Judul
|
:
|
Kidung Agung dari Timur, Balada Kebenaran Pancasila Budaya dan Agama dalam Kandungan Ibu Pertiwi
|
Penulis
|
:
|
Abdul Rejad Raya Wulukada (ARRAUW)
|
Penerbit
|
:
|
-
|
Tahun Cetak
|
:
|
-
|
Halaman
|
:
|
149
|
ISBN
|
:
|
-
|
Harga
|
:
|
Rp. 40.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Kidung Agung adalah senandung ma’rifat yang bernyanyi dalam pikiran yang penuh dengan perenungan yang tulus dan menghibur manusia dan membangkitkan lapisan kesadaran manusia dalam menghadapi kehidupan yang penuh dengan tantangan dan cobaan. Dengan demikian sedikit berbeda dengan balada karena hanya merupakan kata hikmat yang menyenangkan hati. Namun demikian keduanya mempunyai titik singgung yang sama karena sama-sama mengandung kebenaran dan selalu berlindung di bawah naungan ilahi rabbi.
Kata makrifat lebih bermakna
pengetahuan indrawi dan falsafi dari pada pengetahuan keilmuan. Sebuah
kesaksian pengetahuan indrawi dan falsafi dari Abdul Rejad Raya Wulakada kini
dituangkan dalam sebuah buku berjudul “Kidung Agung dari Timur tentang
Pancasila, Budaya dan Agama”. Dien dan Addien yang dalam Bahasa Indonesia
dikenal dengan nama agama; di mana kedua kata tersebut jiak dikembalikan dalam
sebuah bahasa yang berada di negeri Edang yang letaknnya di wilayah bagian
timur Indonesia mempunyai makna “dien” artinya baik dan “addien” artinya orang
baik.
Bahasa ini hanya digunakan oleh
masyarakat Edang yang mencakupi dua kecamatan yaitu Omesuri dan Buyasuri di
Pulau Lembata. Dengan demikian di luar dien dan addien itu bukan orang baik. Oleh
karena itu dien yang bukan addien itu bukan manusia, tetapi hewan. Tetapi kalau
dia memang manusia maka itu merupakan manusia yang tidak beradab karena selalu
membuat kerusakan. Berbicara yang namanya dien atau agama maka mahluk yang
namanya manusia tidak terlepas dari namanya Pancasila, Budaya dan Agama. Ketiga
merupakannya satu kesatuan yang tak terpisahkan. Di mana Pancasila tanpa agama
manusia tak punya arti dan Pancasila tidak tidak memiliki budaya maka manusia
akan mati. Hal ini berlaku untuk semua manusia secara individu, masyarakat
maupun relasinya terhadap jagat semesta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar