Judul
|
:
|
Tata Bahasa Dawan
|
Penyusun
|
:
|
Tarno, dkk
|
Penerbit
|
:
|
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
|
Tahun Cetak
|
:
|
1992
|
Halaman
|
:
|
169
|
ISBN
|
:
|
979-459-206-4
|
Sumber
|
:
|
|
Download
|
:
|
Bahasa Dawan
adalah salah satu bahasa daerah di Nusa Tenggara Timur yang memiliki wilayah
persebaran yang cukup luas. Bahasa ini digunakan oleh suku Dawan yang mendiami
sebagian besar daratan Timor, yaitu di sebagian wilayah administrasi Kabupaten
Belu (di perwakilan Kecamatan Malaka Tengah), Kabupaten Timor Tengah Utara
(yang terdiri atas lima kecamatan: Biboki Utara, Biboki Selatan, Insana,
Miomafo Timur, dan Miomafo Barat); Kabupaten Timor Tengah Selatan (meliputi
kecamatan: Amanuban Timur, Amanuban Tengah, Amanuban Selatan, Amanuban Barat,
Amanuban Utara, Amanuban Selatan, Molo Utara, dan Molo Selatan); Kabupaten
Kupang (meliputi kecamatan: Amfoang Utara, Amfoang Selatan, Faulei, Amarasi,
Kupang Timur, Kupang Barat, dan Kupang Tengah).
Bahasa Dawan
yang tersebar dalam 21 kecamatan itu memiliki sepuluh dialek, antara lain
dialek Biboki, Malea, Molo, Amanatun, Amanuban, Miornafo, Amarasi, Kupang, dan
Manulai. Jumlah penutur bahasa Dawan ini cukup besar, yaitu sekitar 600.000
orang. Bahasa Dawan selain digunakan
sebagai alat komunikasi sehari-hari oleh masyarakat pemakainya, juga digunakan
dalam pertemuan-pertemuan setengah resmi atau resmi, misalnya dalam rapat desa,
upacara adat, khotbah, Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru pun
sudah diterjemahkan dalam bahasa Dawan, lirik lagu-lagu Timor, tutur sastra,
bahkan digunakan pula sebagai bahasa pengantar di sekolah dasar hingga kelas
tiga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar