Kamis, 16 Juli 2020

Kasut Lusuh

Judul
:
Kasut Lusuh
Penulis
:
Fritz Meko, SVD
Penerbit
:
Pohon Cahaya, Yogyakarta
Tahun Cetak
:
2020
Halaman
:
155
ISBN
:
-
Harga
:
Rp. -
Status
:
Kosong


Buku antologi puisi "Kasut Lusuh" ini berisi 72 puisi karya penyair Fritz Meko, SVD, seorang pastor Katolik dari Kongregasi Serikat Sabda Allah (SVD). Saat ini berkarya di Surabaya. Lahir di Manamas, Border Timor Leste, Indonesia. Ditahbiskan menjadi Pastor pada 29 September 1992.

Berdasarkan kolofon yang tertera pada setiap puisi, tempat penciptaan atau kelahiran puisi yang paling banyak terjadi di Surabaya dan Palangkaraya. Selebihnya diciptakan di berbagai tempat sesuai dengan tugas pengabdian penyair, yakni di Irlandia, Jerman, Palestina, Yerusalem, Nazaret, Singapura, Dilli, Malang, Timor, Nias, Kupang, dan lain-lain. Sebagian besar puisi ditulis pada 2017-2020.

Dibagi dalam dua bagian. Bagian pertama berjudul "Menakar Hidup dalam Peristiwa," terdiri atas 37 puisi. Sebagian besar puisi dalam bagian ini merekam berbagai momen dan peristiwa manusiawi sehari-hari yang dialami penyair, kemudian direfleksikan. Berbagai momen dan peristiwa itu dilihat penyair secara horisontal, ke depan dan ke belakang, ke kiri dan ke kanan.

Bagian kedua berjudul "Melihat Hidup dari Langit" terdiri atas 35 puisi. Sebagian besar puisi di bagian ini merekam berbagai momen dan peristiwa spiritual yang dialami penyair, terutama sebagai biarawan. Berbagai momen dan peristiwa dilihat penyair-biarawan ini secara vertikal, dari atas ke bawah, dari bawah ke atas. Ke atas adalah ke langit Sang Khalik penyair.

Secara keseluruhan, puisi-puisi yang terhimpun dalam buku ini merupakan refleksi keseharian seorang penyair dengan sesama, lingkungan, dan Tuhannya. Mungkin itulah tema yang bisa kita sarikan dari buku puisi ini. Hampir semua puisi dalam Kasut Lusuh ini disajikan penyair dalam bentuk monolog. Monolog si aku lirik (saya, aku, kami) dengan sesama, dengan masyarakat, dengan lingkungan, dan dengan Tuhannya. Hampir tidak ada dialog. Sifat refleksi lebih kuat dibandingkan sifat dialogis dengan berbagai pihak.

Sebagai pengamat sastra NTT, dalam Prolog buku, Yohanes Sehandi, merasa perlu untuk menempatkan posisi buku puisi Kasut Lusuh ini dalam konstelasi sastra NTT masa kini. Buku puisi ini, menurut Yohanes Sehandi, merupakan buku antologi puisi yang ke-84 dalam sastra NTT per tanggal 18 Mei 2020. Dan penulis buku ini, Fritz Meko, SVD, adalah penyair (sastrawan) NTT.

Sebelumnya, penyair NTT ini telah menerbitkan buku antologi puisi pertama berjudul "Jejak-Jejak Peristiwa" (2015) diterbitkan Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Profisiat Pater Fritz Meko, SVD, Sang "Penyair Kasut Lusuh." * (Yohanes Sehandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...