Judul | : | Tenun Berkisah, Tenun Timor, Sumba, Bali: Catatan
Perjalanan, Informasi, dan Inspirasi Fashion Tenun |
Penulis | : | JetC Elmir & Tatty Elmir |
Penerbit | : | Yayasan Ayo Membaca Indonesia – Jakarta |
Tahun Cetak | : | 2019 |
Halaman | : | 264 |
ISBN | : | 978-602-51905-2-0 |
Harga | : | Rp. - |
Status | : | Kosong |
Tenun
merupakan teknik membuat kain paling awal dan popular yang dikenal di seluruh
dunia, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, sudah sepatutnya tenun diketahui
dan dicintai oleh berbagai lapisan masyarakat dari suku manapun. Sejarah
menyebutkan, teknik pembuatan kain dengan cara ditenun, pertama kali dikenal di
daratan Mesopotamia, yang kemudian berkembang ke Eropa dan Asia. Digunakan
sebagai kain pelindung tubuh dari cuaca dan hewan.
Di
Indonesia, tenun pertama kali dikenal pada zaman Neolitikum, sekitar 2000 SM,
dengan anyaman sebagai ilmu dasarnya. Mengayam adalah cara menjalin serat
tumbuhan yang melintang antara benang lungsinnya (vertikal), dengan benang
pakannya (horizontal). Lalu hal ini diperkuat dengan tumbuh kembangnya
kebudayaan Dongson di Indonesia pada 700 SM. Hiasan berbentuk geometris khas
nekara Dongson ini, begitu mengilhami motif-motif awal dari tenun tradisional
Indonesia.