Judul |
: |
Jangan
Takut Berpolitik |
Penulis |
: |
Kanis
Pari |
Penyunting |
: |
Jannes
Eudes Wawa |
Penerbit |
: |
Bank
Naskah Gramedia & Pusat Edukasi dan Kajian Masyarakat (Pakem) |
Tahun Cetak |
: |
2004 |
Halaman |
: |
342 |
ISBN |
: |
- |
Harga |
: |
Rp. 160.000 |
Status |
: |
Kosong |
Demokrasi
tidak pernah tanpa perjuangan. Di mana-mana di dalam sejarah, demokrasi harus
diletakkan, harus diusahakan. Demokrasi bukan hadiah. Demokrasi adalah hasil
kesabaran dan ketekunan dan ketelatenan.
Membibitkan kader bangsa hari ini? Bertahun-tahun tidak bertumbuh, tidak kelihatan bertumbuh. Tetapi sekali ia bertumbuh, sekali ia bisa bertumbuh. Ia akan bertumbuh terus, bertumbuh terus-menerus. Sambil bertumbuh, sambil berkembang. Sambil berkembang, sambil berbiak. Sambil berbiak, beranak pinak. Kaderisasi adalah proses bertahun. Kaderisasi adalah proses pematangan seorang manusia muda. Maka mulailah hari ini, esok akan kau petik hasilnya.
Seorang pemimpin harus punya prinsip moral. Harus integre. Harus terampil. Sebab seorang pemimpin itu harus bijaksana. Pemimpin yang tidak bijaksana adalah malapetaka. Kebijaksanaan tidak pernah berasal dari Cuma latihan. Kebijaksanaan tidak pernah bersumber dari birokrasi. Kebijaksanaan juga bukanlah resultante dari aspirasi-aspirasi rakyat. Kebijaksanaan mutlak berakar di dalam kepribadian. Bermuara di dalam moral individu. Kebijaksanaan adalah sungai keadilan, dan kesejahteraan. Mata airnya:keseimbangan! (Pesan Bung Kanis, dalam buku Jangan Takut Berpolitik, 2004)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar