Sabtu, 09 Januari 2016

Ringkiknya Sandel Harumnya Cendana


Judul
:
Ringkiknya Sandel Harumnya Cendana
Penulis
:
B. Michael Beding & S. Indah Lestari Beding (Rekaman Jurnalistik)
Editor
:
Frans Wora Hebi, B.A., Michael Heren Leuweheq, BA
Bahasa
Indonesia & Inggris
Penerbit
:
Pemda Kabupaten Sumba Timur Prov. NTT
Tahun Cetak
:
2003
Halaman
:
225
ISBN
:
-
Harga
:
Rp. 65.000
Status
:
Kosong

Ide dasar untuk ‘menggali’ dan ‘bertanya’ tentang Nusa Tenggara Timur (NTT) terutama tentang kepurbakalaan, tentang kesejarahan, tentang kesenian dan kebudayaan, tentang fauna flora dan kebaharian, tentang potensi rill Nusa Tenggara Timur. Terutama oleh adanya sejumlah literatur lokal yang justru semakin memperbesar ‘tanda tanya’/’keraguan’ fakta-fakta objektif berbagai potensi/harta bumi air NTT. Simpul elementer karena semuanya itu lebih sebagai hasil ‘menggali’ atau ‘bertanya’ hanya di tempat. Tidak langsung turun ke lapangan, langsung ke lumpur permalsalahaan. Pelajaran itulah yang membulatkan sikap untuk sedapatnya turun langsung ke lumpur permasalahaan di bumi air NTT, manggali dan bertanya tentang berbagai potensi tersebut.

Demikian, Ringkihnya Sandel Harumnya Cendana tidak jatuh begitu saja dari langit. Via doloroso: tentang Sumba khususnya Sumba Timur yang terus bergerak, berubah, berkembang. Sumba khususnya Sumba Timur yang terus berubah tetapi tetap sebagai Sumba, seperti patung dewa dari batu pualam yang dilukiskan Aristoteles. Betapa perubahan itu sejak kedatangan leluhur sembahan dari seberang dan atau dari langit. Sejak Sumba bernama dalam mitos sebagai atol di samudra raya, sampai hari ini. Dan akan terus berubah ke masa depan yang membentangkan sejuta kemungkinan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...