Judul
|
:
|
Pengaruh Portugis di Indonesia
|
Penulis
|
:
|
Antonio Pinto Da Franca
|
Penerbit
|
:
|
Pustaka Sinar Harapan
|
Tahun Cetak
|
:
|
2000
|
Halaman
|
:
|
144
|
ISBN
|
:
|
979-416-663-4
|
Harga
|
:
|
Rp. 60.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Buku ini ditulis dengan maksud untuk melihat sisa-sisa pengaruh Portugis di Indonesia melalui pertemuan antara beberapa generasi orang Portugis dan Indonesia selama abad ke XVI dan XVII. Transformasi di dalam cara memandang kehidupan dan di dalam filsafat hidup sehari-hari, sebab sesungguhnya kontak-kontak ini merupakan pertemuan pertama antara gagasan-gagasan Asia dan Eropa, yang agaknya telah mengakibatkan suatu perubahan besar secara emosional dan intelektual pada kedua belah pihak. Betapa besar pengalaman Asia telah mempengaruhi pemikiran, kesenian dan sastra Portugis! Orang Portugis benar-benar telah merupakan jembatan antara kedua dunia ini.
Pengaruh Portugis di Indonesia
mungkin kelihatannya sepela, namun pada kenyataannya besar kalau kita ingat
bahwa itu merupakan hasil suatu periode singkat selama 150 tahun dan bahwa
sudah tiga abad berlalu sejak itu praktis tanpa kontak, apalagi kalau kita ingat
usaha tidak habis-habisnya Kompeni (VOC) untuk menumpas semua sisa Portugis,
baik material maupun spiritual. Tetapi adanya sisa-sisa pengaruh ini mungkin
untuk sebagian dapat dijelaskan oleh karunia aneh yang dimiliki Orang Portugis
untuk mengadakan kontak dan berbaur dengan bangsa-bangsa serta
kebudayaan-kebudayaan lain.
Lebih dari hasil politik, pengaruh
Portugis di Indonesia merupakan akibat hubungan sehari-hari antara orang-orang
Indonesia dan pastor-pastor, pelaut-pelaut, pedagang-pedagang dan
prajurit-prajurit Portugis yang rendah hati, suatu hubungan manusia dengan
manusia. Buku ini memuat sisa-sisa yang hidup dari jejak Portugis di Sumatra,
Jawa, Sulawesi, Maluku dan Flores. Buku ini juga dilengkapi dengan kata-kata
Portugis di Indonesia, nama-nama Portugis di Indonesia, bahasa Portugis di Tugu
(Jakarta), kata-kata Portugis dalam lagu-lagu Tugu (Kroncong) dan sandiwara
Portugis di Sikka (Flores).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar