Judul |
: |
Tenun Ikat Ende |
Penulis |
: |
Hartono, SS. |
Penerbit |
: |
Direktorat Tradisi Direktorat
Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata |
Tahun Cetak |
: |
2010 |
Halaman |
: |
96 |
ISBN |
: |
978-602-9052-05-3 |
Harga |
: |
Rp. 80.000 |
Status |
: |
Kosong |
Tenun Ikat di
Ende sebagai kerajinan tradisional, mempunyai variasi dan motif yang istimewa
dan beragam sesuai dengan budaya etnis atau suku yang memakainya, baik Suku Lio
maupun Ende. Kerajinan tenun ikat Ende-Lio, adalah sawo-lawo (sarung perempuan), sukka-ragi
(sarung laki-laki), dan senai-semba
(selendang),. Kain tenun ikat Ende juga dibuat tas, topi, baju kaus, jaket dan
kenang-kenangan yang lain. Beberapa kampung yang mempunyai kegiatan tenun ikat,
adalah semua kampung di Kabupaten Ende: Bheramari, Raporendu, Nggorea, Ndorurea
(Kecamatan Nagapanda); Riarja, Rukuramba, Borokanda, Gheoghoma (Kecamatan
Ende); Nggela, Wolojita, Tenda, Pora (Kecamatan Wolojita); Ngaluroga, Nila,
Onelako, Ngalupolo, Wolotopo, Lokoboko (Kecamatan Ndona); Jopu, Mbuliloo,
Mbuliwaralau, Wiwipemo (Kecamatan Wolowaru); dan semua kampung di Kecamatan
Ende Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar