salah satu keajaiban dunia, juga terdapat Danau Kelimutu di Kabupaten Ende yang keindahan warna kawah danaunya sangat mengagumkan.


Tentu tidak hanya dua hal tersebut yang menarik di NTT. Kekayaan dan keragaman seni dan budaya, adat istiadat, serta tradisi sosialnya juga menyimpan pesona yang sangat unik dan menarik. Namun demikian, semua potensi pariwisata tersebut belum banyak dikenal, baik oleh masyarakat domestic maupun mancanegara.

 

Oleh karena itu, dengan bangga kami persembahkan buku “Keajaiban Alam dan Budaya NTT” untuk memberikan informasi dan promosi atas keindahan alam, seni, budaya, tradisi, serta kondisi sosial masyarakat NTT. Melalui buku ini kami ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia dan dunia untuk datang dan melihat keajaiban-keajaiban yang dimiliki NTT.


Selasa, 20 Oktober 2020

Tenun Berkisah, Tenun Timor, Sumba, Bali: Catatan Perjalanan, Informasi, dan Inspirasi Fashion Tenun

Judul

:

Tenun Berkisah, Tenun Timor, Sumba, Bali: Catatan Perjalanan, Informasi, dan Inspirasi Fashion Tenun

Penulis

:

JetC Elmir & Tatty Elmir

Penerbit

:

Yayasan Ayo Membaca Indonesia – Jakarta

Tahun Cetak

:

2019

Halaman

:

264

ISBN

:

978-602-51905-2-0

Harga

:

Rp. -

Status

:

Kosong

 

Tenun merupakan teknik membuat kain paling awal dan popular yang dikenal di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, sudah sepatutnya tenun diketahui dan dicintai oleh berbagai lapisan masyarakat dari suku manapun. Sejarah menyebutkan, teknik pembuatan kain dengan cara ditenun, pertama kali dikenal di daratan Mesopotamia, yang kemudian berkembang ke Eropa dan Asia. Digunakan sebagai kain pelindung tubuh dari cuaca dan hewan.

 

Di Indonesia, tenun pertama kali dikenal pada zaman Neolitikum, sekitar 2000 SM, dengan anyaman sebagai ilmu dasarnya. Mengayam adalah cara menjalin serat tumbuhan yang melintang antara benang lungsinnya (vertikal), dengan benang pakannya (horizontal). Lalu hal ini diperkuat dengan tumbuh kembangnya kebudayaan Dongson di Indonesia pada 700 SM. Hiasan berbentuk geometris khas nekara Dongson ini, begitu mengilhami motif-motif awal dari tenun tradisional Indonesia.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...