Selasa, 28 Februari 2023

Tenun Handwoven Textiles of Indonesia

Judul

:

Tenun Handwoven Textiles of Indonesia

Editor

:

Sian E. Jay

Penerbit

:

Cita Tenun Indonesia

Tahun Cetak

:

2010

Halaman

:

191

ISBN

:

978-602-97473-0-0

Harga

:

Rp. 225.000

Status

:

Ada

 

This book sets out to celebrate the rich weaving heritage of Indonesia and to provide a general introduction and overview of the weaving traditions, both past and present. Drawing on the expertise and knowledge of recognized academics, as well as the personally acquired understandings of informed collectors, the book will provide a valueble addition to the steadily growing body of knowledga on Indonesia textiles.

In addition to explaining the weaving techniques that were, and are, practiced throughout the archipelago, this book also focuses on the visual symbolism of textiles. Although highly appreciated for their beauty, the designs and motofs are also an important record that may be ‘read’ by both wearer and onlooker. Certain techniques and designs may be dated back to approximately 300 BCE when warp ikat was widely practiced.

The Dongson-influenced designs of that period may still be seen in modern weaving from all over Indonesia. Later, other cultures introduced their weaving techniques and motifs to the melting pot that became today’s multicultural society. Indian, Chinese, Arab and European influences all left their marks in the weaving traditions we see today. These aspect are explored throughout the page of this book.

Another of the book’s strengths is the wide range of sumptuous colour images that adorn every page. Historical textiles from museum collections are placed side by side with contemporary examples to ilustrate how ancient and traditional design developed into contenporary expressions that reflect the dynamics of a constantly evolving society. Archival photographs of textile weaving and use are also juxtaposed to contemporary practices and use. 


Senin, 27 Februari 2023

Gerson Poyk, NTT, Bali, dan Aku: Sebuah Novel Biografi

Judul

:

Gerson Poyk, NTT, Bali, dan Aku: Sebuah Novel Biografi

Penulis

:

Gerson Poyk & Fanny J. Poyk

Penerbit

:

Kosa Kata Kita

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

174

ISBN

:

978-623-6425-25-1

Harga

:

Rp. 70.000

Status

:

Ada


Novel biografi ini merupakan gabungan tulisan Bapakku Gerson Poyk dan aku. Ada beberapa kisah di dalamnya, bercampur dengan pergulatan hidup Bapak, aku, Mamaku dan adik-adikku. Keinginan Bapak untuk menjadi seorang penulis yang begitu kuat, membawa beragam cerita yang berpadu dengan penderitaan dan kebahagiaan. Begitulah kehidupan, di dalam istilahku, sejak manusia dilahirkan ia harus selalu memikul salibnya sendiri. Hidup memang tak selalu berada di zona yang nyaman. Manusia harus menghadapinya dengan tegar sekaligus pasrah.

Kisah di novel biografi ini menceritakan pula tentang cinta Bapak pada tanah asalnya pulau Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), ayah dan ibunya.

“Aku selalu terkenang pada tanah kelahiranku Rote, Nusa Tenggara Timur, selalu terkenang akan ayah dan ibuku. Ayahku dengan caranya mengantar aku ke pintu gerbang negeri imajinasi, sedangkan ibuku dengan caranya pula menuntun imajinasiku ke program-program etis bail di dalam tulisan-tulisanku dan perbuatan praktis di dalam masyarakat. Dengan kata lain, ayahku mendorong aku untuk berani mengambil resiko pengembaraan dalam kehidupan dalam jiwaku, selalu menuntut imajinasiku ke tengah kebun untuk menanam padi, jagung, ubi, labu, dan sebagainya. Di kemudian hari ketika aku berenang dalam dunia sastra dan filsafat, aku mengenang motivasi yang diberikan ayahku. Ketika aku menulis tentang conceptual tool untuk operasi kemanusiaan yang berupa kebutuhan maksimum seorang individu yang diambil dari tanah pertanian dan alam, maka ibukulah yang memberi jalan padaku,” kata Bapak. (Fanny J. Poyk)

Tanah Warisan Leluhur, Kumpulan Cerpen Kemanusiaan

Judul

:

Tanah Warisan Leluhur, Kumpulan Cerpen Kemanusiaan

Penulis

:

Fanny J. Poyk

Penerbit

:

Kosa Kata Kita

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

304

ISBN

:

978-623-6425-24-4

Harga

:

Rp. 79.000

Status

:

Ada


Beragam kisah yang saya tulis di antologi ini mengisahkan beragam kehidupan manusia yang berada di lingkup kehidupan marginal. Di luar zone nyaman kehidupan kita sehari-hari, kelas sosial masyarakat ‘bawah tanah’ yang penuh penderitaan, ironi bahkan absurd tersaji secara nyata. Saya mengolahnya menjadi sebuah cerita pendek yang menggambarkan kehidupan serta pergulatan akan perjalanan mereka hari lepas hari. Hal ini bukan berarti saya mengeksploitasi keberadaan mereka, saya ingin masyarakat yang berada di tingkat perekonomian di atas rata-rata, memeliki empati terhadap jalinan kehidupan yang mereka hadapi. Saya ingin berkata, “ini lho kehidupan yang tidak pernah kalian ketahui, jika kalian sudah tahu, ayo lakukan tindakan positif agar derita mereka bisa teratasi dan mereka dapat menghadapi sekaligus menikmati kehidupan di dunia ini dengan lebih nyaman.” (Fanny J. Poyk)

Cinta di Bait Puisi

Judul

:

Cinta di Bait Puisi

Penulis

:

Fanny J. Poyk

Penerbit

:

Kosa Kata Kita

Tahun Cetak

:

2020

Halaman

:

216

ISBN

:

978-623-7430-66-7

Harga

:

Rp. 75.000

Status

:

Ada


Kisah Cinta di Bait Puisi adalah sebuah cerita yang menuturkan tentang seorang jurnalis perempuan bernama Naina, ia disukai seorang penyair misterius dengan nama Bintang. Hampir setiap hari Bintang mengiriminya puisi di wall Facebook dan messangernya.  Naina, gadis tomboy yang merasa dirinya tidak cantik, merupakan sosok yang mandiri. Sejak remaja ia sudah bekerja keras, mencari uang sendiri untuk membiayai sekolah dan kuliah juga adik dan kedua orangtuanya. Naina gadis yang cerdas, selalu memperoleh beasiswa dalam menapaki pendidikannya. Setelah dewasa, ada ketakutan terselubung mengapa gadis cantik ini enggan menerima perhatian dan rasa cinta dari para lelaki yang mengagumi paras yang sesungguhnya sangat cantik itu. Ia punya adik yang sakit jiwa alias skizofrenia, sedangkan ayahnya yang seorang seniman lukis, adalah sosok idialis dengan watak yang agak tempramental dan terkadang ego, namun sang ayah juga intelektual otodidak yang wawasannya luas karena suka membaca, terutama buku-buku filsafat. Kehidupan antara ayah dan ibunya selalu diwarnai dengan pertengkaran, terutama bila percekcokan itu berkaitan dengan masalah ekonomi. Ibu Naina akhirnya membiarkan saja sang ayah hidup dengan alur dan pemikirannya sendiri, agar perekonomian keluarga bisa berjalan lancar, sang ibu bekerja apa saja, yang penting halal termasuk sebagai agen asuransi jiwa. Melihat gejolak kehidupan yang terjadi di keluarganya, Naina lebih suka menyendiri dan membaca. Kisah ini makin penuh teka-teki dengan hadirnya lelaki muda bernama Pak Beib, pengusaha muda nan tampan. Sosok lelaki yang menggoda hatinya itu, membuat Naina berada di persimpangan jalan. Pada siapa ia jatuh cinta, Pak Beib atau Bintang.

Kisah ini juga diisi dengan beragam konflik dan intrik yang membuatnya kian asyik untuk dibaca. 

Kupu-Kupu di Pusara Ibu, Kumpulan Cerpen

Judul

:

Kupu-Kupu di Pusara Ibu, Kumpulan Cerpen

Penulis

:

Fanny J. Poyk

Penerbit

:

Yayasan Gerson Poyk

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

207

ISBN

:

979-602-503-115-1

Harga

:

Rp. 75.000

Status

:

Ada


Cerpen utama yang menjadi judul antologi buku ini diambil dari kisah seorang teman di media sosial facebook. Teman saya bertutur tentang ibunya yang sakit keras. Sebelum meninggal sang ibu berpesan bahwa nanti di makamnya akan ada kupu-kupu yang hingga di batu nisannya. Dan benar, tatkala ibunya meninggal teman saya melihat ada kupu-kupu di batu nisan ibunya.

Peristiwa kupu-kupu yang hinggap di batu nisan sang ibu bukan sekedar peristiwa biasa yang hanya diucapkan sambil lalu saja. Namun di mata saya ada alur filosofi yang dalam tentang cinta ibu pada anak-anaknya. Sang ibu yang tak kenal lelah di dalam menyalurkann rasa sayang pada putra dan putrinya. Seakan tak mau ia pergi dari dunia ini, ia resah karena tidak akan pernah bertemu lagi dengan mereka. Kupu-kupu binatang yang cantik dengan warna warni menawan itu menjadi semacam tanda si ibu selalu menunggu kedatangan anak-anaknya di makamnya. (Fanny J. Poyk) 

Selasa, 21 Februari 2023

Timor Lorosae, Perjalanan Menuju Dekolonisasi Hati-Diri

Judul

:

Timor Lorosae, Perjalanan Menuju Dekolonisasi Hati-Diri

Penulis

:

Martinho G. da Silva Gusmao

Penerbit

:

Dioma

Tahun Cetak

:

2007

Halaman

:

277

ISBN

:

979-3106-91-3

Harga

:

Rp. 80.000

Status

:

Ada

 

Bagaimana kita seharusnya memahami fakta sejarah dari “Timor Timur” ke “Timor Lorosae”…?

Menurut Matinho, penulis buku ini yang lahir dan hidup dalam “alam integrasi” dengan RI, kita perlu keluar dari horison “politik praktis” menuju “politik metafisik”. Sebuah politik yang mengendalikan nilai universal dan hakikat kemanusiaan sebagai inti pemerdekaan. Politik metafisik bukan hanya masalah atau kalah atau menang. Menjadi atau pahlawan atau pengkhianat. Ia adalah proses untuk membangun “keadilan, kebenaran dan pengampunan”. Sebuah dekolonisasi dari dalam diri.

Berangkat dari prespektif demikian, mahasiswa filsafat di Universitas Gregoriana Roma ini membawa kita ke refleksi filosofis-etisnya yang mencerahkan.


“Buku ini sungguhpun memiliki konteks dekat Timor Lorosae, menghadirkan implikasi luas dan mendalam terhadap diskursus kemanusiaan universal. Harus saya katakan, buku ini melukiskan kedalaman diskursus etis filosofis yang relevan untuk pembaca Indonesia atau siapa pun dan di manapun.” (Dr. Armada Riyanto CM dalam Kata Pengantar)

 

Kamis, 16 Februari 2023

Gereja Menyapa Manggarai

Judul

:

Gereja Menyapa Manggarai

Editor

:

Max Regus PR & Kanisius Teobaldus Deki

Penerbit

:

Yayasan Theresia Pora Plate & Parrhesia Institute

Tahun Cetak

:

2011

Halaman

:

317

ISBN

:

978-979-192-905-9

Harga

:

Rp. 96.000

Status

:

Ada

 

Sebagai pemimpin Gereja Lokal Keuskupan Ruteng, kami dengan sepenuh hati menyambut baik penulisan buku Gereja Menyapa Manggarai ini. Seberapa pun terbatasnya bahan-bahan yang dikumpulkan dalam buku ini berkaitan dengan budaya dan pertumbuhan gereja di dalamnya. Ini menjadi usaha yang sangat baik untuk menemukan maksud kehadiran Gereja di daerah ini. Kita tidak menjalankan ambisi pribadi dan komunitas Kristiani melainkan menanamkan nilai-nilai keselamatan Ilahi dalam diri orang Manggarai dan seluruh kehidupannya. Semoga buku ini bermanfaat untuk kehidupan kita semua terutama untuk menyusun langkah-langkah baru ke tahap kehidupan berikutnya sebagai orang Katolik Manggarai. (Mgr. Dr. Hubertus Lateng – Uskup Keuskupan Ruteng)

Buku ini mengemukakan beberapa nilai budaya tradisional dalam masyarakat Manggarai, yang menentukan pandangan dan sikap hidup orang Katolik Manggarai. Adalah panggilan Gereja Katolik untuk menyambut dan mengembangkan pendekatan-pendekatan kritis-apresiatif terhadap nilai-nilai budaya lokal Manggarai, konkretnya, dalam kerangka transformasi masyarakat dan pengembangan teologi kontekstual. Dalam kaitan dengan harapan penting ini, kami mendukung dan menyambut baik penulisan buku ini. Mudah-mudahan buku ini dapat berguna bagi kita semua. (Johnny G. Plate, SE)

Torok-torok orang Manggarai yang dikumpulkan di sini merupakan doa-doa puitis. Mereka merupakan ekspresi pandangan orang Manggarai mengenai kehidupan sebagai manusia yang tidak dibatasi pada apa yang terlihat secara kasat mata dan yang dikalkulasikan dalam perhituangan para penguasa. Harapan, kerinduan dan keyakinan yang terungkap di dalam doa-doa ini adalah ekspresi cinta dan komitmen manusai Manggarai terhadap kehidupan individu dan kolektif. (Dr. Paul Budi Kleden SVD)

Manggarai tidak bisa dikaji dengan model Patronase Geertz (1963) yang Jawa-sentris. Patronase Manggarai bukan relasi yang dibangun secara kultural sehingga dengan mudah kita bisa berkesimpulan bahwa ia bagian dari kultur politik Manggarai. Patronase di Manggarai lebih merupakan Sistem Bosisme atau Sistem Orang Kuat Ketimbang patronase kultural Geertz. (Boni Hargens)

 

Rabu, 15 Februari 2023

Ramuan di Segitiga Wallacea

Judul

:

Ramuan di Segitiga Wallacea, Siasat Pengobatan warga Selat Makassar, Laut Flores, hingga Teluk Cendrawasih

Editor

:

Anwar Jimpe Rachman

Penerbit

:

Makassar Biennale

Tahun Cetak

:

2020

Halaman

:

234

ISBN

:

978-623-901-292-2

Harga

:

Rp. 100.000

Status

:

Kosong

 

Warga tetap merebakkan harapan kendati obat modern virus COVID-19 belum ditemukan. Mereka membuka kembali memori dan warisan kekayaan-kekayaan pengetahuan yang mereka peroleh dari sesepuh mereka; mulai yang diminum, lainnya diiris dan diremuk agar menguarkan bau yang disebut bisa menangkal virus, sampai yang dicampur di dalam sajian makanan. Seluruh bahannya diambil dari alam.

Dalam pandangan jagat kesehatan modern yang dibangun dari struktur yang diuji, bermakna pasti, bisa ditakar dan terukur, contoh-contoh apa yang dilakukan warga tadi masih tampak dianggap memiliki karakter yang berlawanan dengan sains modern.

Buku ini memaparkan siasat-siasat penyembuhan warga, kesemuanya hasil penelisikan lapangan oleh enam tim selama tiga bulan di enam wilayah yang tersebar di kawasan Selat Makassar, Laut Flores, dan Teluk Cendrawasih. Cara-cara inilah yang mungkin kita bisa sebut menciptakan harapan–semacam teater penyembuhan

Buku  tersebut terdiri dari 15 tulisan dari berbagai daerah di Indonesia Timur, seperti Toraja, Makassar, Pangkep, Nabire, Labuan Bajo, Pare-pare dan Bulukumba. Salah satu judul bab yaitu: Rempapake untuk Penari Caci dan Luka dalam Perempuan. Rampapake adalah sejenis tumbuhan bunga yang sering dijumpai di hutan di Manggarai. Dipercaya dapat mengobati bekas luka dan juga untuk luka pasca melahirkan. Penggunaannya melalui campuran daun bersama beras yang telah direndam, ditumbuk lalu dikeringkan. Setelah pengeringan, ditumbuk kembali dan ditapis untuk mendapatkan serbuknya. Kemudian  dilarutkan ke dalam air hangat dan diminum. Diyakini juga melalui penggunaan rutin dapat jangka panjang dapat mengobati ginjal.

Rampapake dalam bahasa Manggarai, rempa berarti cakar sedangkan pake berarti katak. Karena bentuknya daunnya menyerupai jari katak. Kabarnya tumbuhan ini memiliki kandungan penisilin yang sering digunakan sebagai anti biotik yang mengobati berbagai infeksi bakteri .

 

Selasa, 07 Februari 2023

Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam

Judul

:

Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam

Penulis

:

Dian Purnomo

Penerbit

:

Gramedia Pustaka Utama

Tahun Cetak

:

2022

Halaman

:

320

ISBN

:

978-602-06484-53

Harga

:

Rp. 100.000

Status

:

Ada

 

Magi Diela diculik dan dijinakkan seperti binatang. Sirna sudah impiannya membangun Sumba. Kini dia harus melawan orangtua, seisi kampung, dan adat yang ingin merenggut kemerdekaannya sebagai perempuan. Ketika budaya memenjarakan hati Magi yang meronta, dia harus memilih sendiri nerakanya: meninggalkan orangtua dan tanah kelahirannya, menyerahkan diri kepada si mata keranjang, atau mencurangi kematiannya sendiri.

Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam ditulis berdasarkan pengalaman banyak perempuan korban kawin tangkap di Sumba. Tradisi kawin tangkap menggedor hati Dian Purnomo untuk menyuarakan jerit perempuan yang seolah tak terdengar bahkan oleh Tuhan sekalipun. 


Heboh Nobel Belo & Horta

Majalah

:

GATRA

Judul

:

Heboh Nobel Belo & Horta

No.

:

49 Tahun II

Tanggal Terbit

:

19 Oktober 1996

ISSN

:

9770853170601

Halaman

:

112

Harga

:

Rp. 75.000

Status

:

Ada


Tak terlihat ada perasaan yang meluap pada diri Uskup Dili Carlos Filipe Ximenes Belo, 48 tahun. Ketika menghadapi serombongan wartawan yang bertamu ke kediamannya di Bidau Lecidere, Dili, Jumat malam, wajah Uskup Belo datar saja, hanya ada senyum tipisnya yang khas. Padahal, rohaniawan Tinor Timur itu baru saja dinyatakan sebagai salah seorang peraih Hadiah Nobel Perdamaian 1996, suatu hal yang tak semua orang bisa memimpikannya. 


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...