Judul
|
:
|
Petra Southern Meteor
|
Penulis
|
:
|
Yoss Gerard Lema
|
Penerbit
|
:
|
Gita Kasih
|
Tahun Cetak
|
:
|
2006
|
Halaman
|
:
|
336
|
ISBN
|
:
|
979-3748-14-1
|
Harga
|
:
|
Rp.-
|
Status
|
:
|
Kosong
|
“Membaca Petra sama seperti kita membaca suatu scenario masa depan
yang disusun berdasarkan sejumlah driving force. Karya ini dapat menggambarkan
bahwa di dalam dunia yang penuh dengan tantangan maha dashyat ini, kita semua
seperti Petra, dapat menyusun scenario masa depan.” (Prof. Dr. Alo Liliweri, MS
/ Guru Besar Ilmu Komunikasi Nusa Cendana – Kupang)
“Membaca Petra, menelusuri jalan ceritanya kita akan menemukan
betapa novel ini kaya warna, sarat nilai, menjangkau berbagai persoalan sosial
secara holistic, baik menyangkut aspek fisik, intelektual, emosi, moral,
sosial, pariwisata, serta greget romantisme gadis akil-balik yang disajikan
secara menawan.” (Drs. Benediktus Labre, M. Si / Dosen Psikologi pada FKIP,
Universitas Nusa Cendana Kupang)
“Setelah melakukan pendalaman logika pada substansi karya sastra
Petra Southern Meteor, saya teringat salah satu semboyan Mother Theresia yang
berbunyi: The fruit of silence is prayer. The fruit of prayer is faith. The
fruit of faith is love. The fruit of love is service. The fruit of service is
peace. Nuansa semboyan Mother Theresia secara tidak sadar diungkapkan secara
apik oleh penulis.” (Dr. Ir. Fredrick Benu, MS / Pakar Agribisnis/Kepala Lemlit
Undana Kupang)
“Bagi saya Petra bukan sekedar tokoh perdamaian. Petra adalah
perempuan belia multi dimensi. Dengan membaca Petra sesungguhnya kita
memperoleh banyak hal berguna bagi kehidupan. Generasi muda selayaknya membaca
novel ini.” (Drs. Martinus Mbete / Guru Sastra SMUK Giovanni Kupang)
“Suatu kekhususan yang dimiliki novel ini ialah: sentuhan historis
yang dipadukan dengan sisi futuristic dan catatan lepas tentang masa lalu Timor
Leste. Sejarah kemerdekaan Timor Leste tersirat dalam novel ini, dan
tempat-tempat yang dilukiskan di wilayah Timor Leste dipadukan dengan
tempat-tempat di wilayah Timor Indonesia membuat novel ini mempunyai tempat
khusus untuk dinikmati sebagai ajang perajut tali persaudaraan yang sejati.”
(Drs. Anton Bele, M. Si/Pemerhati Karya Sastra)
Apa buku ini sudah tidak di terbitkan lagi
BalasHapusiya kak
Hapus