Judul
|
:
|
Soekarno Sebagi Manoesia
|
Penulis
|
:
|
Im Yang Tjoe
|
Penyunting
|
:
|
Peter A. Rohi
|
Penerbit
|
:
|
Panta Rei
|
Tahun Cetak
|
:
|
2008
|
Halaman
|
:
|
82
|
ISBN
|
:
|
978-98443-9-8
|
Harga
|
:
|
Rp. 75.000
|
Status
|
:
|
Ada
|
Im Yang Tjoe adalah orang pertama
yang menulis biografi Soekarno. Biografi itu, berjudul “Seokarno sebagi
Manoesia”, terbit pada 1933, jauh sebelum Indonesia berdiri.
Pada masa itu kekuatan penjajah
Belanda tengah ganas-ganasnya membasmi siapapun yang berani menentang kekuasaan
imperialis mereka. Di tengah suasana macam itu, Im Yang Tjoe tampil menerbitkan
biografi Soekarno, sang penentang penjajahan. Tindakanya itu jelas membutuhkan
keberanian yang luar biasa.
Ironisnya, kajian sejarah Indonesia
nyaris tidak pernah mengulas nama Im Yang Tjoe. Justru beberapa penulis asing
di antaranya Bob Herling, peneliti sejarah dari Belanda, yang memanfaatkan
karya Im Yang Tjoe ini sebagai referensi.
Membaca buku karya Im Yang Tjoe ini
kita akan mendapatkan informasi yang nyaris lengkap tentang perjalanan hidup
sang Proklamator di masa-masa mudanya.
Bagaimana Im Yang Tjoe tahu persis
Soekarno dilahirkan di Surabaya dan bukan di Blitar? Dari mana ia mengetahui
percakapan mengharukan antara Soekarno dan ibunya mengenai perceraiannya dengan
Siti Oetari. Bagaimana ia bisa dengan indahnya memotret perjalanan asmara orangtua
Soekarno di Bali. Bagaimana ia bisa menggambarkan kisah Soekarno kecil di
Tulungagung dan Soekarno yang sudah membenci penjajahan saat di Bandung? Dari mana
ia tahu kesedihan Inggit Ganarsih menyaksikan Soekarno yang menangis mendengar
kabar Oetari sakit? Siapa narasumbernya?
Temukan semua jawabannya di buku
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar