Judul |
: |
Ekologi dan Masyarakat: Kajian dan Refleksi Atoin Meto di
Timor Barat, NTT |
Penulis |
: |
Dr. Hendrik Ataupah, MA |
Editor |
: |
P. Gregor Neonbasu SVD, PhD |
Penerbit |
: |
CV. Sejahtera Mandiri Teknik Indonesia |
Tahun Cetak |
: |
2020 |
Halaman |
: |
386 |
ISBN |
: |
978-623-7412-10-6 |
Harga |
: |
Rp. 100.000 |
Status |
: |
Ada |
Timor Barat adalah suatu wilayah
sabana semi-ringkai yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung. Sudah
turun-temurun enam suku bangsa Indonesia bersama-sama menghuni wilayah itu.
Tetapi hanya suku bangsa Meto yang bermukim terpencar-pencar di sebagian besar
wilayah tersebut.
Sudah ada pelbagai penelitian
ilmiah tentang keadaan geologi, geografi, kehutanan, pertanian dan peternakan
di wilayah itu, maupun penelitian ilmiah tentang antropologi, politik dan agama
suku bangsa Meto. Tetapi belum ada penelitian antropologi ekologi untuk
mengungkapkan adaptasi sosial budaya suku bangsa Meto pada lingkungan sabana
semi-ringkai, sambil sekaligus memperhatikan proses perkembangan sejarahnya
yang berdampak pada seluk beluk adaptasi sosial budaya.
Keanekaragaman lingkungan
alam-fisik-biologi. Timor Barat perlu diketahui agar dapat diketahui juga
strategi relung ekologi suku bangsa dalam rangka proses adaptasi sosial budaya
pada lingkungan hidup, selama suatu jangka waktu yang relative panjang.
Selanjutnya perlu diketahui pula interaksi di antara pelbagai kelompok orang
Meto yang bermukim terpencar-pencar maupun interaksi ekternal dengan pelbagai
suku bangsa tentangga maupun suku bangsa –bangsa asing, agar konsep sejarah
yang berdampak pada proses adaptasi sosial budaya dapat diketahui.
Atas dasar pemikiran yang
dikemukakan, maka masalah pokok penelitian untuk karya ini dapat dirumuskan
sebagai berikut: proses adaptasi sosial budaya suku bangsa Meto pada lingkungan
sabana semi-ringkai Timor Barat serta dampak interkasi ekternalnya dengan suku
bangsa tentangga dan dampak interaksi eksternal dengan kekuasaan asing pada
proses adaptasi sosial budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar