Senin, 11 Januari 2021

Kumpulan Peribahasa Indonesia, dari Aceh sampai Papua

Judul

:

Kumpulan Peribahasa Indonesia, dari Aceh sampai Papua

Penyusun

:

Imam Budhi Santoso

Penerbit

:

IndonesiaTera

Tahun Cetak

:

2009

Halaman

:

298

ISBN

:

979-775-061-2

Harga

:

Rp. 65.000

Status

:

Ada

 

Di setiap daerah di Indonesia menyimpan beraneka ragam peribahasa, tetapi keberadaannya belum banyak dimunculkan secara terbuka kepada masyarakat luas. Padahal, peribahasa-peribahasa daerah ini merupakan rangkaian kata-kata indah yang didalamnya sarat akan makna dan kearifan lokal yang melandasi perikehidupan mereka sejak berpuluh-puluh tahun lalu.

Buku ini berisi peribahasa dari Aceh sampai Papua, yang disusun sesuai dengan bahasa daerah masing-masing dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan ditafsirkan. Beberapa termuat Flores dan Sikka, seperti:

Kukak lau tobi wutun tobo same luden tobi, witi noi wato sareka ne turu tei turu tei, kowa noi ile melan nen beka bulen beka bulen (Burung koak duduk sambil memegang dahan pohon asam, kambing tahu bahwa batu itu baik maka tidur, awan tahu bahwa gunung itu baik maka ia berkumpul). Artinya menggambarkan manusia yang malas dan hidupnya tidak menetap pada suatu tempat (selalu berpindah-pindah) untuk memperoleh kehidupan (makan minum) tanpa bekerja atau bersusah payah.

Lusi beka teti dai, aran lie lali dai mala heku Mai du mai teta mai awa, dawa geto tale tukan. (Ibarat elang terbang tinggi, papan melayang dibawahnya, tiada tentu ke mana arahnya, barang siapa berbuat jahat walau disembunyikan, kelak akan ketahuan juga). Artinya: Gambaran manusia yang tak pernah mengidahkan nasihat atau teguran orang tua. Akhirnya dia selalu bergaul dan bekerja sama dengan orang jahat sampai akhirnya benar-benar menjerumuskan dirinya ke dalam tindak kejahatan.

Lemer watu miu ruang, bawak papang miu ruang. (Tenggelam seperti batu, terapung seperti sabut kelapa, selalulah kamu berdua). Artinya: Merupakan nasihat kepada suami isteri agar selalu bersatu, saling mencintai, hidup bersama senasib sepenanggungan, dan tidak boleh bercerai walau dalam susah ataupun senang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...