|
Judul |
: |
Perubahan
Pola Pemanfaatan Mamar di Timor Barat |
|
Penulis |
: |
Dr.
Alfred Umbu Kuala Ngaji, S.P., M.Si. dkk. |
|
Penerbit |
: |
Deepublish |
|
Tahun
Cetak |
: |
2023 |
|
Halaman |
: |
258 |
|
ISBN |
: |
978-623-02-5996-8 |
|
Harga |
: |
Rp. 187.000 |
|
Status |
: |
Kosong |
Pengelolaan lingkungan
berbasis kearifan lokal, menjadi salah satu cara efektif dalam konteks
keberlanjutan. Hal ini menjadi landasan utama dan intisari dari buku yang
ditulis oleh penulis, yang memotret pemanfaatan dan perkembangan Mamar sebagai
sebuah agroforestri yang berkembang di lingkungan masyarakat Timor, khususnya
Timor Barat. Seiring dengan perjalanan waktu, agroforestri Mamar yang berasal
dari kata makan sirih, juga mengalami perubahan-perubahan pemanfaatan dan
pengelolaan yang berdampak pada produksi jasa lingkungan yang dihasilkannya.
Pengaruh perubahan global yang tidak lagi terhalang oleh jarak dan waktu, telah
mendorong terjadinya perubahan-perubahan dalam kehidupan masyarakat Timor
Barat. Tuntutan pemenuhan kebutuhan dan gaya hidup dewasa ini, pada gilirannya
telah mengubah perspektif dan perilaku masyarakat yang mendorong terjadinya
missed transformation nilai-nilai moral, dan bermuara pada perubahan pola
pemanfaatan Mamar dengan titik masuk tradeoffs fungsi lingkungan. Hal ini
menjadi fokus kajian penulis dalam buku ini.
Harapannya adalah
pembaca mendapatkan gambaran tentang perkembangan kondisi Mamar dewasa ini.
Dalam buku ini diberikan gambaran dalam perspektif lingkungan yang memiliki
ciri tinjauan dari tiga unsur, yaitu abiotik, biotik, dan culture. Potret
sosial budaya digunakan sebagai titik masuk yang didukung dengan kajian kondisi
biofisik lahan. Kepemilikan aset penghidupan yang dipengaruhi oleh kondisi
sosial demografi dan kerentanan sosial ekonomi politik, serta pengaruhnya terhadap
pemilihan strategi penghidupan, dikaji dalam kaitannya dengan perubahan pola
pemanfaatan Mamar. Kajian indeks nilai penting, keanekaragaman vegetasi,
tingkat kerusakan tanah, kandungan karbon serasah, dilakukan untuk memotret
kondisi biofisik lahan. Sedangkan untuk menilai jasa ekosistemnya digunakan dua
tinjauan, yaitu tinjauan partisipatif dan tinjauan luasan tutupan lahan dan
NDVI, yang dilanjutkan dengan penilaian terhadap perubahan berdasarkan
perhitungan nilai Vchange.
Buku ini terdiri dari
beberapa pembahasan, diantaranya: Pengantar, Agroforestri Mamar di Timor Barat
dan Tantangan Pengembangannya, Wilayah-Wilayah Mamar, Konsep Penghidupan dan
Perubahan Perilaku Pada Masyarakat Mamar, Aset Penghidupan Masyarakat dan
Kondisi Biofisik Lahan Mamar, Pola Pemanfaatan Mamar, Perubahan Pola
Pemanfaatan Mamar, Jasa Ekosistem dan Dampak Perubahan Pola Pemanfaatan Lahan
Terhadap Jasa Ekosistem, Skema Pengelolaan Mamar Berkelanjutan, terakhir adalah
Intisari.




