Senin, 24 Februari 2020

Timor Timur Mitos dan Kenyataan

Judul
:
Timor Timur Mitos dan Kenyataan
Penulis
:
Rifka Satianegara
Penerbit
:
PT. Rosda Jayaputra Jakarta
Tahun Cetak
:
1994
Halaman
:
95
ISBN
:
979-426-210-2
Harga
:
RP. 40.000
Status
:
Ada


Fakta-fakta dan data-data dalam buku ini banyak diambil dari 10 Tahun Provinsi Timor Timur Membangun; 12 Tahun Provinsi Timor Timur; The Investment Opportunities in the Province of East Timor, terutama mengenai keadaannya; David Hicks, Roh Orang Tetun di Timor Timur, terutama mengenai adat ekbiasaan lama yang, walaupun sudah banyak berganti, di desa-desa dan pelosok-pelosok masih sering dilakukan. Mungkin dapat dikatakan bahwa buku ini merupakan semacam rangkuman dari bahan-bahan yang terdapat dalam sumber-sumber tersebut dan bahan-bahan lain yang sempat ditemukan. Yang penting ialah agar para generasi muda kita lebih jauh berkenalan dengan provinsi ke-27 ini.

Tambora Mengguncang Dunia

Judul
:
Tambora Mengguncang Dunia
Editor
:
Ahmad Arif
Penerbit
:
PT. Kompas Media Nusantara
Tahun Cetak
:
2015
Halaman
:
80
ISBN
:
978-979-709-925-1
Harga
:
RP. 60.000
Status
:
Ada


Pada April 2015, letusan Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, genap mencapai dua abad. Letusan ini sedemikian melegenda karena berdampak pada terjadinya tahun tanpa musim panas atau terkenal sebagai “years without summer” di Eropa hingga setahun setelahnya.

Para ahli gunung api menggolongkan letusan Tambora sebagai yang terkuat yang terekam manusia modern dengan skala letusan mencapai Volcanic Explosivity Index (VEI) 7 dari 8 skala. Skala VEI tertinggi ditempati supervolcano Toba di Sumatra Utara. Namun, di Indonesia, gunung ini tidak banyak dikenal hingga baru-baru ini. Literatur atau buku-buku yang ditulis dalam bahasa Indonesia tentang Tambora sangat minim. Padahal, banyak buku dan jurnal ilmiah di luar negeri menulis tentang letusan Tambora.

Selasa, 18 Februari 2020

Hukum Perkawinan dan Waris Adat di Indonesia (Sistem Kekerabatan, Perkawinan dan Pewarisan menurut Hukum Adat)

Judul
:
Hukum Perkawinan dan Waris Adat di Indonesia (Sistem Kekerabatan, Perkawinan dan Pewarisan menurut Hukum Adat)
Penulis
:
Dr. Dominikus Rato, S.H., M.Si.
Penerbit
:
LaksBang Pressindo Yogyakarta
Tahun Cetak
:
2015
Halaman
:
251
ISBN
:
978-602-73057-3-1
Harga
:
RP. 115.000
Status
:
Ada


Substansi buku ini membahas hukum perkawinan dan waris adat, yang merupakan salah satu bidang hukum yang belakangan tidak banyak diulas oleh para penulis buku hukum. Materi buku ini didasarkan pada kajian kepustakaan terhadap karya dan naskah kuno dari para ahli hukum Belanda dan Eropa, dan buku-buku yang ditulis oleh ahli hukum ada di Indonesia. Pembahasan buku ini juga dilengkapi hasil penelitian Penulis terhadap hukum adat khususnya yang mengulas tentang perkawinan, harta kekayaan dan hukum waris adat. Pembahasan difokuskan pada hukum adat secara umum, system kekerabatan, bentuk-bentuk perkawinan adat dan pola pewarisan menurut hukum adat di Indonesia.

Sasaran buku ini sangat perlu untuk dimiliki oleh para pemerhati hukum yang menaruh minat pada hukum adat serta hukum perkawinan dan waris adat. Bagi para mahasiswa buku ini sangat bermanfaat untuk mendalami hukum perkawinan dan waris adat. Bagi para praktisi hukum, terutama advokad dan lawyer buku ini dapat dijadikan bahan masukan dalam menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan hukum waris adat.

Kesaksian dari Penjara: Fabianus Tibo - Marinus Riwu – Dominggus Da Silva (Edisi Revisi)

Judul
:
Kesaksian dari Penjara: Fabianus Tibo - Marinus Riwu – Dominggus Da Silva (Edisi Revisi)
Editor
:
Jannes Eudes Wawa
Penerbit
:
Padma Indonesia
Tahun Cetak
:
2006
Halaman
:
212
ISBN
:
-
Harga
:
RP. 95.000
Status
:
Ada


Ada beberapa alasan yang mendorong penerbitan buku ini. Pertama, selama ini berkembang informasi yang beragam tentang posisi Fabianus Tibo, Dominggus da Silva dan Marinus Riwu dalam kasus Kerusuhan Poso III. Aparat penegak hokum (polisi, jaksa dan hakim) dalam tuduhan, dakwaan, tuntutan dan hukuman mengklaim Fabianus Tibo, Dominggus da Silva dan Marinus Riwu sebagai pelatih, penggerak massa (provokator), actor intelektual dan pelaku utama dalam kerusuhan tersebut. Karena itu, ketiganya diganjar hukuman mati.

Sebaliknya, Fabianus Tibo, Dominggus da Silva dan Marinus Riwu menolak semua dakwaan, tuduhan dan hukuman tersebut. Alasannya, kehadiran mereka di Poso semata-mata untuk menyelamatkan anak-anak mereka yang sedang bersekolah, para guru, suster dan pastor yang tinggal di kompleks Gereja Santa Theresia yang ingin dibunuh dan dibakar massa yang terlibat dalam Kerusuhan Poso III. Ketiga terpidana mati juga menilai proses pengadilan penuh dengan rekayasa, sehingga fakta sesungguhnya sangat sulit terungkap selama persidangan. Saksi yang meringankan mereka pun tidak pernah dihadirkan.

Kedua, informasi yang bertolak belakang sepantasnya diketahui publik untuk diketahui dan dinilai pihak mana yang benar dan pihak mana yang salah. Memang, hasil penilaian publik tidak otomatis mengubah sebuah keputusan hokum yang telah ditetapkan. Akan tetapi,  jika hukuman yang telah dijatuhkan salah atau keliru, apalagi harus menghilangkan nyawa seseorang, maka para pembuat keputusan bakal takkan terhindarkan dari sanksi sosial yang diberikan masyarakat. Sanksi tersebut biasanya lebih dahsyat. Ganjaran yang diterima bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.

Diksi dan Gaya Bahasa

Judul
:
Diksi dan Gaya Bahasa
Penulis
:
Gorys Keraf
Penerbit
:
PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Cetak
:
2007
Halaman
:
168
ISBN
:
978-979-22-2657-7
Harga
:
RP. 50.000
Status
:
Ada

Untuk dapat menulis sebuah karangan baik fiksi maupun ilmiah tentulah dibutuhkan persyaratan tertentu. Persyaratan itu antara lain: seseorang harus mampu memilih kata-kata yang tepat, harus luas kosa katanya, harus mampu menggunakan kamus yang ada, dan lain-lain. Di samping itu, seorang penulis harus pula mampu mengungkapkan maksud dengan gaya bahasa yang cocok dan tepat.

Persyaratan tadilah yang menjadi titik berat pembahasan buku Diksi dan Gaya Bahasa ini. Gorys Keraf menguraikannya secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami, dan disertai contoh-contoh kongkret.

Buku yang masih satu rangkaian dengan buku Komposisi, Eksposisi dan Deskripsi, juga Argumentasi dan Narasi ini pasti sangat berguna bagi para pelajar, mahasiswa, atau siapa saja yang ingin menulis karangan, baik fiksi maupun ilmiah.


Jumat, 07 Februari 2020

Die Kanonen von Kupang

Judul
:
Die Kanonen von Kupang
Penulis
:
Mozaik
Penerbit
:
Mozaik (Abrafaxe) # 442
Bahasa
:
Jerman
Tahun Cetak
:
2012
Halaman
:
52
ISBN
:
-
Harga
:
RP. -
Status
:
Kosong


Komik 52 halaman warna dengan angin segar dan terhindar dari badai berbahaya, Abrafaxe yang berada di atas kapal "Investigator" mencapai kota Belanda Kupang di pulau Timor pada awal April 1803. Komandan Flinders dan krunya disambut hangat oleh Belanda. Tetapi Prancis dan Portugis juga melewati jalur kapal "Investigator"  dan beberapa dari mereka sama sekali tidak bersahabat.

The Abrafaxe adalah majalah komik Jerman yang didirikan pada tahun 1976. Komik Abrafaxe dianggap sebagai seri buku komik terpanjang berkelanjutan yang disebut "Mosaic" di dunia menurut Guinness Book of World Records.

Kamis, 06 Februari 2020

Kesaksian Terakhir Tibo-Dominggus-Marinus

Judul
:
Kesaksian Terakhir Tibo-Dominggus-Marinus
Penulis
:
Jannes Eudes Wawa
Penerbit
:
Local Development Consulting for Poor Regions (LDC)
Tahun Cetak
:
2007
Halaman
:
388
ISBN
:
978-979-16072-0-9
Harga
:
RP. 120.000
Status
:
Ada


Negara telah mengeksekusi mati Fabianus Tibo, Marinus Riwu, dan Dominggus da Silva, 22 September 2006 di Palu. Ketiganya dianggap sebagai actor paling penting di balik kekerasan Poso sepanjang Mei-Juni 2000. Buku yang ditulis oleh Jannes Eudes Wawa ini memberikan kesaksian yang lengkap mengenai proses hokum dan kontroversi yang panjang dan melelahkan mengenai eksekusi tersebut.
Tulisan ini hendak meletakkan Tibo, Marinus dan Dominggus dalam bingkai kekerasan Poso yang lebih luas. Bahwa di balik kekerasan Poso –yang dipercaya sebagai kekerasan komunal- terselip berbagai kepentingan oportunis berdimensi politik dan ekonomi, yang memicu kekerasan dan mengeruk keuntungan dari dampak yang ditimbulkannya. (Arianto Sangadji – Direktur Eksekutif Yayasan Tanah Merdeka, Palu Sulawesi Tengah)

Wiranto Menghadapi Dakwaan Asing

Judul
:
Wiranto Menghadapi Dakwaan Asing
Penyunting
:
O.C. Kaligis
Penerbit
:
O.C. Kaligis & Associates
Bahasa
:
Indonesia & Inggris
Tahun Cetak
:
2004
Halaman
:
138
ISBN
:
979-97754-3-4
Harga
:
RP. 140.000
Status
:
Kosong


Banyak orang hanya mengetahui perkara dakwaan pelanggaran hak asasi manusia di Timor Leste terhadap Wiranto melalui pemberitaan di surat kabar-surat kabar, majalah atau melalui media elektronika. Pemberitaan-pemberitaan itu sendiri semarak menjelang kampanye Pemilihan Presiden, di mana Wiranto sendiri adalah salah seorang calonnya.

Xanana Gusmao sendiri dalam pertemuannya dengan Wiranto beberapa waktu lalu di Bali mempunyai visi ke depan yaitu menjalin kerja sama yang baik dengan Republik Indonesia. Beliau mengutamakan rekonsiliasi dan tidak menghendaki apabila ada salah seorang warga Negara Indonesia diadili di Pengadilan HAM Dili, Timor Leste. Jaksa Agung Timor Leste Longuinhos Monteiro dengan tegas dalam suatu pernyataan menolak penangkapan yang dikeluarkan oleh Majelis Hakim Panel Khusus Kejahatan Serius (The Special Panels for Serious Crimes) yang diketuai oleh Philip Rapoza pada tanggal 10 Mei 2004.

Perintah penangkapan itu sendiri bersifat sangat politis, yang ditandatangani menjelang pengakhiran mandate SCU pada bulan November tahun 2004 dan kemudian ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya surat perintah penangkapan yang ditandatangani oleh Jaksa Penuntut Khusus PBB, Wakil Jaksa Agung Nicholas Koumijan. Semua hal tersebut dilakukan tanpa berkonsultasi dengan Monteiro. Jelas Monteiro menolak perintah penangkapan tersebut, bahkan Pemerintah Timor Leste juga menolak. Mengapa? Karena hal tersebut membuktikan diabaikannya kedaulatan hokum Timor Leste. (O.C. Kaligis)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...