Judul |
: |
Antologi Puisi Ina Tani Tenane
(Perempuan Pemintal Benang) |
Penulis |
: |
Komunitas Sastra Ina Bao Puken |
Penerbit |
: |
Deepublish |
Tahun Cetak |
: |
2020 |
Halaman |
: |
120 |
ISBN |
: |
978-623-02-0749-5 |
Harga |
: |
Rp. 65.500 |
Status |
: |
Kosong |
Puisi lahir dari imaji-imaji yang berkeliaran, juga lahir dari realitas-realitas sekitar yang diwarnai dengan khayal. Kata-katanya, kadang kaku walau tidak beku, kadang cair meskipun tidak mencair. Ia selalu hadir dalam lintasan sejarah, menjadi juang walau tidak pernah berjuang, menjadi senjata walau tidak mampu mematikan, atau hanya menjadi teman dalam sepi bagi yang selalu merasa kesepian. Ia selalu unik dalam kehadirannya.
Antologi puisi karya
Komunitas Sastra Ina Bao Puken SMP Negeri 1 Nubatukan (Spensa) ini hadir di
kala kata-kata lagi gersang, kalimat-kalimat lagi germercik, bait-bait puisi
menyepi, menepi, entah karena tak ada seonggok emas untuk
dijual, atau memang rasa sudah tak puitis, atau memang tak lagi butuh puisi
untuk mengalunkan rindu, cinta, benci, dan kekaguman. Betapa indah karya-karya
insan Spensa yang tertuang lewat puluhan judul puisi, yang lagi menguapkan
hasrat untuk bertingkah
Kumpulan puisi ini
menceritakan tentang beragam fenomena hidup yang dialami para penulis. Kepekaan
terhadap situasi sosial, kekaguman terhadap guru, rasa cinta dan bakti kepada
orang tua, semangat kepahlawanan, persahabatan sejati, problematika pendidikan,
motivasi diri, kritik sosial serta pesona alam, merupakan sekelumit ungkapan
hati yang tertuang lewat buku antologi puisi ini. Buku ini adalah guratan hati
dan ekspresi diri para penulis terhadap berbagai fenomen hidup yang sedang
mereka geluti.
Hadirnya buku kumpulan
puisi ini dapat menjadi motivasi untuk lebih berimajinasi dan arahan untuk
membentuk kepribadian yang lebih baik. Buku kumpulan puisi ini juga dapat
menambah perbendaharaan sastra budaya Lamaholot, suatu warisan berharga nenek
moyang kita yang patut kita jaga dan teladani. Bagi para pembaca puisi, ini
adalah hasil karya yang menjadi motivasi untuk mengapresiasi karya seni,
renungan untuk instropeksi diri, menjadi lebih eksis dalam berkarya, dan
membangkitkan semangat untuk lebih peka terhadap fenomena sosial melalui
lariknya yang indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar