Judul
|
:
|
Peradilan (Politik) HAM di Indonesia 2 Perjalanan Panjang Menuju
Keadilan
|
Penulis
|
:
|
O. C. Kaligis & Associates
|
Penerbit
|
:
|
O. C. Kaligis & Associates
|
Tahun Cetak
|
:
|
2002
|
Halaman
|
:
|
451
|
ISBN
|
:
|
979-96592-5-6
|
Harga
|
:
|
Rp. 150.000
|
Status
|
:
|
Kosong
|
Pemerintah yang
sedang labil, yang tengah menghadapi persoalan berat, acapkali tidak cermat
dalam membuat suatu kebijakan. Dalam mengusut pelanggaran HAM di Timor Timur
misalnya, pemerintah terkesan asal memenuhi target pihak tertentu.
Pernyataan Abilio
Jose Osorio Soares, sesaat setelah vonis Majelis Hakim Pengadilan Ad hoc
Jakarta Pusat bahwa ia telah dikorbankan oleh pemerintah, benar adanya. Apalagi
kemudian enam terdakwa lainnya yang diadili dengan tuduhan yang sama, justru di
vonis bebas. Perlakuan tidak adil ini, tidak saja mengundang keprihatinan
Abilio sendiri, tetapi juga praktisi hokum, pengamat politik dan bahkan
Presiden Timor Lorosae, Kay Rala Xanana Gusmao.
Selama 5 Mei –
Agustus 1999, secara de facto eksistensi Abilio sebagai Kepala daerah Timor
Timur, telah “teramputasi” oleh keberadaan UNAMET.
Dalam buku ‘Peradilan
(Politik) HAM’ jilid II ini, memuat paparan secara detail Pembelaan, Replik,
Duplik, Putusan, dan Memori Banding Abilio. Paparan ini diharapkan bias membuka
mata hati Hakim Pengadilan HAM Ad Hoc pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya terhadap apa yang telah menimpa mantan Gubernur Timor Timur, Abilio
Jose Osorio Soares.
Semoga buku
ini ada manfaatnya bagi perkembangan pengadilan HAM di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar