Judul
|
:
|
Sejarah Perjuangan Masang Pacar Melawan Belanda di
Manggarai Barat
|
Penulis
|
:
|
Drs. Munandjar Widyatmika dkk
|
Penerbit
|
:
|
UPTD Arkeologi, Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT
|
Tahun Cetak
|
:
|
2006
|
Halaman
|
:
|
78
|
ISBN
|
:
|
-
|
Harga
|
:
|
NFS
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Kekuasaan kolonial Belanda mulai
menjelajahi Manggarai dirintis oleh ekspedisi pasukan marsose dipimpin Kapten
Hans Christoffel dari Aimere, 12 Oktober 1907, mencapai Todo, 20 Oktober 1907,
Labuan bajo 30 Oktober 1907 dan 7 November sampai di Pota, Kapten Spruyt
menggantikan Hans Christoffel sejak Maret 1908. Reo ditetapkan sebagai pusat
kedudukan Civil Gezaghebber di Manggarai sejak Juli 1908.
Pemerintah Belanda di Reo
memerintahkan para penduduk melakukan cara dan bekerja rodi membangun
perkantoran Belanda. Pemerintah melakukan cacar inilah merupakan salah satu
pemicu perlawanan Masang Pacar.
Masang Pacar yang merupakan gelar
dari Kraeng Panjok, sebagai Dalu Pacar menolak perintah cacar bagi rakyatnya
karena setiap perintah dari Belanda dianggap sebagai penjajahan. Penolakan perintah
Belanda dianggap sebagai upaya melawan. Oleh karena itu Belanda mengirimkan
pasukan menghadapi perlawanan Masang Pacar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar