Jumat, 16 Desember 2022

Ekonomi Barter Lembata: Di Tengah Arus Deras Pasar Bebas

Judul

:

Ekonomi Barter Lembata: Di Tengah Arus Deras Pasar Bebas

Penulis

:

Paulus Nong Susar, Joseph Markus Sidhu & Kornelia Penate

Penerbit

:

YAPPIKA, Jakarta

Tahun Cetak

:

2003

Halaman

:

104

ISBN

:

979-96318-9-9

Harga

:

NFS

Status

:

Kosong

 

Lembata, sebuah pulau yang terletak di sebelah timur Pulau Flores, di mana sistem barter berlaku pada tiga pasar di pulau tersebut. Ini menunjukkan sistem perdagangan tanpa menggunakan uang tanpa kurs mata uang, masih tetap berlangsung.

Praktek barter di Lembata muncul akibat adanya saling ketergantungan antara masyarakat di wilayah pesisir dengan masyarakat pedalaman. Masyarakat pesisir membutuhkan hasil kebun dari pedalaman, demikian pula sebaliknya. Lalu, kedua komunitas bersepakat untuk menetapkan standar pertukaran, yaitu monga, yang hanya berlaku pada masing-masing pasar. Selain sebagai media pertukaran barang, pasar barter juga mendorong proses transformasi budaya, bahasa, pengetahuan dan ketrampilan, serta perkawinan.

Buku ini merupakan dokumentasi atas praktek ekonomi tradisional masyarakat Lembata yang ternyata memiliki daya tahan terhadap krisis ekonomi dari waktu ke waktu. Semoga buku ini dapat menjadi stimulan bagi dokumentasi praktek-pratek ekonomi lokal lainnya. 


Senin, 05 Desember 2022

Timor Timur: Di Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa

Judul

:

Timor Timur: Di Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa

Penulis

:

-

Penerbit

:

Komite Bersama untuk Masyarakat Timor Timur

Tahun Cetak

:

1997

Halaman

:

85

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. 65.000

Status

:

Ada

 

Bagi pemerintah Indonesia masalah Timor Timur sudah selesai dengan diintegrasikan wilayah ini menjadi propinsinya yang ke-27. Namun bagi masyarakat internasional masalah ini belum selesai.

PBB melakukan berbagai upaya penyelesaian, mulai dari mengeluarkan resolusi yang mendesak penarikan mundur tentara Indonesia di Timor Timur, menyelenggarakan dialog tiga pihak (Indonesia, Portugal dan PBB), menyelenggarakan dialog antar golongan masyarakat Timor Timur, sampai mengirimkan Pelapor Khusus PBB untuk melihat secara langsung situasi di Timor Timur.

Buku ini berisi dokumen-dokumen terbaru dan laporan pers internasional mengenai pembahasan masalah Timor Timur di sidang-sidang Komisi Hak Asasi Manusia PBB.


Kamis, 01 Desember 2022

Menyudahi Kabair

Judul

:

Menyudahi Kabair Kumpulan Cerpen

Penulis

:

Sayyidati Hajar

Penerbit

:

IRGSC Publisher

Tahun Cetak

:

2019

Halaman

:

100

ISBN

:

978-602-50912-5-4

Harga

:

Rp. 45.000

Status

:

Ada

 

“Rasa-rasanya memang wajar bila aku masih menjadi perempuan kepercayaan beberapa pejabat penting. Secara fisik, perempuan-perempuan pulau lain itu memang unggul. Tapi aku tetap jadi favorit. Mungkin para pejabat itu mempertimbangkan lokalitas diriku sebagai perempuan asli pulau ini. Memelukku adalah jalan pintas tercepat untuk pulang ke kampung halaman.” – Menyudahi Kabair, hal. 53


Jumat, 04 November 2022

Mutiara dari Flobamorratass

Judul

:

Mutiara dari Flobamorratass

Penulis

:

Yohanes AR. Teme

Editor

:

Valerius P. Guru

Penerbit

:

CV. Yarsa, Kupang

Tahun Cetak

:

2021

Halaman

:

93

ISBN

:

978-623-98606-5-3

Harga

:

Rp. 65.000

Status

:

Ada

 

Buku kumpulan cerita (legenda) Mutiara dari Flobamorratass (Aneka Legenda Dongeng Masyarakat NTT) karya Yohanes AR. Teme merupakan jendela kecil untuk kita menjenguk ke dalam diri agar menemukan butir-butir mutiara yang tertimbun dalam lumpur peradaban modern atau digerus arus kemajuan teknologi komunikasi. Dalam kisah-kisah ini, kita dapat memergoki cara hidup masyarakat kita yang begitu kalem, parokial dan sarat dengan perbedaan. Pesan-pesan dalam legenda menjadi pelita yang sedang berkedip di tepian lorong peradaban. Menerangi jalan pulang ke dalam identitas dan kepesonaan kita. Kita memang sedang melakukan proses kolosal dari old society menuju modern society. Perjalanan yang kadang sangar yang menyebabkan kita tidak tahu diri, mengalami semacam niutsa’e (kesurupan dalam bahasa Dawan) yang tak kunjung siuman. Mungkin, karena alamat pulang telah digunting oleh teknologi, sehingga kita mbir-mba (bahasa Manggarai Timur) yang berarti lari tanpa arah. Misalnya, apa kita sedang pergi atau sedang pulang dalam era jahiliyah peradaban modern ini?

Kisah-kisah legenda dalam buku ini menyodorkan refleksi yang begitu sentimentil tentang keberadaan kita sebagai manusia. Mungkinkah kita sudah sampai di Negeri Pah Susu Oni (Negeri Susu Madu)? Negeri yang terbentuk dan tumbuh dari segenggam tanah dari tangan Nusa Tii. Tih ketahuan, bahwa keragaman di NTT tidak di cari, apalagi dicari-cari, melainkan diturunkan dan dituntun oleh leluhur. Balbali, Nusa Bao, dan Nusa Tii dikisahkan sebagai tiga bersaudara. Konon si Bungsu Nusa Tii yang ingin merantau ke Timur. Oleh kedua kakaknya, ia hanya dibekali segenggam tanah. Tanah itu adalah wasiat sekaligus sabda dari leluhur. (Dr. Marsel Robot, M.Si)

 

Nusa Tenggara Timur Unik & Antik: Menumbuhkan Ekonomi Masyarakat Lokal

Judul

:

Nusa Tenggara Timur Unik & Antik: Menumbuhkan Ekonomi Masyarakat Lokal

Penulis

:

Dr. Acry Deo Datus, MA; Yohanes Jimmy Nami, S.IP, M.Si & Yosef Christian Teguh Acry S.Pd. M.Ed

Penerbit

:

CV. Sejahtera Mandiri Teknik Indonesia

Tahun Cetak

:

2018

Halaman

:

234

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. 45.000

Status

:

Ada


Buku ini berisi kebijakan pariwisata di NTT, profil daerah, potensi pariwisata kabupaten/kota dan objek wisata.  Cakupan terkait dengan objek wisata yaitu: Suku Boti, Manaleo, Peran Ratu di Sumba, Komodo, Pemburu Laut Perkasa di Lamalera, Pola Munak di Manggarai, Mula dari Roà Muu di Maumere, Konoloka (sunat) ala Bajawa/Ngada, Sifon ala Timor, Etu/Tinju Adat Nagekeo, Hubungan masyarakat Belu dengan Timor Leste, Toleransi Wailiang Sumba Barat, Penti Beo, Tu Ngawu, Cikal Bakal Lahirnya Pancasila, Ritual keagamaan, Tenun Ikat, Danau Kelimutu, Kuliner daging ikan paus dan daging sei.

 

Desa Sejahtera, Negara Kuat

Judul

:

Desa Sejahtera, Negara Kuat (Aspek-Aspek Penting Pembangunan Perdesaan di Provinsi NTT)

Penyunting

:

Valerius P. Guru, S.Sos

Penerbit

:

Undiksha Press, Singaraja

Tahun Cetak

:

2017

Halaman

:

190

ISBN

:

978-602-6428-22-6

Harga

:

Rp. 40.000

Status

:

Ada

Optimisme masyarakat menyonsong masa depan lebih baik, makin nyata dengan tingginya kepastian dukungan pendanaan pembangunan desa melalui APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten dan sumber dana lainnya. (Kepala Bappeda Provinsi NTT, Ir. Wayan Darma, MT)

Usaha dalam bentuk apa dan dari siapapun, selalu merujuk pada cita-cita kesejahteraan bersama (prosperity), demi langgengnya solidaritas (solidarity) dan dalam koridor tetap dan terus terpeliharanya respek bagi nilai kemanusiaan (humanity). Pater Gregor Neonbasu, SVD. P.hD; Misionaris dan Antropolog Unwira Kupang)

Umumnya, pemerintahan di daerah-daerah serba miskin, seperti Provinsi Nusa Tenggara Timur, tak mengubah apapun kecuali merancang pembangunnya dengan politik aksi pembangunan looking back. Pembangunan looking back berarti pemerintah terdahulu telah membuat dan melewati jalan pembangunan sebagaimana yang dialami generasi setelahnya, karena itu pemerintahannya setelahnya mengulangi lagi apa yang telah dijalankan pemerintahan sebelumnya. (Pius Rengka, SH, M.Sc; Politisi dan Dosen Fisipol Unwira Kupang)

“…namun karena beratnya masalah kesehatan di provinsi tercinta ini, hasil yang dicapai belum memberi dampak besar kepada masyarakat. Masih terus dibutuhkan terobosan dan inovasi-inovasi yang tepat berbasis budaya dan kearifan lokal untuk mengatasi masalah kesehatan di NTT.” (Dr. Sabina Gero, S.Kp, M.Sc; Dosen Poltekes Kemenkes Kupang)

Bagi GMIT ada empat isu pelayanan mendesak yang hendak dikawal melalui kerjasama dengan Kementerian Desa ini. Keempat isu itu adalah isu pendidikan di desa, isu lingkungan hidup, isu buruh migran, dan pelibatan kaum marginal dalam pembangunan di desa. (Ketua Sinode GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon)


Impian Nyoman Sulastri dan Hanibal

Judul

:

Impian Nyoman Sulastri dan Hanibal

Penulis

:

Gerson Poyk

Penerbit

:

PT. Pustaka Karya Grafika Utama

Tahun Cetak

:

1988

Halaman

:

155

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. 80.000

Status

:

Kosong

 

Sebuah impian tidak selamanya Cuma impian. Bisa saja realistik. Bisa pula antara angan-angan dan realistik. Dan, impian sastrawan Gerson Poyk dalam novel “Impian Nyoman Sulastri dan Hanibal” impian yang komplit.

Dimulai oleh seorang gadis manis bernama Nyoman Sulastri yang terpaksa berjualan di salah satu sudut desa. Di dalam melihat desa cantik, manis dan mempesona, datanglah seorang lelaki bernama Hanibal yang punya segudang cita-cita seni. Antara keduanya segera terjalin kombinasi impian.

Kombinasi impian berkembang bagai laut yang bergemuruh, gunung yang didesau angin, lembah yang terbentang dipulas seberkas harapan. Dan, mereka bermimpi mengawang di situ.

Anda kenal Gerson Poyk dan tahulah kita bagaimana impian itu berlangsung, berlalu dan memacu, sampai pada satu titik… kita memang harus sayang pada semua….


Sang Pedagog dari Ngada, Identitas Sosok Jan Riberu: Buku Kenangan 75 Tahun

Judul

:

Sang Pedagog dari Ngada, Identitas Sosok Jan Riberu: Buku Kenangan 75 Tahun

Penulis

:

Yoseph Dedy Pradipto

Penerbit

:

Eidos Production, Bandung

Tahun Cetak

:

2006

Halaman

:

43

ISBN

:

979-25-5831-4

Harga

:

Rp. 75.000

Status

:

Ada

 

Fuad Hasan, mantan Mendikbud, langsung menyebut Jan Riberu sebagai “pedagog ulung”. Pemerhati pendidikan sangat banyak ditemukan di tengah-tengah potret buram dunia pendidikan di bangsa ini. Tapi menemukan pedagog sejati, sungguh barang langkah di Indonesia ini.

Kriteria untuk menjadi seorang pedagog adalah memiliki keleluasaan wacana dalam bidang pendidikan sehingga mampu memberikan pendasaran-pendasaran di tataran penalaran menyangkut kebijakan (policy) dan menguasai skill di aras praksis yakni kompetensi praktek mendidik, bukan sekedar mengajar yang klasikal sifatnya.

Pendidikan tidak hanya berupa peristiwa transfer of knowledge melainkan juga transfer of value yang berlangsung saat ini mesti sesuai dengan konteks sosial-kultural masyarakat setempat sembari mencermati tanda-tanda jaman. Hal ini membutuhkan kepiawaian seorang maestro untuk membidaninya. Jan Riberu adalah salah satu maestronya maestro pedagogi.

“Dan memang mengajar itu adalah hidupku. Bagiku tiada yang lebih mengisi daripada mengajar dan belajar. Mengajar adalah memberi tanpa menjadi miskin, malahan memperkaya budi dan hati. Dalam mengajar usia bertambah tua namun pikiran dan hati tetap remaja”. (Drs. Lo Siang Hien Ginting, “Sang Guru Modern”)

 

Jumat, 28 Oktober 2022

Don Thomas: Peletak Dasar Sikka Membangun

Judul

:

Don Thomas: Peletak Dasar Sikka Membangun

Penulis

:

E.P. Da Gomez & Oscar P. Mandalangi

Penerbit

:

Yayasan Pendidikan Thomas (YAPENTHOM)

Tahun Cetak

:

2003

Halaman

:

247

ISBN

:

-

Harga

:

Rp. 150.000

Status

:

Ada


“Kita menghormati Don Thomas, bukan hanya karena beliau seorang raja, tapi lebih terutama karena beliau berhasil membangun wilayah Sikka ini dalam masa pemerintahannya, yang dampaknya luas dan berlanjut untuk jangka panjang.” (Drs. Frans Seda)

“Don Thomas merupakan personifikasi simbol nilai dari pimpinan Kabupaten Sikka yang berkualitas, karena mendapat kepercayaan penuh dari raja-raja di daratan Flores untuk mewakili mereka dalam memimpin Daerah Otonomi Flores sebagai Kepala Daerah Flores yang pertama.” (Drs. Paulus Moa)

“Menghormati Don Thomas adalah menghargakan suatu karya masa lalu yang punya nilai lebih untuk masa sekarang. Makannya kita tidak boleh meninggalkan kenyataan sejarah” (Drs. Daniel Woda Pale)

“KANILIMA hanya ingin mengadakan koreksi dan berusaha merombak total sistem pemerintahan yang birokratisnepotisme itu. KANILIMA ingin mendorong proses demokratisasi dan bukan untuk merongrong kewibawaan Raja Sikka, atau anti terhadap oknum maupun kelompok suku tertentu” (F.M. Hekopung)

“Saya memberikan penghargaan yang tulus terhadap jasa beliau yang telah diciptakan melalui tugas kewajiban kepamongprajaan”. (P.S. Da Cunha

“Don Thomas adalah sosok pemimpin yang patut diteladani dan dijadikan sebagai identitas kepemimpinan Kabupaten Sikka yang berhasil.” (Drs. Alexander Longginus)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...