Judul
|
:
|
Apa & Siapa
Penyair Indonesia
|
Editor
|
:
|
Maman
S Mahayana
|
Penerbit
|
:
|
Yayasan Hari
Puisi, Jakarta
|
Tahun Cetak
|
:
|
2017
|
Halaman
|
:
|
676
|
ISBN
|
:
|
978-602-50502-0-6
|
Harga
|
:
|
Rp.-
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Apa & Siapa Penyair Indonesia (ASPI) merupakan buku
pertama yang menghimpun biografi pendek para penyair Indonesia paling lengkap
setelah melalui proses kurasi. Buku ini telah diluncurkan pada Malam Anugerah
HPI 2017 di GGB Taman Ismail Marzuki, Jakarta (04/10/2017).
Dalam perjalanan sejarah kesusastraan Indonesia, belum ada
satu buku pun yang memuat khusus biodata ringkas para penyair Indonesia. Kita
memang mengenal beberapa buku sejenis, sebagaimana yang disusun Pamusuk Eneste
(Gramedia, 1982; Djambatan, 1990; Kompas, 2001), Korrie Layun Rampan (Balai
Pustaka, 2000), Ahmadun Y. Herfanda, dkk. (DKJ, 2003), Pusat Bahasa (2003), dan
Hasanuddin WS (Titian Ilmu, 2004). Tetapi, buku-buku itu tidak khusus memuat
biodata dan keterangan tentang para penyair kita. Jadi, dalam buku yang pernah
terbit itu, novelis, cerpenis, dramawan, bahkan nama peristiwa dan istilah
sastra, termuat di dalamnya.
Mengingat belakangan ini kehidupan perpuisian Indonesia
begitu semarak, perlu kiranya dilakukan pendataan kembali sesuai dengan
perkembangan mutakhir. Oleh karena itu, Yayasan Hari Puisi, bermaksud
menerbitkan buku berjudul Apa dan Siapa Penyair Indonesia yang khusus memuat
biodata, karya, dan kiprah penyair Indonesia. Awal titimangsa pencatatannya
dimulai dari Hamzah Fansuri (abad ke-16) dan para pujangga yang menulis syair
sampai tarikh penyusunan buku ini. Untuk memudahkan pencarian data tentang
penyair kita, penyusun buku ini selain akan coba memanfaatkan koleksi Pusat
Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Perpustakaan Nasional, dan karya-karya hasil
penelitian, juga akan meminta bantuan teman-teman penyair di berbagai daerah di
Indonesia. Tujuannya, melakukan pencatatan dan pendokumentasian selengkapnya
tentang penyair kita dan buku-buku puisi yang pernah terbit di Indonesia.
Tujuan lainnya adalah agar para penyair yang muncul belakangan dapat mengenal
penyair yang pernah berkiprah sebelumnya, baik mereka yang sudah wafat, maupun
yang masih hidup, tetapi tidak lagi terdengar kiprahnya.
Dalam
buku ini terdapat 21 Penyair NTT yaitu: Agust Dapa Loka, Alexander Aur, Amanche
Franck Oe Ninu, Bara Pattyradja, Bernard Tukan, Dami N. Toda, Erich Langobelen,
Fanny Jonathans Poyk, Gerson Poyk, Jefta Atapeni, John Dami Mukese, Kristopel
Bili, Mario F. Lawi, Marsel Robot, Mezra E. Pellondou, Santisima Gama, Suster
Wilda CIJ, Umbu Landu Paranggi, Usman D. Ganggang, Willy A. Hangguman, Yoseph
Yapi Taum dan Yoss Gerard Lema.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar