Judul
|
:
|
Skandal Laut Timor, Sebuah Barter Politik-Ekonomi Canberra-Jakarta
|
Penulis
|
:
|
Ferdi Tanoni
|
Penerbit
|
:
|
Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) Kupang
|
Tahun Cetak
|
:
|
2008
|
Halaman
|
:
|
196
|
ISBN
|
:
|
978-979-17276-0-0
|
Harga
|
:
|
Rp. 55.000
|
Status
|
:
|
Ada
|
Mengapa Dr. Mochtar Kusumaatmadja,
mantan Menteri Luar Negeri RI yang dikenal bersih dan jujur itu, berani
mengatakan bahwa dalam perundingan perjanjian Batas Landas Kontinen
RI-Australia di Laut Timor pada tahun 1972, Indonesia hanya dijadikan sebagai
‘tukang cuci’ saja?. Benarkah pertemuan mantan presiden Indonesia Soeharto dan
mantan PM Australia Gough Whitlam pada tahun 1974 di Wonosobo menandai awalnya
Skandal Laut Timor?
Bila Amerika Serikat mendapat
legitimasi Internasional untuk menjadi pemimpin dunia dan
bertindak layaknya sebuah pemerintah di mana negara-negara lain adalah warganya
dapat dipahami. Amerika serikat memainkan peran sentralnya di Timur Tengah
(Irak, Libanon, Iran, Israel, Palestina), Afganistan dan Korea Utara masih juga
dapat dipahami. Akan tetapi yang tidak dapat dipahami sama sekali adalah ambisi
Australia untuk menguasai Laut Timor. Ada apa sesungguhnya di Laut Timor?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar