|
Judul |
: |
Petisi
Rakyat Timor Timur |
|
Penulis |
: |
- |
|
Penerbit |
: |
Departemen
Penerangan RI |
|
Tahun
Cetak |
: |
1976 |
|
Halaman |
: |
72 |
|
ISBN |
: |
- |
|
Harga |
: |
Rp. 100.000 |
|
Status |
: |
Kosong |
Sebagai realisasi dari
Proklamasi rakyat Timor Timur di Balibo tanggal 30 Nopember 1975 , yang diwakili
oleh empat Partai yaitu partai APODETI, UDT, KOTA dan Trabalista, yang
menyatakan penyatuan seluru wilayah bekas koloni Portugis di Timor dengan negara
Republik Indonesia , maka dibentuklah “Pemerintahan Sementara Timor Timur", yang beribu kota di Dilli. Sebagai Kepala executifnya telah ditunjuk Arnoldo
dos Reis de Araujo (Ketua APODETI) sedangkan wakilnya adalah Franscisco Loves
da Cruz (dari UDT).
Untuk melengkapi alat perlengkapan Pemerintah Sementara Timor
Timur itu, maka dibentuklah pula Dewan Perwakilan Rakyat yang anggotanya
terdiri dari wakil- wakil Rakyat Timor Timur dan Guilherme Maria Goncalves
telah terpilih menjadi ketuanya.
Disamping itu telah dibentuk pula MPR Timor Timur yang
susunannya terdiri dari anggota DPR ditambah dengan berbagai utusan dari daerah
wilayah Timor Timur.
Pada tanggal 31 Mei 1976, DPR Timor Timur bersidang dengan
acara tunggal, yaitu membahas integritas dengan Indonesia tanpa referendum.
Acara ini disetujui dengan aklamasi oleh seluruh anggota sidang.
Untuk menyampaikan hasil sidang tersebut diatas, yang
dituangkan dalam bentuk sebuah “petisi’’
, maka Utusan Rakyat Timor Timur sebanyak 50 orang yang dipimpin oleh Ketua
executifnya Arnoldo Dos Reis de Araujo, telah berkunjung ke Jakarta, guna
menyampaikan petisi rakyat Timor Timur untuk berintegritas dengan Indonesia.
Dalam acara kunjungannya ke Jakarta setelah diterima Presiden,
Kepala executif PSTT Arnoldo Dos Reis de Araujo mengutarakan maksud integrasi
rakyak Timor Timur dengan Indonesia dengan membacakan petisi hasil sidang DPR Timor
Timur. Dalam kesempatan itu Presiden berkenan pula memberikan sambutannya yang antara
lain menerima dengan baik maksud tersebut, bila benar-benar integrasi itu
merupakan keinginan rakyat Timor Timur sendiri.
Dalam acara kunjungan ke DPR RI, rombongan rakyat Timor Timur
itu telah diterima pula oleh anggota DPR RI. Selain sambutan DPR RI Idham Chalid, diadakan pula pernyataan pendapat
dari berbagai fraksi yang ada di DPR RI, yang pada dasarnya menyambut baik
maksud rakyat Timor Timur untuk bergabung dengan Indonesia.
Berbagai sambutan, Petisi rakyat Timor Timur dan pernyataan
pendapat dari fraksi-fraksi DPR-RI kami muatkan dalam siaran khusus ini untuk
kita ketahui bersama. Mudah-mudahan bermanfaat kiranya penerbitan ini.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar